Home Blog Page 20

Seafood Market dan Folkz Brunch di Gran Melia Jakarta

0

Gran Melia Jakarta mengajak para tamu untuk menikmati petualangan kuliner di Café Gran Via dengan mempersembahkan Seafood Market dan Folkz Brunch, yang menawarkan pengalaman bersantap buffet yang nikmat.

Di bawah tangan Executive Chef Alain Rion, Seafood Market dan Folkz Sunday Brunch di Gran Melia Jakarta menawarkan cita rasa yang luar biasa dengan menyatukan inovasi dan makanan.

SEAFOOD MARKET

Tersedia setiap hari Juma’t, mulai pukul 18:00 hingga 22:00, Seafood Market menawarkan beragam pilihan hidangan laut yang segar dengan kualitas terbaik, yang akan memanjakan para tamu dengan berbagai macam pilihannya.
 
Gastronom dapat memulai perjalanan gourmet di Seafood Market dengan sajian hidangan laut di area seafood corner, menampilkan beragam produk segar, baik hidangan grilled ataupun on-ice seperti Peruvian Ceviche, Marinated Spanish octopus, Manila Clams, Shrimp Tajen dan banyak lagi.

Hidangan spesial khas dari Spanyol dan Mediterania yang wajib dicoba di antaranya adalah Lobster Thermidor, Mamitako (rebusan ikan tuna lezat yang dibumbui dengan paprika dan kentang), hidangan nasional Spanyol Paella de Marisco, Bacalo Al Pill Pill, Gambas Al Ajillo dan banyak lagi.

Terdapat juga hidangan khas Asia seperti Seafood Laksa, Spicy Sinchuan Crab, aneka ragam Dim Sum, Kingfish Tandoori, Chingri Malai Curry, serta Sate Lilit yang merupakan hidangan favorit khas dari Indonesia dan banyak lagi.

Untuk mengakhiri pengalaman kuliner Seafood Market, para tamu dapat menikmati beberapa suguhan hidangan penutup yang manis dan lezat seperti Basque Cheesecake, Paris Brest, Rich Chocolate Tart, dan banyak lagi.

Seafood Market ditawarkan dengan harga Rp 520.000 ++ per orang sudah termasuk minuman non-alkohol. Para tamu juga dapat memanfaatkan penawaran khusus Buy 2 Get 3 yang berlaku hingga 31 Agustus 2022.

FOLKZ BRUNCH

Folkz Brunch di Café Gran Via menawarkan suasana baru dimana pengunjung dapat merasakan pengalaman bersantap buffet dengan menampilkan hidangan gourmet yang lezat dari seluruh dunia.

Leon Goldstein, Destinasi Kuliner dan Gaya Hidup Baru di Jakarta Selatan

0

Peta restoran dan kuliner di Jakarta Selatan menjadi semakin meriah dengan kehadiran Leon Goldstein, sebuah bistro hibrida yang dilengkapi dengan kedai kopi masa kini dan sebuah bar koktail. Bertempat di lokasi strategis di Jalan Wijaya I No.25, Leon Goldstein, atau juga dikenal dengan sebutan LG, menyuguhkan desain yang kasual namun elegan dengan sentuhan atmosfer ramah keluarga.

“Leon Goldstein adalah bisnis terbaru kami di skena restoran dan bar yang terus tumbuh di Jakarta,” ujar Leon Gunawan, operator Leon Goldstein. “Kami merancang Leon Goldstein sebagai destinasi makan dan gaya hidup di mana orang dapat datang untuk bersantap, sekadar minum kopi terbaik dari kami, atau menikmati koktail-koktail artisanal dalam tata ruang yang indah.”

Elegan dengan sentuhan atmosfer ramah keluarga

Ketika tamu memasuki Leon Goldstein, tamu akan disambut panorama ruang yang luas dengan sofa dan kursi berlapis bahan-bahan lembut berwarna batu berharga yang mendominasi ruangan. Di lantai utama, terletak bistro all-day dining kontemporer lengkap dengan bar dengan koleksi paripurna untuk tamu menikmati koktail sembari ditemani pertunjukan musik atau penampilan DJ.

Sementara di lantai atas, tersedia ruang privat yang dapat mengakomodasi hingga 15 tamu.

Bistro all-day dining kontemporer

Sebagai destinasi gaya hidup baru yang komplet, Leon Goldstein juga telah menyiapkan sejumlah koktail andalan bagi tamu yang menyukai sesi minum santai di siang maupun malam hari. Beberapa koktail andalannya adalah Love Train yang diracik dari Milagro Silver, Campari, Punt E Mes, Banana Liquer, dan Chili Tincure; dan Midnight Hour yang merupakan campuran dari London Dry Gin, Almond liqueur, sirup pear thyme, jeruk, dan putih telur.

Kiat Membangun Bisnis Kuliner

Banyak hal yang harus diperhatikan ketika akan memulai bisnis. Jangan sampai memulai bisnis tanpa perhitungan yang matang, karena banyak hal buruk bisa terjadi hingga akhirnya gulung tikar di tahun pertama. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan ketika berencana membangun bisnis kuliner dari Omar K. Prawiranegara, co-founder Dua Coffee:

Pertimbangan memulai bisnis kuliner

Pasti ada alasan kenapa Anda memilih untuk memulai bisnis kuliner. Entah itu karena peluang yang cukup besar, terkait modal yang terbatas, lebih mudah untuk divariasikan, bisa menjadi penghasilan tambahan atau, alasan lainnya.

Tapi satu hal yang harus Anda perhatikan, jangan sampai Anda ingin memulai bisnis kuliner karena ikut-ikutan saja tanpa dibekali dengan ilmu yang tepat. Karena besar kemungkinan Anda tidak akan bisa bertahan.

Temukan tema dan tujuan bisnis kuliner Anda

Ketika alasan yang Anda miliki cukup kuat dan Anda benar-benar ingin serius memulai bisnis kuliner. Carilah ide/tema dan tujuan bisnis kuliner Anda dengan tepat karena hal ini akan menentukan bisnis yang Anda bangun bisa terus berkembang. Salah satunya adalah tema yang diangkat oleh Dua Coffee yaitu nuansa seperti rumah sendiri, sehingga banyak konsumen yang nyaman ketika mereka berkunjung ke outlet.

Rekan untuk membangun bisnis

Ada dua pilihan ketika Anda ingin membangun sebuah bisnis kuliner yang sukses. Anda bisa membangun bisnis sendirian atau membangun bersama dengan rekan.

Namun untuk Anda yang baru mau terjun dan ragu untuk membangun bisnis sendirian, Anda bisa mencari rekan. Ada beberapa keuntungan ketika membangun bisnis bersama dengan rekan yaitu bisa saling melengkapi, ketika Anda membutuhkan sumberdaya atau layanan yang belum dapat Anda kerjakan, Anda bisa meminta bantuan rekan bisnis. Selain itu, Anda juga bisa membagi modal yang harus dikeluarkan.

Photo by Nate Johnston on Unsplash

SDM yang baik/tim yang solid

Pelayanan yang baik adalah salah satu kunci suksesnya bisnis kuliner. Dengan pelayanan yang baik, konsumen akan senang untuk datang lagi hingga merekomendasikan tempat Anda ke orang lain. Dengan begitu, bisnis Anda akan semakin ramai dikunjungi oleh orang-orang.

Untuk bisa memberikan pelayanan yang baik, Anda juga diharuskan memiliki SDM yang terlatih. Berikan berbagai macam pelatihan atau pengalaman untuk makan di tempat yang memiliki reputasi baik, sehingga mereka merasakan pengalaman dilayani dengan baik di sana dan menjadi pembelajaran untuk melayani konsumen di tempat Anda dengan baik pula.

Manajemen keuangan

Darah dari bisnis kuliner adalah keuangan, manajemen keuangan yang baik membuat Anda lebih cepat untuk bisa berkembang. Pisahkan rekening bisnis dengan rekening pribadi. Jika tidak, kemungkinan uang hasil usaha terpakai untuk kebutuhan pribadi akan lebih besar. Risikonya meski bisnis ramai pengunjung tapi cash-nya nggak ada.

Ayana Resort and Spa, Bali Tahun 2022

0

Ayana Segara wing dengan 205 kamar adalah tambahan terbaru dari resor untuk pengalaman khas Ayana yang abadi 

Destinasi resor mewah, Ayana Resort and Spa, Bali, mengumumkan Ayana Segara wing yang akan dibuka akhir 2022. Pengembangan kelas dunia ini terdiri dari 205 kamar tambahan bagi resor yang luas ini. Terbagi menjadi tiga gedung, A, B dan C, Ayana Segara wing akan memiliki pramutamu sendiri, kolam renang indoor-outdoor yang menakjubkan dengan layanan bar lengkap, restoran all-day dining, Mediterranean Restaurant, rooftop bar, dan ruang serbaguna. 

Dengan estetika desain Bali dalam suasana kontemporer, Ayana Segara wing menggabungkan filosofi Bali tentang keseimbangan, skala, dan proporsi dalam ruang dan tata letak. Tim desain menggunakan bahan-bahan bersumber dari lokal termasuk batu dan kayu alami dengan sentuhan akhir yang mewah untuk menawarkan kenyamanan dan gaya yang tak tertandingi yang diharapkan para tamu dari Ayana Resort and Spa, Bali.

Terletak di area puncak tebing di mana hutan bertemu dengan lautan, gedung Ayana Segara menawarkan pengalaman indoor-outdoor yang mulus. Dengan langit-langit tinggi yang menakjubkan, area terbuka yang luas, dan jendela yang luas untuk menangkap cahaya yang selalu berubah. Kolam renang besar di bagian tengah menawarkan pengalaman baru berolahraga di dalam-luar ruangan bagi para tamu. 

“Peluncuran Ayana Segara wing dari Ayana Resort and Spa, Bali, akan menambah pengalaman yang lebih luas bagiuntuk dinikmati bagi para tamu dari seluruh dunia saat mengunjungi kami. Resor kami terus berkembang, membayangkan kembali berbagai cara untuk meningkatkan pengalaman di Ayana, ”kata Michi Sonoda, Asisten Manajer Eksekutif, Sales and Marketing, Ayana Resort and Spa, Bali. 

Ayana Resort and Spa, Bali adalah destinasi kelas dunia yang terkenal dengan pemandangan puncak tebing yang menakjubkan di atas Samudera Hindia, Ayana Spa, beberapa restoran, Rock Bar yang ikonik dan fasilitas rekreasi yang luas. Tamu memiliki akses lengkap ke semua fasilitas mewah yang terletak beberapa langkah dari akomodasi mewah ini, dan yang lebih penting membangun kenangan dari perjalanan mereka. 

Mengangkat pengalaman menginap dan bersantap yang restoratif dan luar biasa, Ayana Resort and Spa, Bali, juga menyambut paket kesehatan baru di Ayana Spa serta membuka kembali Kisik Seafood Restaurant dan memperkenalkan Kisik Lounge awal tahun ini. 

This Season’s 6 Most Anticipated Cocktails from Hilton

0

Trending in Asia Pacific

Whether on a relaxed lounge at home or in a dimmed bar, one of the best ways to unwind after a long day is with a cocktail in hand and feeling that sense of “aaah”. When it comes to pouring a drink, Hilton’s 2022 global trends report found tequila continues to dominate the spirit industry in the U.S. and many other parts of the world, while in Southeast Asia, gin is the drink of choice. Meanwhile, the sober curiosity movement is picking up speed around the world, with low-to-no ABV cocktails and Cocktail Zero menus rising in popularity.

“A perfectly crafted cocktail can add an extra spark to a hotel or dining experience. As our guests’ preferences have evolved, we’ve continued to cater to their needs by refining our food and beverage offerings globally,” said Alexandra Jaritz, senior vice president of brand management at Hilton, Asia Pacific. 

“This underscores Hilton’s commitment to delivering best-in-class food and beverage programming. Whether you’re enjoying a drink at one of our bars or in the comfort of your home, we hope this helps you set the scene for a memorable evening.”

Straight up, frozen, on the rocks or virgin, Hilton’s hotel bartenders and mixologists are eager to create concoctions that will have you sipping pretty. Below is just a sampling of some of the most anticipated cocktails available to you at Hilton Asia Pacific properties this season:

Monday Negroni from Hilton Goa Resort

Coco mixologist Rasikta Kamble of Hilton Goa Resort is seeing even the most avid cocktail connoisseurs taking a more leveled approach towards drinks appreciation – especially as zero-proof spirits offer the same levels of craft production without any compromise on taste. This summer, Kamble feels this modern Monday Negroni will be a popular request.

Ingredients:

  • 2 oz (60 ml) Sakura Fresh Negroni
  • 2 dashes Sakura Fresh Better than Bitters
  • Garnish: star anise

Directions:

  1. Fill a mixing glass with ice and add Sakura Fresh Negroni and Better than Bitters. Stir for 10 seconds.
  2. Light the star anise with a cigar lighter and capture the smoke into the mixing glass for a few seconds.
  3. Fill an old fashioned glass with fresh ice and strain the stirred cocktail over.
  4. Garnish with the torched star anise and serve.

Illusion from Waldorf Astoria Bangkok

In Thailand, mixologists at The Loft at Waldorf Astoria Bangkok suggest the Illusion for savoury summer sipping. Named for its duality, the Illusion is light in appearance but packs a real punch in flavour and strength, serving as the ideal refresher for the upcoming hotter months.

Ingredients:

  • 45 ml Hendrick’s Gin
  • 5 ml peach liqueur
  • 10 ml Silpin Thai lemongrass syrup
  • 20 ml clarified lime juice
  • 90 ml house-made vanilla, ginger and Pandan soda
  • Garnish: lemon twist, edible flower

Directions:

  1. Fill a mixing glass with ice and combine all of the above ingredients.
  2. Stir and strain into an oak Chardonnay glass.
  3. Finish with a block of ice, edible flower and lemon twist.

Fairmont Jakarta Hadirkan Lobster-Centric Buffet Pertama di Jakarta

0

Bagi para pecinta makanan, terutama yang sangat menyukai lobster dan aneka hidangan laut, Fairmont Jakarta telah menghadirkan program menarik yaitu Lobster Night di Spectrum Restaurant. Sesuai namanya, para tamu dapat menikmati menu prasmanan lobster- sentris yang lezat setiap hari Jumat dari pukul 18.00 hingga 22.00.

Spectrum Restaurant dikenal dengan konsep International buffet yang menggabungkan aneka hidangan lezat yang disiapkan dengan berbagai cara masak yang istimewa dan dapat dinikmati segala usia.

Dalam program istimewa ini, tim Spectrum tidak hanya menyajikan hidangan laut dari perairan lokal, namun juga perairan internasional, termasuk di dalamnya berbagai pilihan makanan utama dan penutup yang berkualitas tinggi. Sajian utama dalam program ini tentunya lobster segar utuh yang dapat dimasak sesuai pesanan, dengan pilihan Lobster Thermidor, Jimbaran, dan XO.

Lobster Night 

Tidak hanya itu, beragam hidangan lobster yang menggiurkan lainnya juga tersedia di area prasmanan, termasuk lobster Nigiri, dim sum, lobster Paella, laksa Singapura dengan lobster, lobster roll, salad lobster, lobster yang digoreng dengan wajan panas beserta saus XO, serta lebih dari 30 hidangan laut lainnya seperti Salted Baked FishSingaporean Chili Crab, hingga aneka sajian dingin termasuk tiram, kerang, udang, dan aneka sashimi.

Sedangkan di grill station, tim Spectrum menggunakan cara penyajian yang terinspirasi dari pasar tradisional, agar didapatkan pengalaman yang lebih interaktif. Di mana para tamu dapat memilih sendiri hidangan laut yang diinginkan, beserta dengan hidangan pendamping dan saus pilihan.

Dengan suasana yang hangat, hidangan yang lezat dan pelayanan yang ramah, Lobster & Seafood Night dapat menjadi pilihan yang ideal untuk memulai akhir pekan yang menyenangkan bersama teman dan keluarga. Para tamu dapat menikmati lobster-centric buffet pertama di Jakarta dengan harga Rp 688.000++ dan sudah termasuk minuman. Selain itu, terdapat pula cocktail corner yang tersedia dari Rp 100.000 Nett per-gelas.

Untuk informasi lebih lanjut dan reservasi, silakan langsung menghubungi tim reservasi restoran Fairmont Jakarta melalui chat WhatsApp di nomor telepon 0815-915-9247 atau melalui email ke [email protected].

Gordon Ramsay Hadir di Sunway Resort, KL

Pertama di Luar Inggris

Pengalaman bersantap yang paling dinanti di Asia, Gordon Ramsay Bar & Grill di Sunway City Kuala Lumpur telah dibuka di Sunway Resort pada 18 Juni 2022 – menjadi restoran perdana chef Inggris ikonik di Malaysia dan Gordon Ramsay Bar & Grill pertama di luar Inggris. Peluncuran penting ini juga merupakan puncak dari transformasi Sunway Resort yang hanya sekali dilakukan dalam satu generasi.

Restorannya memadukan warisan Inggris Gordon Ramsay dengan keanggunan dan kemegahan Sunway Resort. Serangkaian ruang mewah dan intim termasuk trio ruang makan pribadi – 8 Mayfair, 10 Soho dan 12 Chelsea, ruang makan besar dengan bilik tempat duduk semi-pribadi dan bar koktail berkilauan dengan jendela setinggi langit-langit, tempat duduk hingga total 150 tamu sekaligus.

Gordon Ramsay Bar & Grill

Desain interiornya menampilkan perabotan yang kokoh dengan skema warna merah dan hijau hutan yang kaya yang ditekankan oleh lantai kayu keras walnut yang dipoles, lapisan kuningan, langit-langit daun emas 24 karat yang ditempatkan dengan tangan dan banyak lagi. Potret monokrom ikon gaya Inggris oleh fotografer terkenal Terry O’Neill dan Arthur Steel menampilkan vokalis The Rolling Stones Sir Mick Jagger, Sir Sean Connery 007 asli, supermodel Jean Shrimpton dan Twiggy, berjajar di dinding ruang makan utama.

Gordon Ramsay Lounge

Gordon Ramsay Bar & Grill akan menjadi tujuan bersantap paling dicari di kota ini dan hanya berjarak penerbangan singkat dari kota-kota besar Asia lainnya. Menampilkan menu istimewa yang terinspirasi oleh salah satu restoran paling ikonik di London, Savoy Grill, hanya menampilkan bahan-bahan terbaik yang disajikan dengan bakat kuliner dari tim terlatih Gordon Ramsay yang sangat terampil. 

Pengunjung dapat menantikan untuk menikmati potongan utama daging yang dikeringkan di rumah dan hidangan Chef Ramsay yang paling diinginkan, seperti ‘Classic Beef Wellington’, disajikan di tepi meja, ‘Spiced Beef Tartare with Egg Yolk Confit’, yang wajib dicoba ‘Arnold Bennett Twice-baked Cheese Souffle dengan Saus Mornay’, ‘Dover Sole dengan saus caper Grenobloise’ dan banyak lagi.

Reportase Pertama

0

KETIKA asyik browsing, eh kesasar ke artikel ini, yang dimuat TEMPO tahun 1988. Inilah reportase saya yang pertama kali ketika menjadi wartawan di majalah berita mingguan papan atas ini. Ada baiknya saya dokumentasikan nih: 

Kembalinya Pakis Naga ke Bogor 

Tanaman pakis naga dan sejenisnya dicuri dari Kebun Raya Bogor pada malam hari. Harganya mencapai jutaan rupiah. Para pencuri ditangkap. Pakis naga jadi barang bukti. Belum kembali ke kebun raya.

Sepintas bentuknya memang seperti naga. Tapi nama Pakis Naga yang dicuri dari Kebun Raya Bogor itu jarang dikenal para kolektor tanaman. Tanaman langka yang berasal dari Meksiko ini sebenarnya Dioon edule lindl. Dan setelah Dioon lenyap, seminggu berikutnya hilang pula tanaman sejenis lainnya: Zamia muricata willd (berasal dari daerah tropis Amerika), Zamia loddigesii (asal Meksiko).

Itu kejadian yang kedua kalinya, setelah raibnya umbi teratai raksasa (Victona regia), September 1983. Sebenarnya, banyak yang sudah dicuri dari Kebun Raya Bogor walau bukan tanaman langka. “Tapi pencurinya belum diketahui,” ucap Kapolwil Bogor, Kolonel Drs. Soekardi, orang yang membongkar kasus terakhir yang dianggap paling bernilai itu.

Dioon dan tanaman sejenisnya itu disikat pada malam hari oleh empat pemuda. Mereka sudah ditangkap. Keempat bonggol tanaman curian itu berpindah tuan dua kali. Setelah ditadah si kolektor yang dipanggil Jiong (harganya Rp 400.000) di Bogor itu lalu dijual lagi seharga jutaan rupiah pada seorang warga elite di Jakarta Selatan.

“Hasilnya kami gunakan untuk foya-foya bersama teman-teman,” tutur Kusuyatna, seorang di antara maling yang sudah ditangkap tadi. Ia anak pensiunan pekerja Kebun Raya, dan tahu pohon itu mahal harganya. Tapi semua tanaman itu, sejak 18 Oktober lalu, sudah kembali lagi ke Kebun Raya. Hanya karena statusnya masih sebagai barang bukti, hingga kini belum ditanam di tempatnya semula. Yang dilakukan sekarang merawatnya di tempat lain, sembari diawasi ketat.

Namun, ada risau, apalagi bila tanaman tersebut tak bisa utuh seperti semula. “Kalau seorang peneliti ingin membandingkan Pakis Haji (Sycas rumpii) dan pakis lainnya dengan familinya yang sama, misalnya, ‘kan tak bisa,” ujar Undang Dasuki, staf Jurusan Biologi ITB, kepada Sigit Haryoto dari TEMPO. Ia yakin, di Indonesia tanaman itu hanya ada di Kebun Raya Bogor.

Usia tanam pohon langka tersebut antara 2 dan 3 tahun, dengan ketinggian pohon 0,40 dan 0,60 meter. Batangnya itu tak tegak begitu saja, melainkan meliuk-liuk — ya, seperti naga — dan bersandar di tanah. Misalnya si Dioon, berdasarkan catatan 21 September lalu, sebelum dicuri, diameternya 20 cm. Kata Undang, ketika masih muda daun pohon ini berbulu, kaku, dan panjangnya sampai 5 meter. Bijinya boleh dimakan, karena mengandung karbohidrat. Keempat tanaman dari famili Zamiaceae ordo Gimnospermae itu dibawa oleh Belanda ke Indonesia sekitar tahun 1892.

Karakternya, secara alamiah, tanaman tersebut tak gampang berkembang biak. Hingga kini di Kebun Raya Bogor cuma punya 8 tanaman besar. Dan itu memang masih diteliti terus. Menurut J.H. Baskoro, Kepala Bagian Jasa Informasi Ilmiah BPKBI (Balai Pengembangan Kebun Raya Bogor Indonesia), tanaman itu berbiak dengan biji atau tunas yang biasa tumbuh di batang bawah. Tapi perawatannya juga sulit: selain memerlukan ketekunan tersendiri, juga kesuburan tanahnya tak boleh terlalu basa.

Di samping tanaman yang sempat lenyap itu, di Kebun Raya Bogor masih ada tanaman sefamili, seperti Bonenia (asal Australia), Encephalartos (asal Afrika), Lepidozamia (asal Australia), dan Macrozamia (asal Australia). Walaupun tak sempat dicuri, nilainya setaraf Dioon dan Zamia.

“Untuk menjaga kekayaan Kebun Raya, tenaga penjaga dan pengawasnya akan ditambah,” kata Dr. Sampurno Kadarsan kepada Burhan Abe dari TEMPO. Siapa tahu, bila ada pengunjung yang dicurigai, terutama di malam hari, sambung Pembina Harian Unit Pelayanan Teknis BPKBI itu “Pencurian seperti Pakis Naga dan kawan-kawanya pada 21 September silam itu bisa dicegah. (Suhardjo Hs. dan Riza Sofyat)

Banyan Tree Escape in Bali

0

Now Open, Buahan, a Banyan Tree Escape Unveils a “No Walls, No Doors” Concept

Buahan, a Banyan Tree Escape, opens today (12 June 2022) and welcomes guests in an off-the- beaten-track, untouched part of northern Ubud. The opening of the resort symbolises Banyan Tree’s brand vision and commitment to create immersive experiences combining deep nature and sustainable design.

Pioneering a “no walls, no doors” concept throughout the property and in each of its 16 balés (villas), the adults only Buahan, a Banyan Tree Escape experience, is an invitation into a different way of being.

Located in Buahan Kaja Village, Ubud Regency, 30 minutes from Ubud facing the Ayung River in the west side with magical elevation, Buahan, a Banyan Tree Escape maximizes exposure to nature through design and services, creating a place where guests, 18 years old and above, can connect to disconnect. Reinventing the basics of food, sleep and in-resort interaction, the brand aims to bring guests on a rewilding renewal through immersion in nature. Distinct indoor-outdoor living offers a sanctuary for urban detox, self- introspection, and emotional awareness in privacy.

Buahan, a Banyan Tree Escape elevates purpose-led experiential travel connecting guests to nature and their surrounds

The heart of the resort are the Open Kitchen and Living Room, both open dining and lounge spaces created to evoke a sense of community. Here, guests are invited to learn about the resort’s unique zero-waste farm to table concept, local sourcing philosophy and heritage techniques, and the celebration of authentic local cuisine and cultures.

The Botanist Bar is centred around the use of local-grown natural ingredients and botanicals infused into its beverages. The menu concept, 70% of which is plant-based, is sourced locally within a one-hour drive from the property.

Offering treatment for mind, body and soul, Toja Spa celebrates the wellbeing traditions from Buahan village and its surrounding areas, with a unique “open” garden experience – certified by the award-winning Banyan Tree Spa Academy. It offers spiritual and active wellness involving local Balinese healers and a specialist, enhancing spa experience through a local tradition and wellbeing philosophy.

The brand also celebrates unconventional craft forms, from its sonic branding approach with Singapore- based creative studio Parable to using re-purposed Ulin ‘iron’ wood from boat jetties, hand-carved wooden headboards, hand-smithed copper bathtubs and natural dye soft furnishings.

Spirits from Bali

0

Minuman beralkohol cukup populer di Indonesia. Pasalnya beberapa daerah di Indonesia bahkan memiliki minuman alkohol sendiri yang dibuat secara tradisional. Sebutlah Bali, tidak hanya menawarkan keindahan alam dan kekayaan budaya Nusantara, Pulau Dewata juga mempunyai beragam minuman tradisional yang berbahan dasar alkohol. 

Sebutlah arak bali. Dari namanya saja, orang tentu sudah tahu arak ini berasal dari Bali. Minuman ini adalah hasil fermentasi sari kelapa dan buah-buahan, mengandung kadar alkohol sekitar 30-50 persen. Minuman keras lokal ini biasanya disajikan saat ritual atau upacara adat, tapi di era kekinian, tentu arak bali bisa dinikmati sebagai minuman keseharian – bahkan tersedia di beberapa bar modern.

Anggi, The Junger

Nah, di antara produk arak yang sudah dikemas secara modern, tersebutlah Jung. Menurut Anak Agung Gede Putra, sang empunya, Jung adalah minuman arak tradisional khas Bali. Produk murni tanpa additional apapun. Aroma dan citarasanya murni dari hasil destilasi sadapan bunga ental berupa nira. Jejak rasa manis dan keharumannya yang khas adalah aroma wangi palmyra (lontar/siwalan). 

Must Read Book: Bali: The Little Black Book

Dalam literasi minuman tradisional Bali, arak hanya dibedakan menjadi dua jenis. Yaitu arak basa dan arak putih. Arak basa adalah arak yang ditambahkan dengan unsur lain dengan metode rendaman atau infuse atau sejak awal didestilasi dengan “bumbu” yang ditambahkan, yang umumnya berasal dari berbagai jenis buah atau rempah-rempah. Warnanya araknya pun berubah mengikuti pengaruh bumbu tersebut. 

Jung adalah jenis arak putih atau arak polos. “Bukan tanpa alasan saya hanya memilih memproduksi arak murni. Arak murni dengan penyimpanan yang baik tidak memiliki kedaluwarsa. Berbeda halnya ketika kemurniannya “diganggu” dengan tambahan “bumbu”. Ia akan memunculkan reaksi fermentasi dengan masa waktu berbeda-beda, tergantung jenis bahan tambahan yang dipakai. Sifat everlasting arak berubah menjadi memilki masa kedaluwarsa,” jelas Agung.

Kemunculan berbagai produk arak dan aneka variasinya tentu saja memperkaya saujana boga dan kuliner kita. Beberapa orang berpendapat bahwa minuman yang tidak berasal dari destilasi nira (kelapa, enau dan lontar) tidak layak menyandang nama arak. Tentu saja butuh kurasi dan penjelasan yang baik untuk mengukuhkan pendapat itu.  

Agung meyakini bahwa pada akhirnya produk yang baik akan bercerita sendiri tentang dirinya. Untuk memproduk arak versi Jung, ia mengawali dengan berkonsentrasi pada dua tahap edukasi. Pertama, edukasi pada proses produksi di level pengrajin. Enhancement penggunaan alat-alat tradisional untuk memelihara kualitas rasa, menjaga standar kesehatan, mendokumentasi pengukuran bahan-bahan, serta menghindarkan kontaminasi produk sepanjang proses produksi. “Yang tidak kalah penting adalah memberdayakan masyarakat pengrajin serta konservasi lingkungan,” ujar lulusan Hubungan Internasional UGM Yogyakarta itu.

Berikutnya adalah edukasi kepada konsumen tentang tata titi laku mengonsumsi produk sehingga mendapat manfaat terbaik untuk kesehatan. “Ini sepenggal proses belajar yang saya pahami,” katanya.  

Ada Rasa, Ada Kata Bernama Jung

Jung adalah nama kapal China yang bersandar di perairan kerajaan kerajaan Nusantara. Pada saat awak kapal membongkar sauh di pesisir Bali utara. Para penjelajah dari daratan China itu menurunkan perbekalan termasuk di dalamnya menurunkan guci guci tembikar. Karena diturunkan dari kapal jung maka oleh masyarakat pesisir guci guci tembikar itu di sebut guci jung. Lama-lama kata gucinya hilang benda tersebut kemudian hanya disebut jung. 

Di beberapa daerah di Bali tempayan tembikar juga di sebut jun (tanpa “g” di belakangnya). Mungkin merujuk pada cerita yang sama guci jung menjadi jung.