Home Blog Page 5

Pemasaran Influencer di Asia Tenggara: Masa Kini & Masa Depan dari Kacamata Influencer

0

Survei Vero terhadap influencer di Asia Tenggara memberikan gambaran mendalam tentang strategi pemasaran influencer yang efektif, area yang perlu ditingkatkan, dan perkembangan tren di tahun 2025.

Influencer telah menjadi salah satu pemain utama yang mendominasi dunia pemasaran di Asia Tenggara. Namun, tidak semua strategi pemasaran influencer dari brand memberikan hasil yang optimal. Vero, sebuah perusahaan konsultasi komunikasi yang baru saja dinobatkan sebagai Influencer Marketing Agency of the Year oleh Campaign Asia, melakukan penelitian untuk memahami peran dan posisi influencer menjelang tahun 2025.

Perusahaan konsultasi komunikasi ini merilis white paper terbaru berjudul “Impact, Engagement, and the Future of Influencer Marketing: Insights from Influencers.” Dokumen ini merangkum temuan utama dari survei terhadap hampir 150 influencer asal Indonesia, Thailand, Singapura, Filipina, dan Vietnam dengan beragam usia, pengalaman, niche, dan jumlah pengikut. 

Dengan menggali kondisi saat ini dan masa depan pemasaran influencer, temuan ini mengungkap hal-hal penting yang penting untuk diketahui brand tentang kebutuhan dan motivasi para influencer, serta cara terbaik untuk menjalin kerja sama dengan mereka demi menciptakan kampanye yang efektif di tahun 2025 dan seterusnya.

“Di dunia digital yang terus berkembang pesat, riset yang konsisten dan berkelanjutan menjadi kunci untuk memahami tren dan memanfaatkan perubahan di industri secara optimal,” ujar Adisty Primatya, Creative KOL Communications Senior Manager Vero. 

“Survei ini mengulik kondisi terkini, potensi perubahan, dan strategi yang diadopsi oleh para influencer di kawasan ini, dengan tujuan memperkuat kolaborasi yang lebih efektif antara brand dan influencer.”

Pemasaran influencer diperkirakan akan terus berkembang dan menjadi semakin kompleks. Sebagai contoh, 72% influencer yang disurvei mengaku menerima lebih banyak ajakan kolaborasi konten berbayar tahun lalu, dan angka ini diprediksi akan terus meningkat tahun depan. 

White paper ini memberikan pemahaman mendalam tentang cara membangun hubungan yang kuat antara influencer dan brand yang menjaga kepercayaan pengikut dan memperkuat koneksi antara brand dan audiensnya.

Lulu Bistrot Hadirkan Menu Sunday Brunch Terbaru

0

Nikmati pengalaman brunch santai khas Prancis di spot favorit Canggu setiap Minggu.

Minggu Anda kini semakin spesial bersama Lulu Bistrot! Bistro bergaya Prancis yang terkenal di Canggu ini mempersembahkan menu Sunday Brunch terbaru. Hidangan yang ditawarkan penuh kehangatan dan cita rasa segar, siap memanjakan lidah Anda.

Rasakan momen tak terlupakan dengan Sunday Brunch dari Lulu Bistrot. Menu ini dirancang untuk semua selera, menghadirkan pilihan makanan dan minuman yang menggugah selera dan menyenangkan semua orang.

Suasana ditata dengan menu à la carte yang disusun dengan cermat oleh Head Chef Austin Milana, yang menawarkan hidangan lezat untuk setiap suasana hati. Dari Lulu Bénédicte, variasi eggs benedict dengan black pudding dan espelette hollandaise, hingga kenikmatan pasta buatan rumah dengan tiger prawns, cumi, dan confit garlic butter, hidangan-hidangan ini kaya rasa dan sempurna untuk hari Minggu yang santai. 

Bagi para pecinta sarapan, menu Lulu Bistrot menampilkan favorit seperti Oeuf Mayonnaise, telur setengah matang yang disajikan dengan Dijon, bottarga, dan sourdough, atau Omelette ala Niçoise dengan bawang, Swiss chard, dan parmesan. Hidangan lain yang patut dicoba termasuk Croque Madame klasik, hot sandwich dengan ham asap, Gruyère mornay, dan telur mata sapi, serta Muffin à la Merguez, dengan homemade lamb sausagecheddar, dan telur goreng. 

Akhiri dengan pencuci mulut, apakah itu Créme Caramel yang lembut dan menenangkan atau sorbet ceri yang menyegarkan dengan hazelnut, cokelat, dan meringue. Hari Minggu Anda tidak akan pernah terasa semenyangkan ini. 

Minuman di Lulu Bistrot adalah pelengkap sempurna untuk hari Minggu yang menenangkan. Mulailah santapan Anda dengan Mimosa yang cerah dan sedikit asam atau Lulu Spritz, campuran Aperol, sparkling wine, dan soda grapefruit. Untuk sesuatu yang lebih kuat, Espresso Martini yang kaya rasa dan bertekstur lembut, sementara Bloody Mary—dibuat dengan citron vodka dan kaffir lime—menawarkan sensasi rasa yang berani dan segar. 

Terletak di jalanan yang ramai khas Canggu, Lulu Bistrot memancarkan pesona, menawarkan pelarian sempurna untuk hari Minggu. Suasana nyaman membuatnya menjadi tempat ideal untuk berkumpul dengan teman atau keluarga. Kini buka sejak jam makan siang setiap hari Jumat dan Sabtu, serta Sunday Brunch dari pukul 11 pagi hingga 4 sore, Lulu Bistrot adalah destinasi wajib bagi siapa saja yang ingin menikmati akhir pekan dengan sesuatu yang lezat. 

Pada November lalu, Lulu Bistrot dinobatkan sebagai salah satu dari 100 Restoran Terbaik Asia versi Tatler—daftar terkurasi yang merayakan para master kuliner yang mendefinisikan ulang dunia kuliner di seluruh kawasan. Ini adalah salah satu dari hanya lima restoran di Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut. 

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi (+62) 813-3792-0869, email [email protected], atau kunjungi Instagram @lulubistrot. 

Agora Mall, Destinasi Gaya Hidup Modern di Thamrin Nine Jakarta, Hadir sebagai Pusat Aktivitas & Hiburan

0

Terletak di kompleks prestisius Thamrin Nine, Agora Mall terhubung langsung dengan landmark ikonis seperti Autograph Tower dan Luminary Tower, merepresentasikan pertumbuhan kontemporer Jakarta. Sebagai pusat gaya hidup yang dinamis, mal ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan komunitas urban yang terus berkembang.

Sebagai destinasi baru di Jakarta Pusat, Agora Mall menghadirkan perpaduan harmonis antara hiburan, ritel, kuliner, dan pengalaman berbasis komunitas. Dengan penyewa yang dipilih secara cermat, akses strategis, serta inisiatif yang mendukung kreativitas lokal, Agora Mall menjadi bagian penting dari ekosistem perkotaan Jakarta yang terus berkembang.

Agora Mall terus berkomitmen untuk menghadirkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat urban Jakarta. Dengan tenant-tenant baru, hiburan yang menarik, dan acara kreatif, Agora Mall tidak hanya memenuhi kebutuhan pengunjung, tetapi juga menciptakan ruang di mana masyarakat dapat terhubung, berkolaborasi, dan merasakan pengalaman urban yang dinamis.

Eksplorasi Agora Mall Melalui Media Gathering

Pada 29 November 2024, Agora Mall menyelenggarakan Media Exploration Day yang disiapkan untuk memberikan pengalaman langsung kepada media dengan mengadakan konferensi pers yang disusul dengan mall tour eksklusif, di mana para peserta mengunjungi key tenants dan merasakan pengalaman dari tenant-tenant seperti Funworld, MST Golf Arena, dan House of Padel.

Para wartawan juga akan berkesempatan mengunjungi tenant lainnya, seperti beberapa Kids Playground Land of Zoomoov, Kiztopia, serta Cinema XXI IMAX pertama di Jakarta Pusat dengan teknologi terbaru.

“Melalui Media Gathering ini, kami ingin memberikan kesempatan kepada para media untuk merasakan langsung pengalaman unik yang bisa di lakukan di Agora Mall,” ujar Sandrina Martin, Director of Lifestyle Thamrin Nine Complex. “Acara ini juga menjadi momen penting untuk memperkenalkan tenant-tenant terbaik kami dan menegaskan posisi Agora Mall sebagai pusat gaya hidup modern di Jakarta Pusat.”  

Selain menikmati pengalaman langsung di tenant-tenant unggulan, acara media gathering ini turut didukung oleh Cinema XXI, dengan studio Premiere XXI menjadi lokasi untuk press conference. Agora Mall XXI juga menawarkan fasilitas seperti XXI Café dan The Premiere Café, yang menyajikan pilihan makanan dan minuman berkualitas tinggi.

Media yang hadir juga akan berkesempatan mencicipi hidangan dari kedua kafé tersebut, menambah kesan istimewa dalam pengalaman mereka di Agora Mall. Sebagai penutup, para peserta juga menikmati santap malam di The Royal Kitchen, yang menghadirkan hidangan khas India dengan rasa yang kaya dan presentasi inovatif. Suasana hangat yang ditawarkan The Royal Kitchen menjadi pelengkap sempurna untuk mengakhiri hari penuh pengalaman dan eksplorasi di Agora Mall.

Djournal Coffee Hadirkan Identitas Baru dengan Semangat yang Lebih Segar

0

Menunjuk Laura Basuki sebagai Chief Excitement Officer, Djournal Coffee Membawa Pengalaman Kopi ke Level Berikutnya

Sebagai bagian dari ISMAYA Group, Djournal Coffee telah menjadi destinasi utama para pecinta kopi di Indonesia, menawarkan racikan kopi berkualitas dan suasana yang ramah. Kini, dengan semangat baru, Djournal memperkenalkan identitas baru yang berani, dipadukan dengan visi segar dari aktris sekaligus pengusaha, Laura Basuki, yang kini menjabat sebagai Chief Excitement Officer (CEO).

Melalui kolaborasi ini, Djournal siap mengguncang dunia kopi dengan menghadirkan pengalaman baru yang penuh energi dan menginspirasi.

Perjalanan Djournal Coffee dimulai dengan kecintaan yang mendalam pada kekayaan warisan kopi Indonesia, yang sudah lama dikenal di seluruh dunia akan ragam cita rasanya dan biji kopi berkualitas tinggi. Seiring perkembangan budaya kopi di Indonesia, Djournal selalu hadir di setiap langkah, menciptakan ruang tersendiri dalam dunia kopi Indonesia yang dinamis. 

Dengan komitmen untuk menampilkan keahlian kopi lokal sambil merangkul tren kopi global, Djournal telah menjadi lebih dari sekadar kafe—tempat ini adalah wadah di mana tradisi kopi Indonesia bertemu dengan inovasi, menghadirkan suasana hangat bagi para pecinta kopi yang ingin menikmati seni kopi di setiap cangkir.

Berdasarkan fondasi kuat ini, Djournal Coffee kini siap meningkatkan pengalaman kopinya ke tingkat yang lebih tinggi. Dengan semangat baru untuk inovasi dan komunitas, Djournal memperkenalkan identitas baru yang mencerminkan spiritnya yang bersemangat dan dedikasi untuk menciptakan momen berkesan. Babak baru ini hadir dengan tampilan dan nuansa segar, menyiapkan panggung untuk perjalanan yang lebih menarik dan bersemangat bagi para pecinta kopi di seluruh negeri.

Rebranding ini mencakup logo yang diperbarui, tata ruang gerai yang didesain ulang, serta beragam minuman menarik yang memberikan sentuhan kreatif pada menu favorit klasik. Namun, perubahan terbesar? Djournal resmi mengusung slogan baru: ‘Make Every Day Exciting.’ Pernyataan ini mencerminkan misi brand untuk mengubah momen sehari-hari menjadi sesuatu yang istimewa. Baik itu secangkir kopi di pagi hari atau momen santai bersama teman di sore hari, Djournal ingin menjadi tempat di mana kegembiraan dan energi mengalir dengan bebas.

Logo baru Djournal Coffee mencerminkan perjalanan jenama ini. Warna biru khas Djournal tetap menjadi elemen utama, melambangkan kepercayaan dan kenyamanan, sambil mempertahankan esensi familiar dari brand meskipun ada pembaruan. Logo ini menciptakan keseimbangan sempurna antara inovasi dan tradisi, mencerminkan perkembangan Djournal seiring waktu.

Setiap elemen dalam logo ini memiliki makna mendalam: bentuk logo dapat dilihat sebagai cangkir kopi, yang melambangkan kehangatan dan kenyamanan, serta huruf “D” terbalik yang mewakili identitas Djournal. Sparks dalam logo melambangkan semangat dan energi, dengan tujuh sparks yang melambangkan tujuh hari dalam seminggu, menekankan bahwa setiap hari di Djournal penuh dengan keceriaan dan energi positif.

Nasionalisme dalam Kabut Digital: Sebuah Refleksi atas Karya Denny JA

0

Oleh: Burhan Abe

Di tengah derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi digital, Denny JA melalui puisinya, Nasionalisme di Era Algoritma,” mengusung pertanyaan mendasar: bagaimana konsep nasionalisme tetap bertahan dalam dunia tanpa batas fisik, di mana algoritma mengatur kehidupan dan identitas sering kali berada dalam ancaman perubahan. 

Puisi ini tidak hanya menjadi eksplorasi estetika, tetapi juga sebuah kritik reflektif yang mendalam terhadap dinamika globalisasi dan digitalisasi dalam kaitannya dengan identitas nasional.

Pertanyaan yang diajukan Darta, tokoh sentral dalam puisi ini, “Apakah arti tanah air, di zaman tanpa batas ini?” menyuarakan keresahan generasi digital yang tumbuh di dunia yang semakin terhubung secara global. Dalam era di mana batas-batas geografis kehilangan maknanya, nilai-nilai lokal dan identitas nasional menghadapi tantangan besar. 

Penelitian oleh Benedict Anderson dalam bukunya Imagined Communities (1983) menjelaskan bahwa konsep bangsa sebagai “komunitas yang dibayangkan” sangat tergantung pada narasi bersama yang mengikat masyarakat. Namun, di era digital, narasi tersebut menghadapi fragmentasi akibat masuknya pengaruh lintas budaya melalui media sosial dan algoritma global.

Sebagai ilustrasi, algoritma yang mendasari platform digital sering kali dirancang untuk mengutamakan konten yang populer secara global, sehingga nilai-nilai lokal atau nasional dapat dengan mudah terpinggirkan. 

Penelitian oleh Zuboff (2019) dalam The Age of Surveillance Capitalism menunjukkan bahwa algoritma tidak hanya mengatur akses informasi, tetapi juga memengaruhi pola pikir dan persepsi masyarakat terhadap identitas mereka sendiri. Dalam konteks ini, pertanyaan Darta menjadi sangat relevan: apakah nasionalisme masih memiliki tempat di dunia yang didominasi oleh kode dan piksel?

Puisi Denny JA juga menggambarkan dialog yang menghubungkan masa lalu dan masa kini, sebuah upaya untuk menemukan relevansi nasionalisme di era digital. Melalui gambaran tentang bisikan dari tahun 1928—saat Sumpah Pemuda diikrarkan—Denny mengingatkan bahwa nasionalisme Indonesia tidak lahir dari keseragaman, melainkan dari keberagaman yang dirajut menjadi kekuatan kolektif. 

Narasi ini sejalan dengan pandangan Hobsbawm dalam Nations and Nationalism Since 1780 (1990), yang menegaskan bahwa nasionalisme adalah konstruksi sosial yang dibangun untuk menjawab kebutuhan zaman.

Namun, di era digital, di mana arus informasi tidak lagi dibatasi oleh wilayah geografis, tantangan baru muncul: bagaimana menjaga narasi nasional tetap relevan tanpa terjebak dalam isolasi budaya. 

Denny JA, melalui puisi ini, mengusulkan bahwa cinta tanah air bukanlah tentang garis di peta, melainkan ikatan emosional yang meresap hingga ke akar jiwa. Dalam hal ini, puisi tersebut mengingatkan kita bahwa nasionalisme tetap memiliki ruang, bahkan di tengah derasnya arus globalisasi, asalkan ia mampu beradaptasi dengan konteks zaman.

Nasionalisme Di Era Algoritma

0
Oleh: Denny JA

(Di tahun 2024, sambil memainkan aplikasi kecerdasan buatan, anak muda itu merenungkan nasionalisme)

Di balik layar ponselnya, ia bertanya:

Apakah arti tanah air, di zaman tanpa batas ini?

Negara adalah peta yang kabur di ujung jari,

batas-batasnya larut dalam pixel dan kode.

Tapi, di antara getar algoritma dan sinyal digital,

datang bisikan dari jauh, dari tahun 1928.

Sejarah bersimpuh di hadapannya.

Di langit, nampak leluhur menggali akar,

menyatukan suku, bahasa, dan agama.

Dari Sumatra hingga Papua, sumpah pun diikrarkan.

Satu bahasa, satu tanah air, satu bangsa: Indonesia.

Mereka memahat impian dari luka dan air mata, 

menjahit setiap perbedaan dalam simpul kuat. 

Mantra itu menjadi akar yang menembus dalam, meneguhkan tanah air yang belum bernama, namun menyala dalam jiwa.

Ia, Darta, hidup di era digital yang tanpa batas.

Ia melihat dunia berbaur menjadi satu,

di antara pixel, kode, dan bising algoritma. (1)

Dalam riuh suara global yang tumpang tindih, 

tanah airnya bagai nada dasar yang terus bergema, 

nada yang tak terhapus.

Darta juga terheran: 

“Di jantung algoritma yang tanpa rimba, 

mengapa cintaku pada tanah air tetap berakar, 

seperti embun pada daun yang enggan jatuh, 

meski musim berganti dan waktu tak mengijinkannya.”

Dunia digital mencairkan batas negara,

tapi tanah air bukan sekadar garis di peta;

ia ikatan yang merasuk jiwa,

melekat erat di setiap rasa.

Bahasa digital meleburkan segala suara,

tapi bahasa nasional bukan sekadar kata;

ia gema dalam dada,

jejak identitas yang kita bawa.

Di hatinya, tumbuh warna tanah yang tak tergantikan,

identitasnya berpadu dalam cinta yang tak kasat mata,

menjadi akar yang tak tampak namun kuat.

Sekarang, ia bicara dengan bahasa algoritma,

namun hatinya tetap bernada Indonesia.

Informasi memang tak mengenal batas.

Sinyal mengaburkan jarak.

Tapi cinta tanah air tetap tumbuh dalam senyap.

Sejarah memberinya memori.

Negara memberinya identitas.

Tanah air memberi rumah untuk pulang.

Bali, 14 Oktober 2024

HUT, Destinasi Kuliner dan Gaya Hidup Terbaru di Bali

0

HUT Café kini hadir sebagai magnet baru bagi pencinta kuliner di kawasan Seminyak, Bali. Menyajikan berbagai pilihan hidangan yang menggugah selera, kafe ini menawarkan pengalaman bersantap yang unik di pusat distrik selatan Bali yang ramai. HUT Café menjadi tempat ideal bagi pengunjung yang mencari atmosfer santai dan penuh gaya untuk menikmati sajian khas kafe.

Dirancang dengan konsep ruang semi-terbuka, HUT Café memberikan pengalaman yang mengombinasikan kesegaran udara Bali dengan kehangatan interior yang memikat. Ruang yang nyaman ini memberikan nuansa yang sempurna bagi siapa saja yang ingin bersantai, menikmati makanan lezat, atau sekadar menikmati suasana santai khas Seminyak.

Dikembangkan oleh Shelter Indonesia Group, operator F&B terkenal yang berpengalaman dalam industri ini, HUT Café siap memberikan pelayanan terbaik. Shelter Indonesia Group berkomitmen menghadirkan tempat berkualitas dengan makanan dan suasana yang dapat diandalkan. Tak heran, HUT Café langsung menjadi favorit di kalangan wisatawan maupun warga lokal yang mencari pengalaman kuliner terbaik di Seminyak.

Terletak di Jalan Drupadi, hanya berjarak beberapa meter dari pusat Seminyak yang ramai, HUT Café berdiri sebagai sebuah surga bagi para pecinta kuliner. 

Tempat yang menarik ini, buah dari kreativitas Chef Scott Findlay, Executive Chef untuk Shelter Indonesia Group, menjanjikan sebuah tujuan utama bagi mereka yang mencari hidangan lezat, mulai dari pagi hingga sore hari. 

“Dengan dibukanya HUT Café, kami bertujuan untuk menciptakan menciptakan tempat yang wajib dikunjungi bagi siapa pun yang memiliki kecintaan terhadap makanan yang luar biasa, baik mereka mampir untuk sarapan atau makan siang santai,” kata Chef Scott. 

Apéritif dan Pinstripe Bar: Bawa Suasana Internasional ke Dunia Kuliner Bali dengan Gaya Unik

0

Mendekati akhir 2024, duo restoran dan bar favorit di Bali, Apéritif dan Pinstripe Bar, merefleksikan perjalanan tahun ini yang penuh aksi.

Terletak di Viceroy Bali yang ikonik di Ubud, destinasi makan mewah ini telah mengadakan berbagai acara tamu internasional, meluncurkan menu baru yang mewah di bar, dan mempersembahkan menu terbaru Tasted! By Apéritif.

Belum lama ini, Apéritif Restaurant dan Pinstripe Bar makin memperkuat nama mereka di dunia internasional dengan tampil di St. Regis Kuala Lumpur. Kepala Mixologist Pinstripe Bar, Panji Wisrawan, membagikan racikan khasnya di Astor Bar dalam rangka Bulan Negroni, lengkap dengan kelas master mixology privat yang eksklusif.

Executive Chef Nic Vanderbeeken juga ambil bagian dalam rangkaian Guest Star Chef yang bergengsi di La Brasserie, di mana ia menunjukkan keahlian kulinernya selama 20 tahun dalam bidang kuliner kelas atas, memadukan cita rasa Indonesia dengan teknik Eropa modern. 

Reputasi Apéritif tumbuh subur berkat filosofi kuliner Nic tentang ‘makanan tanpa batas’, yang mengaburkan batasan antara budaya, tradisi, dan profil cita rasa, sehingga menciptakan pengalaman bersantap yang tak terlupakan. 

Para tamu dapat menikmatinya melalui berbagai menu di Apéritif di Ubud, termasuk Signature Degustation atau Avant-Garde Degustation, dan acara bersantap khusus seperti makan malam romantis dengan cahaya lilin, makan siang, makan siang hari Minggu, serta pilihan degustasi vegetarian dan vegan.

Di Bali, Pinstripe Bar dengan cepat menarik perhatian dengan perpaduan suasana speakeasy klasik dan pengaruh tropis. Terinspirasi oleh tahun 1920-an dan 30-an, menu koktail—yang dikurasi oleh penduduk asli Bali dan ahli pencampur minuman pemenang penghargaan Panji Wisrawan—merayakan minuman abadi dan cita rasa lokal pada era tersebut. 

Panji, yang memenangkan Kompetisi Bartender Campari 2019 dengan koktail khasnya ‘Jack and Rose’, membawa lebih dari satu dekade pengalaman dalam menyusun menu koktail kreatif. Para tamu juga dapat menyelami lebih dalam dunia mixology dengan kelas master eksklusif, yang mencakup tur kebun untuk memilih bahan-bahan segar dan menikmati koktail buatan tangan yang dipadukan dengan canapé Pinstripe. 

Retreat Memikat di Plataran Puncak Resort

0

Rasakan keindahan Plataran Puncak Resort, destinasi sempurna untuk liburan tak terlupakan dan acara istimewa di Puncak.

Plataran Puncak Resort menawarkan akomodasi mewah, pengalaman kuliner istimewa, serta momen berinteraksi dengan alam yang memukau, terletak di jantung Puncak, Jawa Barat. Sejak dibuka pada tahun 2018, resort ini terus berkembang dengan Plataran Puncak Villas serta Plataran Puncak Venue & Dining sebagai daya tarik utama.

Selama bertahun-tahun, kawasan Puncak telah menjadi tempat liburan favorit bagi penduduk Jawa Barat, terkenal dengan perbukitannya yang indah dan udaranya yang segar. Kini, Puncak menjadi destinasi sehari-hari yang populer, menawarkan ketenangan hanya 60 km dari keramaian Jakarta.

Puncak memiliki makna tersendiri bagi masyarakat Jakarta, mengingatkan mereka pada kesederhanaan masa lalu, di mana keluarga bisa beristirahat dari hiruk-pikuk kota. Plataran Puncak Resort ingin menghidupkan kembali nostalgia ini melalui pengalaman kuliner yang otentik dan villa-villa yang strategis, mengajak tamu untuk merasakan kembali ketenangan Puncak yang dulu dikenal.

Berlokasi di jantung Puncak, properti ini menawarkan tempat peristirahatan yang tenang untuk semua tamu, mulai dari pasangan bulan madu yang mencari suasana romantis, keluarga yang mencari petualangan, hingga wisatawan yang menginginkan kedamaian. 

Menggabungkan keindahan alam dengan kemewahan modern, Plataran Puncak Resort mengintegrasikan villa, tempat penyelenggaraan acara, dan tempat makan, serta yang akan segera hadir, residence suites

“Tujuan kami adalah mengubah citra Puncak dari tempat liburan yang padat menjadi destinasi sehari-hari dan wisata bisnis unggulan. Menyajikan tempat yang kaya akan elemen budaya, estetika, dan kenyamanan bagi setiap tamu, di mana setiap momen menjadi kenangan berharga,” ujar Yozua Makes, CEO dan Pendiri Plataran Indonesia. 

“Plataran Puncak Resort adalah perwujudan komitmen kami untuk menghadirkan pengalaman yang tidak hanya mewah tetapi juga personal, memungkinkan tamu merasa seperti di rumah di tengah keindahan alam Puncak.” 

Jaipur Rugs Expands its Presence in Asia with the Launch of a Flagship Showroom in Singapore

0

Jaipur Rugs, an icon in the realm of handmade rugs, proudly unveils its flagship showroom in Singapore, introducing the brand’s Indian heritage to the vibrant heart of Asia. This marks a monumental step for the brand, celebrated for its fusion of traditional Indian craftsmanship and modern design, as it continues to expand globally, offering its luxurious, artisanal creations to a wider audience across Asia and beyond.

A Legacy Built on Craftsmanship, Heritage, and Social Impact

Established in 1978 by Nand Kishore Chaudhary, Jaipur Rugs has evolved from modest beginnings—starting with two looms and nine artisans—into India’s largest handmade rug manufacturer, now serving over 60 countries worldwide.

The brand celebrates its accomplishments to weave together the talents of over 40,000 artisans from rural communities, offering them sustainable livelihoods and empowering marginalized groups – especially women who remarkably make up eighty-five percent of its demographic of expert weavers – establishing a distinctive model of social entrepreneurship within the design realm. 

The brand prides itself on combining ancient rug-making techniques with modern design sensibilities, showcasing craftsmanship passed down over generations. Each rug undergoes a meticulous process involving 180 skilled hands, embodying a 2,500-year-old weaving tradition that is both ethical and sustainable and by upholding these values, Jaipur Rugs has not only become a symbol of luxury but also a pioneer in the ethical production of handmade carpets, resonating with design-conscious consumers and collectors alike. 

The Singapore Showroom: A Celebration of Craftsmanship and Culture 

Set within a charming traditional chinese shophouse on the iconic Amoy Street in Singapore, a location reflective of its vibrant tapestry of culture and history, guests will gain valuable insights into Jaipur Rugs’ creative process and the foundational values of the brand: Empathy, Simplicity, Integrity, Shared Wisdom, and Humility; all while witnessing the exquisite craftsmanship of Jaipur Rugs firsthand, exploring the diverse collections and discovering the inspiring stories of the artisans. 

Featuring a striking entrance adorned in Jaipur pink—a colour that symbolises hospitality both for the brand and the city of Jaipur, the store also showcases fluted panels inspired by Chand Baori, the renowned step wells of Jaipur, creating a captivating connection to the region’s rich heritage. The rugs have been creatively incorporated as finishing details on columns, countertops, and benches, adding a distinctive touch to the design where the newly launched flagship showroom blends cultural influences in a truly remarkable way. 

The store proudly presents a curated selection specifically tailored for the local and regional audience, including a dedicated section for its flatweave collection, showcasing exquisite designs crafted from jute, sisal, and wool. Additionally, visitors can explore a stunning array of modern and abstract hand-knotted rugs, featuring beautiful gradients, embossed lines in the softest silk, and designs that evoke the elegance of Chinese ink strokes. 

The Manchaha Collection: A Vision Beyond Carpets 

Beyond its business, Jaipur Rugs is deeply committed to its social impact initiatives. Through the Jaipur Rugs Foundation, the brand offers training and education to its artisans, improving their livelihoods and creating a ripple effect of economic empowerment in India’s rural regions.