Uno non puo pensar bene, amare bene, dormire bene, se nan ha mangiato bene!
Kalimat berbahasa Italia itu amat mencolok, terletak di salah satu dinding PURO Ristorante e Bar. Artinya kira-kira, “Seorang tidak bisa berpikir dengan baik, mecinta dengan baik, tidur dengan baik, kalau tidak makan dengan baik.”
Ya, makanan adalah kebutuhan dasar manusia, yang kalau tidak dipenuhi niscaya manusia tidak bisa berpikir dengan baik, apalagi melakukan segala aktivitas keseharian dengan normal. Yang dimaksud pomeo di atas tentu bukan sekadar makanan sebagai pengisi perut, tapi jenis makanan apa yang kita makan.
Puro menambah satu lagi restoran ala Italia. Berlokasi di City Plaza, Wisma Mulia, Jakarta, bersebelahan dengan Blowfish yang memang satu manajemen dalam Grup Ismaya, kreator sejumlah restoran dan venue-venue gaya hidup di Jakarta. Bedanya Puro dengan restoran Italia yang lain adalah terletak pada keasliannya – tanpa embel-embel “disesuaikan dengan lidah orang Indonesia”, misalnya. Puro sendiri dalam bahasa Italia berarti “Pure” alias asli, bo!
Puro adalah restoran yang menawarkan otentisitas makanan Italia. “Serving regional Italian specialties with emphasis on pure rustic Italian flavors featuring simple, yet creative, tasty dishes,” ujar Executive Chef Marco Medaglia.
Memang, di antara ragam makanan mancanegara, makanan Italia adalah salah satunya yang digemari masyarakat Indonesia. Restoran atau gerai yang menyajikan makanan Italia memang gampang ditemui. Orang pun menjadi akrab dengan pizza, spagheti, risotto, lasagna, atau bruchetta. Namun Puro, restoran yang dilengkapi dengan bar yang berkonsep “classic-meets-modern Roman” ini seakan menjanjikan sesuatu yang istimewa, pengalaman berwisata kuliner yang berbeda.
Puro bernuansa romantic, warna putih mendominasi, tapi tidak tejebak dalam kepucatan atau membuat bosan. Justru corak baroque menerbitkan keindahan tersendiri, mulai dari langit-langitnya hingga pilihan detil interiornya. I love the ambiance!
Menu makanannya, apa saja yang ditawarkan Puro? Pasti banyak, selain berbagai makanan Italia yang populer seperti yang ada dalam daftar buku menu, makanan-makanan yang lebih customized pun tersedia. Inilah yang beberapa yang direkomendasikan Chef Marco yang asli Italia itu.
Seperti halnya restoran Italia lainnya, Puro juga menyajikan pizza. Cara membuatya, seperti kata Marco, pizza dipanggang dalam tungku api tradisional ala Italia. Nyala apinya konstan. Kayu bakar yang digunakan untuk memanaskan tungku ini pun tidak sembarangan, sehingga tidak merusak cita rasa. Bahkan aroma yang keluar pun wangi.
Beberapa orang yang telah mencicipi mengatakan, pizza ala Puro ini pas di lidah dan juga dari segi ukurannya. Tidak tebal, lembut digigit, tidak lengket, sementara bagian pinggirnya terasa renyah. Mama Mia! (Abe)