Perbankan, bahkan, masih perlu membangun sistem yang rumit, yang tidak mudah ditembus oleh siapa pun. Sistem itu juga harus diperbarui setiap waktu. Dengan cara ini, oknum yang punya niat tidak baik akan sulit melakukan kejahatan perbankan. Bank tidak saja harus mengenali nasabahnya sesuai prinsip ”know your customer”, tetapi juga harus mengenal karyawannya sesuai prinsip ”know your employee”. Artinya, bank harus serius memperhatikan tindakan karyawannya, sekaligus sebagai antisipasi terjadinya penyimpangan.
Yang paling penting bagi pihak bank adalah menunjukkan tanggung jawabnya dengan mengganti kerugian nasabah, sehingga tidak akan memberi dampak pada meluasnya kasus tersebut bagi dunia perbankan.
Bank Indonesia, sebagai bank sentral, semestinya melakukan pemeriksaan langsung secara berkala, dalam rangka mencari tahu apakah bank-bank yang ada di bawahnya sudah taat terhadap ketentuan atau tidak.
Last but not least, sistem hukum perbankan juga perlu diperketat. Jika penegakan hukum di bidang kejahatan perbankan masih lemah, bukan tidak mungkin kejahatan perbankan akan terus menerus terjadi. Anda setuju? (M. Fadhilah Zaidie)
Majalah ME, No 119, 2011