Home Blog Page 41

The Pursuit of ‘Life Experience and Memories’

0

Shearlock Introduces Its Collaborative Lifestyle Space of Barbershop, Café, and Menswear in Seminyak, Bali

Introducing Shearlock, a collaborative lifestyle space comprising of the modern day barbershop, specialty coffee and curated men’s retail. Located in Seminyak, Bali, Shearlock aspires to bring people and experiences together by working with like-minded collaborators to present quality products and services at great value.  

The barber fosters quality men’s hairstyling and shaving through the memories of a classic barbershop experience, yet relevant today. Masculine and raw with concrete walls and floorings, dark teak wood accent and artistic brass covered lights, the space is designed with guests’ full privacy and comfort in mind. It is a space that fosters not only quality cuts, but also conversations and camaraderie.  

Offering a genuine coffee experience, the café features specialty coffee from Jakarta-based roaster The Caffeine Dispensary. The café is created as a cozy space for an honest, good cup of coffee, complemented by simple, eclectic menu and good reads from a selection of magazines and periodicals.  

Quality boutique menswear and accessories focusing on unique, limited products made in Indonesia are on offer in the shop’s retail corner. In collaboration with Tehnik Clothing, Shearlock also launched its own retail line ‘Shearlock by Tehnik Clothing’. The 2015 initial collection features quality tees and caps, with additional pieces including shirts, pants, and small leather goods planned for release in 2016.  

Opened in mid-December 2015, Shearlock is set to bring fun and function together in an engaging yet down-to-earth space. “We are excited to be working with like-minded collaborators to present unique, quality products. It is important that our guests enjoy the experience as much as the end product,” said the founders.     

Shearlock is open Monday to Saturday from 8 AM to 8 PM.  

For more info experienceshearlock.com, call 0811 386 5869 or email [email protected]

Bleisure Travel: Menyisipkan “Me Time” dalam Perjalanan Bisnis

0

Globalisasi dunia modern didefinisikan dengan perubahan yang cepat. Semua serba berkembang cepat, termasuk industri perjalanan dan perhotelan, didukung oleh teknologi yang terus berkembang: adanya gambaran baru dalam demografi, sosial ekonomi, dan psikografis – kelompok-kelompok yang didefinisikan berdasarkan kepribadian, gaya hidup, kepentingan, selera dan nilai-nilai yang dimiliki.  

Dalam konteks ini, tuntutan dan ekspektasi wisatawan saat mencari sebuah hotel dan cara mereka melakukan perjalanan juga telah berubah.  

Hal inilah yang menjadi dasar pelayanan resor dan city hotel untuk para tamunya. Bagi hotel resor, fokusnya adalah melakukan personalisasi pelayaan atau produk dan pengalaman dalam melengkapi liburan mereka yang mencari “sinar matahari dan pantai‟; sementara city hotel melihat adanya peningkatan tuntutan dari para tamu yang menginginkan lebih dari sekedar akomodasi dan layanan yang baik selama kunjungan mereka di sebuah kota.  

Perjalanan bisnis dan dampaknya pada industri perhotelan

Asia Pasifik masih terus menjadi wilayah perjalanan bisnis terbesar di dunia, meliputi 39 persen dari perjalanan bisnis dunia. Meskipun perekonomian sedang lesu dan rupiah sedang melemah, menurut Global Business Travel Association, Indonesia merupakan salah satu dari lima pasar yang sedang berkembang untuk perjalanan bisnis di masa mendatang.  

Selain itu, Visa Global Travel Intentions Study 2015 mengemukakan bahwa pebisnis Indonesia melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri dua kali lebih banyak dibanding pebisnis dari negara lain. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki pandangan optimis terhadap kondisi lingkungan usaha.  

Di tengah pertumbuhan perjalanan bisnis ini, industri perhotelan melihat bahwa tren bleisure (business + leisure) mulai diminati. Di mana batas antara perjalanan bisnis dan leisure perlahan memudar dikarenakan banyaknya pelancong bisnis yang mengimbangi waktu kerja mereka dengan pengalaman kuliner, berolahraga, berinteraksi sosial dengan penduduk setempat, dan tentunya menjelajahi tempat tujuan mereka.

Kota-kota juga telah memperkuat bisnis pariwisata dan rekreasi mereka dengan peningkatan okupansi city hotel secara eksponensial pada akhir pekan.  

Munculnya era bisnis baru ini menandai adanya pergeseran perilaku dan ekspektasi dalam berwisata. Seiring dengan memudarnya batas antara bisnis dan leisure, para pekerja menyadari bahwa perjalanan mereka membawa dampak positif untuk keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan mereka.  

Menurut responden survei BridgeStreet 2014, motivasi utama pelancong bleisure adalah untuk melihat dunia dan mendapatkan pengalaman budaya. Kelompok terbesar kedua pelancong bleisure umumnya berusia 25-35 tahun, atau disebut dengan istilah generasi millennial, mereka yang ingin menjelajah tempat-tempat yang belum pernah mereka kunjungi.

Selain fleksibilitas bleisure yang menghasilkan generasi always-connected dan always-on ini, gaya hidup digital tampaknya cocok dengan pola pikir pelancong bleisure.  

Bagi para pelaku bisnis perhotelan, segmen yang muncul dari pelancong ini menawarkan kesempatan baru. Hotel harus bisa menawarkan pengalaman dan suasana yang sempurna untuk sebuah perjalanan bisnis dan leisure, serta memberikan pengalaman baru dalam menjelajah suatu tempat.

Sunny Side Up Tropical Festival

0

Presented by Potato Head and Ismaya Live, 13 & 14 August 2016

Two of Indonesia’s leading entertainment brands, Potato Head and Ismaya Live, collaborate again for the third annual Sunny Side Up Tropical Festival, with the event now taking place over two days at the Potato Head Beach Club in Seminyak, Bali.  

PTT Family, the acclaimed hospitality and entertainment group behind the iconic Potato Head Beach Club in Bali, and Indonesia’s leading live music promoter Ismaya Live are proud to announce the third edition of the Sunny Side Up Tropical Festival. In addition to returning with a stellar line-up, this year’s event will now take place over two days – a first for the festival.  

This year’s Sunny Side Up will offer a combination of world-class live acts and DJs. Artists set to appear at time of writing include Disclosure (DJ), Mark Ronson (DJ), Ta-Ku (live), Breakbot, Sam Feldt, George Maple, Hermitude, and many others.  

Interesting Book: Bali: The Little Black Book

The festival’s stage and bars will be made from locally sourced, sustainable materials, giving Sunny Side Up a bold tropical feel that reflects its surroundings whilst remaining responsible and respectful to the environment and the local communities. (Photos: Vinodii)

www.sunnysideupfest.com

www.facebook.com/sunnysideupfestival

www.instagram.com/sunnysidefest

Potato Head Beach Club

Jl. Petitenget Seminyak 80361 Bali

T. +62 361 473 7979 PTTHEAD.COM             

DISCLOSURE

Disclosure’s extraordinary debut album “Settle” (2013) put this English duo, brothers Howard and Guy Lawrence, at the forefront of a new wave of electronic music. “Settle” topped charts, won numerous accolades and ushered in a new refreshing type of dance music.

The band followed it up with the impressive “Caracal” (2015), which earned Disclosure its second Grammy nomination. Growing up, Howard and Guy were surrounded by a wide variety of musical genres and played instruments early on, but it was splicing and experimenting with recorded music that led to the creation of Disclosure and its signature electronic music with a pop structure sound.

www.disclosureofficial.com

www.facebook.com/disclosureuk

www.instagram.com/disclosure

www.soundcloud.com/disclosuremusic

The Opening of Artotel Sanur – Bali

0
Facade
Artotel Indonesia as a homegrown art inspired design hotel operator proudly present the 3rd property; Artotel Sanur – Bali that is open now, June 2016.
Front Area

Located in tranquil Sanur, 25 minutes drive from International Airport of Ngurah Rai and 2 – minutes walk from the beach, Artotel Sanur – Bali offers a newly constructed design that showcasing a mixture of a modern architecture and local charm design concept in a special character of traditional Balinese kites, representing a signature traditional Sanur lifestyle. Like other Artotel property, Artotel Sanur – Bali also collaborates with 5 talented local artists who resides in Bali such as Ines Katamso, Natisa Jones, Kemal ezedine, I Made Wiguna Valasara, and Pintor Sirait. Those artists would do mural the hotel and each floor in delivering an honest ambience yet memorable stay experience at Artotel.

Front Office

89 spacious rooms of Artotel Sanur – Bali is the art-infused rooms which offer elegant and privacy facility. It features 49inch flat screen television, safe deposit box, Dolce Gusto coffee machine, and free Wi-Fi connection. More, some of rooms have balcony either with sea view or city view.

Dining Area
Roca

Artotel Sanur – Bali is also facilitated with 24 hours front desk, all day dining restaurant & street bar; Roca, which serves a selection of Indonesian and Western cuisines, complimentary high speed Wi-Fi connection throughout the hotel area, meeting facility (Meet Space) with capacity up to 100 pax, rooftop pool and BART (bar at the rooftop) for relax and initimate ambience, as well as rotation Art Space as a signature gallery of Artotel.

Room

Aside from its artistic facility, Artotel also concern about appearance of its artists (Artotel’s employees) who shall have chic and up to date look, therefore in order to create chic uniforms Artotel invited some bespoke designers for mutual collaboration. After having collaboration with Ardistia Newyork for Artotel Thamrin – Jakarta uniform, in this time Artotel collaborates with Paulina Katarina, a Bali based fashion brand from two sisters in creating uniform of Artotel Sanur – Bali.

ArtSpace
Hanging Stairs

Erastus Radjimin, CEO Artotel Indonesia says, ”We are very glad and excited to have another property of Artotel in Sanur area, a Bali’s oldest upscale resort area and mature beach-side town. We believe Sanur would be a perfect place for Artotel in delivering its unique concept for the local neighborhood lifestyle as well as guest experiece that combines contemporary art and an honest hospitality.”

“Not all wander who are lost”
Swimming Pool

About Artotel Indonesia

Artotel Indonesia is a Hotel Management Company that focuses on hotels with ART inspired DESIGN, led by business professionals with has experience in property, hotel industry, as well as design & branding.Artotel Indonesia currently has 2 (two) properties in operation since 2012, namely Artotel Surabaya and Artotel Thamrin – Jakarta. Going forward, Artotel Indonesia will expand to other cities such as, Artotel Yogyakarta & Artotel Semarang (2017), Artotel Beach Club – Bali & Voir by Artotel (2018).

Raffles Jakarta Collaborates with Oscar Lawalata, Daniel Patterson and William Wongso

0

Oscar Lawalata

Oscar Lawalata Culture in collaboration with luxury hotel brand with an illustrious history, Raffles Jakarta present a fashion exhibition in conjunction with culinary experience “A Journey through Nusantara”. Oscar, the Jakarta-based Fashion Designer and Social Entrepreneur with missions for the culture with his private collection for the last 15 years. His enduring commitment to the preservation of cultural heritage is centered in every thick-and-thin layer and shape of each Indonesian traditional fabric.  

After a success of Fashion Exhibition “I AM INDONESIAN” at Museum Nasional, 25th April – 2nd May 2016, Oscar Lawalata has decided to take this opportunity and create another successful event at Raffles Jakarta. The fashion exhibition will primarily showcase more than 150 masterpieces of Kain Nusantara by Oscar Lawalata.  

On this occasion, in line with Oscar’s cultural heritage preservation mission, Raffles’ appreciates Indonesia’s culinary journey of the archipelago during the month of Ramadhan. Oscar will add an elegant national touch in terms of decoration at Arts Café making the journey through Nusantara come to life within the hotel.  

We would like to invite all guests to a celebration of the holy month of Ramadhan through the unending journey of Indonesian Culture, Private Exhibition of Oscar Lawalata Culture, an inspiring fashion statement of sacred symbol of cultural historical embodiment, Friday, 3rd June (for Invitation-Only) and Saturday, 4th June 2016 at Ballroom C, Raffles Jakarta.

Chef Daniel Patterson

Chef Daniel Patterson is originally from Newmarket, United Kingdom and joined the hotel from Banyan Tree Hotels & Resorts, Bangkok, Thailand where he was the Executive Chef. Prior to that, he was the executive chef in a number of five star hotels including Shangri-La and Hyatt.  

Chef Daniel has a bright and positive outlook on life, and the same can be found in his culinary creations. His food is is vibrant and colorful, both Western and Asian dishes presented in delicate and tasteful ways originating from his vast international experience and an array of cooking techniques.  

Chef Daniel likes to combine local produce and different flavors to create healthy dishes that surprise our guests. Watch him in action daily at the Arts Café on level 1 at Raffles Jakarta.   Raffles Jakarta is proud to introduce its new Executive Chef, Daniel Patterson. Daniel brings with him over 18 years of culinary experience to Raffles Jakarta and he will oversee the culinary creations in Arts Café, The Writers Bar, Navina Pool Bar, the Dian Ballroom, meeting rooms and in-room dining.

Chef William Wongso

William Wongso is recognized as one of Indonesia’s national treasure. He is a culinary expert who specializes in Indonesian food, a renowned restaurateur, and a host of a popular culinary show on Indonesian television channel.  

Since young, William Wongso undertook a variety of culinary education all around the world. He has been recognized by the world through his experience and knowledge in culinary. Hence, he received various awards such as chevalier dans l’ordre du merite agricole, an award given by the Ministry of Agriculture of France, in appreciation of his significant role and contribution towards French culinary and gastronomy. He is also recognized by the Indonesian government for his continuous efforts in promoting Indonesian culinary both nationally and internationally.

Currently, he is the Culinary Advisor for Garuda Indonesia airlines and a member of the board of advisor for Foodie magazine.

A Journey through Nusantara

0

This year at Raffles Jakarta, get ready to embark on a culinary journey of the archipelago during the month of Ramadan. Each week, Arts Café will bring you the very best flavours from a region of Indonesia. The journey begins with the tropical dishes from Bali and Lombok in the first week of Ramadan, and then moves north to the authentic flavours of Sulawesi and Kalimantan in the second week. After that, get ready to enjoy the tantalizing tastes of Sumatra, before landing in Java for the final chapter of the culinary heritage tour. The journey culminates into the Eid Al Fitri brunch, when all the regions come together one last time, to create an epic feast celebrating the completion of the holy month.  

Throughout this journey, Raffles Jakarta will present a unique collaboration with a select few of Indonesia’s most talented individuals. Chef William Wongso is a culinary expert who is famous for Indonesian cuisine. Together with Chef Daniel Patterson, our executive chef, they will combine their expertise in culinary to recreate the most authentic Indonesian flavours. In addition, Oscar Lawalata will take part with the ornamentals. Oscar Lawalata is a famous Indonesian fashion designer who has received many national and international awards. Oscar will add an elegant national touch in terms of decoration making the journey through Nusantara come to life within the hotel.  

Bali/Lombok

Savour the exquisite tropical dishes from the Island of the Gods starting from the first day of Ramadhan until 12 June 2016. From the delicate texture of Daging Katernak, to the flavourful Bebek Betutu and Udang Panggang Jimbaran, the diversity of authentic Balinese spices will make you feel the true spirit of the island.  

Sulawesi/Kalimantan

Come and try the very best that Sulawesi and Kalimantan have to offer on the second week of Ramadhan, from 13 June to 19 June 2016. Taste the passion and be thrilled by the central Indonesian cuisine. A rich assortment of traditional dishes such as Konro Daging Sapi, Ayam Rica-Rica, and of course the famous Nasi Manado.  

Sumatra

Now you don’t need to visit Sumatra to get the real taste of Sumatra. In the third week of Ramadhan we offer the captivating and delightful array of spices from the West of Indonesia. Try the Nasi Lemang, Sate Padang, and a special twist of Shawarma with Bumbu Rendang starting from 20 to 26 June, 2016.  

Java

Be enchanted by the rich Javanese cuisine, an experience deeply rooted with history and heritage. Many will be familiar with the typical dishes such as Pecak Ikan Tongkol and Rabeg Kambing Khas Banten. Don’t forget to try the live station with Chef’s version of Chicken Shawarma Maranggi, or the individual portion of Mie Kocok Bandung from the show kitchen. Presented from June 27 until the last day of Ramadhan.  

The buffet price is IDR 398,000++ with the first seating from 5.45 PM to 8.30 PM The buffet price of IDR 298,000++ is available during the second seating from 8.30 PM to 10.30 PM.  

Staycation @ Ayodya Resort Bali

0

Bicara tentang Bali seakan tidak ada habisnya. Alam, budaya dan makanan tradisionalnya sudah berabad-abad memanjakan turis dari seluruh penjuru dunia. Itu sebabnya, saya tidak pernah menyia-nyiakan kalau dapat kesempatan berkunjung ke Bali – selalu saja ada kegiatan yang menarik dan banyak sisi yang bisa dinikmati di Pulau Dewata ini.  

Menginap di Nusa Dua, tentu bukan pilihan yang salah, apalagi kalau menginapnya di Ayodya Resort Bali. Resor ini memang kategori kuno, tapi kemegahannya, dan terutama keramah-tamahan tuan rumahnya, masih terjaga dengan baik hingga kini.  

Ada empat tipe pilihan kamar jika menginap di Ayodya Resort Bali. Yakni, tipe deluxe, yang didekorasi indah dan menenangkan untuk memaksimalkan pengalaman menginap para tamu. Kedua, tipe grande, yang memberikan pengalaman menginap mewah dan disempurnakan dengan esensi dekorasi tradisional Bali. Ketiga, tipe palace, yang  eksklusif dengan konsep resor di dalam resor yang memberikan pengalaman akan ‘club’ sesungguhnya. Dan yang terakhir, suite yang nyaman dan mewah.

Kebetulan, dalam stay experience kali ini, saya dapat tipe palace– dengan ruang check in yang eksklusif dan mempunyai lobi yang terpisah. Sambil menunggu proses check in, saya bersantai sejenak di sebuah loungemewah, sambil menikmati secangkir cappuccino. Hmmm,  sungguh, sebuah awal yang mengesankan, awal yang menjanjikan sebuah pengalaman yang menyenangkan!  

Bak Kisah Cinta dalam Ramayana

Hayuning swargga tuwi masor, deningayodhyāpurā tiçaya, suka nityakāla menak, ring rēngrēng towi ring lahru.

Itulah salah satu kutipan dari Kitab Ramayana yang dalam bahasa Indonesia berarti: “Keindahan surga benar-benar terkalahkan oleh puri Ayodhya yang tiada bandingannya, di sana selalu dalam keadaan aman sentosa, baik pada waktu musim hujan maupun musim kemarau.”  

Ayodhya yang dalam bahasa Hindi merupakan sebuah kota kuno di India dan merupakan kota suci bagi umat Hindu. Disebut dalam Kitab Ramayana, Ayodhya merupakan ibukota dari kerajaan Kosala yang dilindungi oleh armada perang yang sangat kuat.

S.K.A.I Beach Club, Kemewahan Klub di Legian Bali

0

Menyaksikan Matahari terbenam akan terasa indah jika berada di tempat yang tepat. S.K.A.I Beach Club adalah salah satunya. Inilah venue terbaru yang dimiliki Padma Resort Legian. Klub yang terletak di tepi pantai Legian itu menyatu dengan alam sekitar, lengkap dengan taste Bali kekinian.

Jam operasionalnya adalah, mulai pukul 11.00 Wita sampai 01.00 Wita. Pengunjung dapat menikmati makan siang atau pun makan malam, atau pun sekadar minum bir, jus, soft drink, atau pun cocktail. Untuk kegiatan terakhir ini bisa memilih bar, atau yang lebih seru adalah di tepi kolam renang. Sambil nyebur ke air juga bukan ide yang buruk — karena kolam renang dirancang untuk itu, bukan?

Pada minggu kedua bulan Mei 2016, saya mendapat kesempatan menginap di Padma Resort Legian. So pasti, S.K.A.I. pantang dilewatkan. Venue yang dulu adalah Restaurant Bella Rosa Italian ini memang sangat menggoda, karena gambar-gambarnya sering berseliweran di media sosial.

Tidak berbeda dengan bayangan yang ada di benak, klub ini memang mempesona. Pemandangan yang indah, serta ada alunan musik Electro Dance Music (EDM) yang dimainkan oleh seorang DJ wanita. Saya dan seorang teman saya yang memang tinggal di Bali, Oky Hartanto, sore itu menikmati cocktail dan canape. Juga tidak lupa, kami memesan bir bersuhu 2 derajat yang terkenal itu. Thanks to Yohanes Hutauruk, Corporate Marketing & Communications Manager Padma Hotels, yang menyiapkan semua itu.

Bir memang lebih enak kalau dihidangkan dalam keadaan dingin, apalagi suhunya di bawah nol derajat. Pas dengan suasana hangat pantai beriklim tropis Bali. Dan, S.K.A.I tempat yang tepat untuk bersantai, sambil menikmati bir dingin, kendati  tempat ini juga cocok untuk makan siang atau makan malam.

S.K.A.I. konon merupakan singkatan dari “sunset, kocktail, al fresco and indulgence”. Tapi yeng jelas, menghabiskan waktu luang di S.K.A.I. merupakan sebuah kemewahan tersendiri. Inilah tempat yang tepat untuk memanjakan diri, menyaksikan Matahari terbenam, menikmati pemandangan laut lepas, debur ombak, dan kolam renang tanpa batas! (Burhan Abe)

Up Close and Personal with Best Western Hotel Bali Cluster

0
Swimming Pool – Best Western Kuta Beach
PONSEL saya berdering. Di seberang sana suara Hanny Sitanggang, Corporate Marcom Coordinator Best Western Hotels & Resort, mengundang saya untuk berkunjung ke Bali, melihat dari dekat, dan tentu saja merasakan menginap di tiga propertinya, yakni Best Western Kuta Villa, Best Western Resort Kuta, dan Best Western Kuta Beach. Staycation yang bertajuk “Up Close and Personal with Best Western Hotel Bali Cluster” tiga hari dua malam ini berlangsung 30 Mei hingga 1 Juni 2016.
Undangan yang menarik tentunya. Apalagi, Bali yang identik dengan holidayitu merupakan “rumah kedua” bagi saya. So, meski dalam sebulan terakhir ini saya berkunjung dua kali ke Pulau Dewata ini, tetap saja ajakan ini menyenangkan.  
Ada dua orang lagi yang diajak Best Western kali ini, yakni Nita Sellya dan Amanda Anandita, yang berangkat dari Jakarta. Di tempat tujuan, akan bergabung sejumlah blogger yang tergabung dalam “Female Bloggers”, Kompasiana, dan videographer dari Kaskus, M. Syukron. Inilah kali pertama Best Western mengundang para blogger, di luar media mainstream, untuk memperkenalkan dari dekat propertinya. Ya, para general manager hotel tentu saja memanfaatkan acara ini sebagai ajang untuk memberikan informasi updatemengenai keunikan masing-masing hotel yang dimiliki.
Room – BW Kuta Villa

Best Western Kuta Villa

Best Western Kuta Villa adalah hotel pertama tempat kami check in. Jujur saja, kalau dibandingkan dengan hotel-hotel dan resor-resor mewah lain di Bali, hotel ini tidak ada apa-apanya. Tapi untuk kelas bintang empat, hotel ini terasa istimewa, bukan bangunan standar, dengan vila-vila cantiknya.
Hotel ini mengangkat konsep vila dengan private plunge pool lengkap dengan nuansa Bali yang kental di setiap desain interior kamar maupun hotel. Best Western Kuta Villa mempunyai lokasi yang cukup strategis, dekat dengan Bandara Ngurah Rai International, serta dekat dengan pusat kuliner, art market dan shopping area, 24 jam.
Bath Room – BW Kuta Villa

Well, ini pengalaman yang menyenangkan. Hotel ini berlokasi di pusat kota – ada yang menyebutnya ring dua, kalau Pantai Kuta menjadi sentralnya, dekat dengan keramaian, tapi di sisi yang lain, kita bisa “bersembunyi” di hotel yang tenang. Cobalah private plunge pool, yang terletak di teras belakang di area terbuka, tanpa atap, langsung menghadap ke langit. Hmmm…

Surfing
Ke Bali kurang lengkap jika tidak surfing. Bahkan, banyak bule yang datang ke Bali, menempuh ribuan kilometer hanya untuk kegiatan yang satu ini. Surfing, atau bisa disebut juga selancar, merupakan sebuah olah raga air yang berlangsung di atas ombak yang tinggi. Olahraga ini dilakukan dengan menggunakan sebuah papan sebagai alat untuk bermanuver di atas ombak.
Amanda
Hanny
Anak Pantai

Pantai di Bali, termasuk Kuta, menjadi tujuan utama para peselancar dari seluruh dunia, lho. Tentu, sangat sayang kalau melewatkan berselancar ketika sedang di Bali. Memang sih, keterampilan berenang dan kesiapan secara fisik, menjadi pertimbangan untuk untuk mencoba olah raga yang satu ini. So, hanya Amanda dan Hanny, kali ini yang berselancar di tengah ombak Pantai Kuta. Syukron mengabadikan mereka. Ada pun saya, Nita, serta Andriana Hendrawati dan Marija Tjie dari pihak Best Western menikmati kehidupan pantai Kuta — termasuk bertato ria.

Island’s Life
Tato – Scorpion

Best Western Kuta Beach

Hotel kedua yang kami coba adalah Best Western Kuta Beach, meski sedikit menjorok ke gang, tapi lokasinya hanya beberpa jengkal ke Pantai Kuta. Itu sebabnya, hotel ini menjadi favorit para pelancong, baik asing dan lokal, yang suka hotel tipe city inn. Bahkan, hotel ini disebut-sebut mempunyai mempunyai tingkat hunian tertinggi, bukan hanya di Bali, tapi juga di antara Best Western seluruh Indonesia.
Menurut Marija Tjie, sang General Manager, Best Western Kuta Beach dibangun dengan desain modern minimalis. Memiliki 144 kamar, hotel ini juga juga menyediakan fasilitas kolam renang serta bar di rooftop yang menghadap ke Pantai Kuta, yang sekaligus dapat digunakan untuk seremonial pernikahan atau foto-foto pre-wed, meeting room. So pasti, sebagaimana penginapan modern, hotel ini dilengkapi fasilitas high-speed Wi-Fi hingga 60Mbps yang membuat tamu bisa tetap terhubung dengan keluarga dan teman di mana saja.
BW Kuta Beach

Best Western Resort Kuta

Selanjutnya adalah Best Western Resort Kuta. Di sini kami tidak merasakan kamarnya, karena waktunya memang hanya dua malam, tapi menjadi tujuan makan malam terakhir di Bali. Nyaris semua makanan yang terhidang di acara ini di atas rata-rata, dengan menu lokal Bali yang ditonjolkan — dengan sambal matahnya yang bikin merem-melek. Hanya ada dua kata: enak dan enak sekali.
Best Western Resort Kuta adalah hotel Best Western pertama di Bali, bahkan di Indonesia, memiliki keunikan, mengkombinasikan konsep modern minimalis dengan interior yang kental akan unsur Balinya. Hotel yang terletak di jantung Kuta ini memiliki 110 kamar dan kolam renang yang cukup luas dengan suasana yang homey, dengan jarak tempuh yang sangat singkat dari bandara. “Best Western Resort Kuta juga sangat ideal dijadikan sebagai hotel transit,” tukas I Gst. Ngr. Arya Wirawan, General Manager Best Western Resort Kuta. (Burhan Abe).
Nasi Goreng
Nasi Campur Bali, Ayam Betutu, dan Sambal Matah

Tentang Best Western Hotel and Resorts

Best Western International adalah ‘The World’s Largest Hotel Chain®, yang terdiri lebih dari 4.100 hotel independen dioperasikan di lebih dari 100 negara dan teritori di seluruh dunia. Kami menawarkan tujuh produk hotel yang disesuaikan dengan kebutuhan developer dan tamu di setiap pasar – Best Western ®, Best Western Plus®, Best Western Premier®, Best Western Plus Executive Residency®, Vīb®, BW Premier Collection® dan GLō. Lebih dari 25 juta wisatawan merupakan anggota dari program penghargaan loyalitas tamu Best Western Rewards®, salah satu dari beberapa program dimana anggota memperoleh poin yang tidak pernah berakhir dan dapat ditebus di setiap hotel Best Western di seluruh dunia.
Canapé

Best Western Asia pertama kali diluncurkan di Bangkok pada tahun 2001 dan sekarang mencakup 15 negara di kawasan, dengan lebih dari 100 hotel baik yang telah beroperasi atau dalam proses pembangunan. Untuk pemilik hotel, Best Western menawarkan berbagai dukungan operasional, termasuk penjualan, pemasaran dan distribusi, dengan pemesanan via online, mobile dan media sosial.

Cemilan Sore ala BW Kuta Beach

Adapun di Indonesia saat ini terdapat 15 properti, yaitu: Best Western Mangga Dua Hotel and Residence, Best Western Hariston Pluit, Best Western Kemayoran Hotel, Best Western Premier The Bellevue, Best Western Premier The Hive, Best Western Bogor Icon, Best Western Resort Kuta, Best Western Kuta Villa, Best Western Kuta Beach, Best Western Premier Sunset Road, Best Western Premier Solo Baru, Best Western Plus Makassar Beach, Best Western OJ Hotel – Malang, Best Western Kota Baru – Pontianak, dan Best Western Papilio Hotel – Surabaya.‎

Untuk info lebih lanjut, kunjungi bestwestern.com.

#FiestaSeafoodPicnic

0

Makanan kemasan tidak selalu identik dengan ‘makanan kualitas rendah’. Buktinya, Golden Fiesta Seafood, produk terbaru dariPT. Central Proteina Prima, Tbk. Makanan ini tidak hanya praktis, tapi kelezatannya tetap terjaga. Hal itu dibuktikan pada acara #FiestaSeafoodPicnic, yang digelar bersama para food blogger Jakarta di Batu Hijau, Gunung Pancar, Sentul, Bogor 29 Mei 2016.  

Piknik Food Blogger

Masak-memasak itu dipandu langsung oleh chef selebriti yang lagi naik daun, William Gozali. Ada yang jadi burger, kroket udang yang dipadu dengan udang asli, dan seterusnya. Walhasil, makanan kemasan itu, dengan ditambah beberpa bahan, bisa disulap menjadi berbagai makanan lezat dan siap santap.  

Chef William Gozali

Tidak berlebihan kalau dikatakan, semuanya makanan dalam kemasan tersebut menjelma menjadi makanan ala restoran yang enak dan fresh. Apalagi frozen food tersebut tanpa pengawet dan tidak mengandung MSG. Ebi Katsu Fiesta Seafood-nya, misalnya, benar-benar menggunakan potongan udang asli. Yum!

Praktis dan lezat

Golden Fiesta Seafood

Asal tahu saja, Golden Fiesta Seafood, hidangan seafood siap saji yang sudah demikian dikenal oleh keluarga Indonesia ini mempunyai dua varian baru premiumnya; Ebi Katsu dan Shrimp Cheese Croquette. Kedua produk ini dikreasikan spesial dengan real seafood dan real mozzarella cheese.  

Putrianti Yunida, Digital & PR Manager Fiesta Seafood menyampaikan, “Kami begitu senang dan percaya bahwa persembahan terbaru Golden Fiesta Seafood Ebi Katsu dan Shrimp Cheese Croquette ini siap menjadi menu seafood siap saji favorit baru keluarga Indonesia. Bukan hanya kerenyahan kedua sajian baru ini begitu cocok dinikmati setiap anggota keluarga, namun juga karena kami berkomitmen untuk menghadirkannya dari bahan-bahan seafoodsegar terpilih unntuk menjaga kesegaran dan cita rasa.”

Lebih jauh Putri mengatakan bahwa lelehan keju mozzarella impor dari New Zealand menjadikan Shrimp Cheese Croquette begitu legit saat dinikmati serta Real Seafood membuat Ebi Katsu menjadi super lezat.  

Sementara itu, Putri juga menyampaikan, “Golden Fiesta Seafood Ebi Katsu dan Shrimp Cheese Croquette diproduksi dengan bahan seafood asli. Hal ini yang membuat setiap sajiannya bukan hanya terasa lezat dan fresh, namun juga dipastikan mengandung omega 6 untuk perkembangan otak.

Selain itu juga terkandung Omega 9 untuk mengurangi kolesterol jenuh dalam darah serta Asam Amino yang baik untk metabolisme tubuh. Semua manfaat tersebut memang terdapat pada seafood segar pada umumnya.”  

Produk Golden Fiesta Seafood Ebi Katsu dan Shrimp Cheese Croquette mudah ditemukan di supermarket di kota-kota besar di Indonesia. (Burhan Abe)