Jember Utara dan Che Guevara

Bagi Che Guevara, satu tokoh utama dalam Revolusi Kuba, mengisap cerutu bukanlah kemewahan, tapi bagian terpenting dari jalan revolusionernya. “Mengisap tembakau di kala senggang ialah sobat sejati bagi pejuang yang kesepian,” ujarnya.

Kebiasaan mengisap cerutu dijalani pula oleh politisi dunia lainnya, sebutlah Fidel Castro dan lawannya John F. Kennedy, hingga negarawan macam Winston Churchill. Tidak hanya politisi, ada gembong mafioso Don Corleone, bintang Hollywood Bill Cosby, Tom Selleck, Arnold Schwarzenegger, Jack Nicholson, Al Pacino hingga penyanyi seriosa Luciano Pavaroti. Jangan lupa, tercatat juga aktris Demi Moore, yang selalu lekat dengan dunia cigar.

Cerutu memang bukan sekadar gulungan tembakau, tetapi di dalamnya ada citra dan gengsi. Menikmati cerutu barangkali mirip dengan mengapresiasi wine, cognac, liquor, champagne, dan sejenisnya. Lebih jauh, seperti yang dikatakan pemikir budaya pop David Chaney, produk gaya hidup seperti Porsche, jins, juga cerutu, adalah semacam artefak budaya material yang mempresentasikan identitas sosial pemakainya. 

Saat ini orang mengenal cerutu premium berasal dari Kuba, atau eks negara-negara Karibia, sebutlah Dominika, Jamaika, Brasilia, Nikaragua, Honduras, dan lain-lain. Tapi tahukah Anda, Indonesia ternyata menjadi salah satu produsen cerutu yang patut diperhitungkan saat ini.

Cerutu Indonesia, tepatnya asal Jember, dibuat dengan tangan dari lembaran daun tembakau pilihan, dengan proses yang panjang mulai dari proses “drying” hingga fermentasi yang membutuhkan tiga minggu sampai satu bulan. 

Boss Image Nusantara (BIN) Cigar di Jember, salah satu yang menonjol, saat ini produksinya terbesar di Indonesia, satu peringkat di bawah merek besar Djarum di Kudus. “Semua produk kami untuk ekspor,” tutur Febri Ananta Kahar, CEO BIN Cigar, saat 25 media dari Himpunan Anak Media (HAM) bertandang ke pabriknya (23/11/2022).

“BIN Cigar, saat ini telah memiliki 24 merek dagang dan diekspor ke 15 negara,” tambahnya.

Related Stories

spot_img

Discover

Malam Magis Penuh Pesona di Ubud: Primbon Night dari...

Bali selalu punya cara untuk menghipnotis kita. Kali ini, pesonanya hadir dalam balutan budaya...

📚 Buku Kilat Buat Kamu yang Mau Posting Tanpa...

"Karena feed yang rapi itu nggak harus ribet. Cuma butuh buku ini dan sedikit...

Villa Beatrice: Manifestasi Villeggiatura Modern di Liguria Bersama Belmond

Ada tempat-tempat yang tidak hanya sekadar destinasi. Mereka adalah panggung hidup, di mana waktu...

Your Cheat Sheet to Bali Bliss

Resensi Buku “Bali: The Little Black Book" Pernah nggak sih merasa overwhelmed pas mau liburan...

Jakarta After Dark: City of Sins & Dreams

Jakarta di malam hari itu semacam kekasih gelap. Menggoda, sedikit berbahaya, tapi bikin kamu...

Terus Mau Sampai Kapan Cuma Jadi Penonton? Ini Dua...

Iya, maaf kalau judulnya pedes. Tapi coba tanya diri sendiri:“Usahamu sekarang benar-benar berkembang, atau...

Popular Categories

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here