Go Digital

Berita tentang tutupnya media cetak menjadi hal yang biasa, dan mendapat tanggapan yang sewajarnya pula. Seperti bom waktu, satu per satu media cetak tutup, ada yang tutup selamanya, ada yang berganti rupa menjadi media daring alias online.  

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi informasi membawa sejumlah perubahan dalam kehidupan masyarakat, termasuk pola mengonsumsi media.  Masyarakat sekarang dapat memperoleh informasi secara cepat dan lengkap dengan adanya jaringan komputer yang saling terhubung secara global. Mekanisme dalam berkomunikasi ditandai dengan penggunaan mutimedia di mana teks, suara, gambar atau grafis dapat diakses sekaligus ke dalam seperangkat media, dan ini  telah mendorong perubahan dalam aktivitas industri komunikasi.  

Teknologi informasi mutakhir telah berhasil menggabungkan sifat-sifat tekhnologi telekomunikasi konvensional yang bersifat massif dengan teknologi komputer yang bersifat interaktif. Karakteristik seperti itulah yang selalu dikembangkan para publisher, untuk memenuhi kebutuhan masa kini pembacanya.

Majalah digital, misalnya, mewakili masa kini, tapi belum mendapatkan sambutan yang luar biasa, karena ada hambatan di platform. Di satu sisi, ini adalah produk canggih di gawai terkini, tapi pada saat yang sama, majalah digital jauh lebih statis daripada publikasi tradisional, yang lebih intim dan akrab dengan pengguna atau pembaca.  

Memang, di pasar berkembang, majalah digital yang lahir 2010 membutuhkan beberapa tahun untuk menjadi trendsetter sesuai dengan teknologi yang mendasari. Perlu pemahaman pengelola bagaimana  menghasilkan konten untuk medium baru,  juga sejumlah keterampilan dan waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan teknologinya.  

Perkembangan teknologi informasi telah mengubah mindset tentang bagaimana kita memandang produksi dan penyebaran informasi. Internet memungkinkan kecepatan distribusi informasi, memperluas jangkauan sebarannya, dan memfasilitasi interaksi serta kolaborasi.  

Tetapi, digitalisasi informasi memunculkan tantangan lain. Go digital, sejatinya bukan kata benda, tapi kata kerja yang terus bergerak secara dinamis. Teknologi yang dipakai saat ini bukan berarti selesai, tapi terus berinovasi seiring dengan perkembangan zaman. (Burhan Abe)

Related Stories

spot_img

Discover

PRU x Penfolds: Malam Mewah Bareng Tiga Dekade Anggur...

Luangkan satu malam buat hal yang enggak biasa: makan malam bareng Grange, sang legenda...

Ekonomi Indonesia 2025: Krisis Double Trouble yang Bikin Was-Was

Oleh Burhan Abe Pertumbuhan ekonomi kita di awal 2025 ini mirip orang sakit yang susah...

Update Properti Jakarta Kuartal 1 2025: Stabil Tapi Tetap...

Kuartal pertama 2025 menunjukkan kalau pasar properti Jakarta lagi berada di fase yang cukup...

LW Design Group Bawa Oase Bergaya Bali ke Jantung...

One & Only One Za’abeel Hadirkan F&B Podium Spektakuler yang Menyatukan Ketangguhan Urban dengan...

Alila Dong’ao Island Zhuhai

Pelarian Gaya Jetset ke Pulau Rahasia Tiongkok Bayangkan ini: lo lepas landas dari Zhuhai naik...

Amanzoe Bangkit Lagi, Liburan 2025 Bakal Makin Gila

Bayangin lo berdiri di atas bukit sunyi Peloponnese, Laut Aegea membentang sejauh mata memandang,...

Popular Categories

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here