Home Blog Page 70

Abad 21 dan Munculnya Gen C

0

Indonesia di awal abad 21 adalah negeri dengan 180 juta ponsel di saku penduduknya, 50% di antaranya adalah smartphone yang bisa digunakan untuk berinternet. Nasionalis, tapi sekaligus narsis – selalu memasang foto-foto kegiatan terbaru di Facebook dan rajin mengetwit di Twitter, pendeknya akrab dengan socialmedia. Mereka adalah penentu perekonomian masa depan, ketika akhir  2010 pendapatan per kapita mencapai 3.000 dolar AS. Bagaimana memetakan perubahan di abad 21 ini? Inilah sebagian jawabannya, yang dinukilkan dari buku Cracking Zone karya Rhenald Kasali.

CHANGE! Itulah kata-kata sakti yang selalu didengung-dengungkan oleh agen perubahan, tidak hanya di dunia politik tapi juga bisnis dan manajemen. Salah seorang penganjur perubahan di Indonesia adalah Rhenald Kasali. Guru besar Fakultas Ekonomi UI ini adalah pemikir sekaligus praktisi perubahan – ia juga pendiri Rumah Perubahan. Ia menulis untuk membedah mindset masyarakat, mengubah cara berpikir orang, memperbaiki organisasi, perusahaan berserta kepemimpinan dan sikap karyawannya.

Buku-buku Rhenald selalu menghebohkan, dan kali ini adalah Cracking Zone. Bagaimana memetakan perubahan di abad 21 dan keluar dari perangkap comfortzone? Itulah yang hendak dijawab lulusan University of Illinois at Urbana Champaign, AS, ini dalam buku terbarunya.

Buku ini merupakan sekuel karya Rhenald sebelumnya tentang perubahan.  Sekurangnya, buku setebal 356 halaman ini menbedah perubahan era digital melahirkan rekahan-rekahan peluang. Persoalannya, hanya mereka yang berjiwa cracker yang mampu membaca peluang itu.

Indonesia adalah negeri paradoks, bad news dan good news sama kuatnya. Serangkaian berita buruk kita bisa kenali dengan mudah, mulai dari rontoknya kepercayaan masyarakat terhadap aparat, perilaku pejabat yang korup, birokrasi yang lamban, lalu-lintas yang buruk, ketidakkapabelan tokoh publik, dan seterusnya.

Di sisi yang lain kita melihat bergeraknya perekonomian, penghasilan guruh yang makin meningkat, bergairahnya kewirausahaan, pendapatan per kapita yang hampir menyentuh 3.000 dolar AS, yang yang lebih penting makin terhubungnya masyarakat berkat kemajuan internet dan teknologi informasi dan telekomunikasi – yang melahirkan fenomena social media, media yang bisa saling mendekatkan antar anggota masyarakat, khususnya onliner.

Karena bad news dan good news sama kuatnya, terjadilah “duel maut” antara keduanya. Tumbuhan dan tabrakan antar keduanya itu menimbulkan patahan, polarisasi antara kelompok “wait and see” dan kelompok crackers yang “see and do”.  Antara pesimisme-sinisme dan optimisme-positivisme. Inilah cracking zone yang bisa membuat Anda menjadi crackers atau mati ditelan zaman. Sejumlah perusahaan telah menjelma menjadi  corporate crackers, dan lihatlah apa yang mereka dapatkan dari kegigihan tersebut, dari angle melihat  Indonesia dan memimpin perubahan.

Rhenald Kasali menerangkan, seorang cracker adalah orang yang mampu membaca dan menyikapi kode-kode perubahan. Mereka memiliki fleksibilitas, dan akselerasi yang lebih baik menjalani transisi gaya hidup serba digital dengan membuka sejuta peluang.

Photo by Antoine Beauvillain on Unsplash

“Bukan tanpa risiko tentunya. Justru retakan-retakan itu seperti pedang bermata dua. Jika tak mewaspadainya, peluang itu akan mengubur gerak hasil ciptaannya sendiri. Tapi yang berhasil menjinakkannya, peluang itu akan memberi benefit bagi dirinya,” ujar pria kelahiran Jakarta, 13 Agustus 1960 ini.

Mengubah Kucing Menjadi Cheetah

0

RHENALD Kasali salah satu ahli bedah bisnis yang piawai di negeri ini. Ulasan-ulasan bisnisnya yang bernas, tajam, dan tak njelimet bisa disimak di sejumlah media. Apakah itu di media cetak, elektronik, seminar, atau pun di puluhan buku yang telah ditulisnya. Boleh dibilang, persoalan bisnis yang rumit bila dibedah Rhenald terasa mudah dimengerti, oleh awam sekalipun.

Buku-bukunya pun, karena selalu memberikan perspektif baru, juga mudah dipahami. Tak heran jika banyak buku yang ditulisnya menjadi best seller di pasaran. Sebutlah Change! (2005), Recode Your Change DNA (2007),  Mutasi DNA Powerhouse (2008), atau Myelin: Mobilisasi Intengibles sebagai Kekuatan Perubahan (2010).

Sebagai seorang doktor ilmu bisnis, Rhenald mempunyai sebuah obsesi. “Saya ingin mengubah cara berpikir masyarakat Indonesia yang masih sangat birokratis menjadi entrepreneurship dan leadership,” kata peraih Louise A. Young Award (1994) dan  Alice & Charlotte Biester Award (1995), University of Illinois itu.

Di buku terbaru Cracking Zone, benang merah tersebut juga tergambar. “Indonesia telah berubah, bagi yang sudah untung pada 2010 jangan terlena karena mungkin saja ada cracker menimbulkan retakan pada bisnis Anda. Perubahan mental dari karakter kucing ke karakter cheetah mutlak diperlukan,” jelas bapak dua anak ini.

Living Comfortably in Luxurious Apartment

0

DEVELOPERS are going all out to build first class apartment, complete with all facilities to complement the active modern lifestyle. Luxuries apartment such as these are generally in the central business district (CBD) or Menteng and Kebayoran Baru. However the premium location is just one plus point as there is another factor that is more vital, and that is the exclusivity.

Cushman & Wakefield  reports that based on location the percentage of apartments available in CBD area is 13.4 percent, while in primary recidential such as Kebayoran Baru, Senayan, Menteng, Pondok Indah, Permata Hijau and Kemang the percentage of apartements available is 10.9 percent. The remaining 75.7 percent are spread out in secondary recidentila areas in the city.

For the past decade there has been a significant growth in the middle class, consistent with the improved economy. This has created an increased demand for new residences, especially apartments.

According to economist Faisal Basri, the lower middle segment has increased from 37 million to 69 million. The middle segment has exeprienced an almost three-fold incease from 7.5 million to 22 million. The upper middle segment has experienced a five-fold increase from 0.4 million to  2.23 million, while the higher income segment has risen by 0.1 million to become 0.37 million.

The significant growth in Indonesia’s upper middle the attention of Frasers Hospitality from Singapura. This company which owns and managers a number of five-star hotels and residences has four brands: Fraser Suites, Fraser Place, Fraser Residence, dan Modena – a Boutique Hotel Residence by Fraser

Fraser’s properties are located in many of the world’s major cities and the group now manages serviced apartments in Indonesia called Fraser Residences Sudirman Jakarta, the soft opening of which took place in Februari 2011.

“Here you’ll find every comfort and convenience to make your stay in Jakarta better than you ever dared imagine,” ujar Christopher Bong, General Manager Fraser Residence Jakarta Sudirman.

Located in the prime vicinity of the capital city of Indonesia, this is part of a mega project undertaken by PT Ciputra Adigraha to transform the 1.6km street in the heart of Jakarta’s golden triangle into a prime commercial and leisure centre. Here one can only find the most prestigious office buildings and key government offices (including the Presidential Palace) but also the shopping and entertainment opportunities that define city living at its best.

Fraser Suites Jakarta consists of 200 units of apartments and penthouse outfitted with i-house recreational, leisure and fitness facilities including a luxurious swimming pool, tennis courts as well as indoor and outdoor playgrounds.

Fraser Residence Sudirman Jakarta offers 108 Golden-Standard serviced apartments, including 1-bedroom, and 2-bedroom options. The contemporary, modernist ambience offers the ideal setting to unwind, catch up on a little work, or spend time with family and friends. Full length windows in the living room create a light, airy atmosphere, while the full-equipped open concept kitchen lends an open, spacious feel. While internet access is standard, residents have a choice of wireless or cabled access.

Coffe As Pure As It Comes

0

KOPI sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan kehidupan saya saat ini. Bahkan jauh sebelumnya, nongkrong di warung kopi sudah menjadi kebiasaan baru. Selain atmosfernya yang memberi inspirasi kepada para pengunjungnya, termasuk para mobile worker seperti saya, a cup of joe mampu menggugah selera dan membangkitkan spirit – di luar fakta melaui berbagai riset tentang manfaat minuman berwarna hitam luar biasa ini.

Itu sebabnya, ketika ada ajakan untuk berkongko-kongko di Pacific Restaurant & Lounge untuk ber-evening coffee, tiada keraguan untuk menyetujuinya. Saya berdua dengan Rian Farisa, eksekutif perbankan pecinta kuliner dan mempunyai blog gastronomyaficionado.com. Sementara sang host adalah Angelina dan Hanny Gunawan dari The The Ritz-Carlton Jakarta.

Memang restaurant & lounge yang terletak di lantai enam Hotel The Ritz-Carlton Jakarta itu bukanlah sebuah coffee shop. Tapi tentu saja, duduk di sofa di venue ini, menyeruput kopi sambil mengintip dari kaca atas kesibukan kota Jakarta, sungguh sebuah pengalaman yang menyenangkan. 

Desain sempurna dengan dekorasi suasana yang nyaman oleh Hirsch dan Bedner Singapore, restoran ini memiliki tiga area, yaitu lounge, bar dan kemudian area restoran itu sendiri, serta juga tersedia empat ruangan khusus untuk makan malam. Desain restoran memperlihatkan campuran elemen dari marmer dan perabotan kayu dengan warna tanah dan jendela kaca yang besar mempersilakan tamu untuk menikmati pemandangan terbaik dari Jakarta.

Restoran menawarkan berbagai menu yang spesial dengan menonjolkan premium grills dengan memperlihatkan kelezatan dari Asia dan Mediterania dipadukan dengan tapas style. Area lounge merupakan tempat yang sempurna untuk menikmati acara minum teh sore ala tradisional Inggris, pilihan untuk makanan ringan, resepsi koktail, dan koleksi cerutu yang bermacam-macam dan gabungan koktail terbaik ketika menikmati percakapan dengan teman atau rekan bisnis.

Pacific yang elegan dapat mengakomodasi lebih dari 100 tamu untuk makan malam dengan kombinasi restoran dan area lounge yang akan menjadi tempat untuk berkumpul yang eksklusif dan elegan untuk acara makan formal maupun informal.

Khusus sore itu tujuan utama adalah menikmati minuman kopi, dan kebetulan Pacific baru saja memperkenalkan koleksi kopi berkualitas dari seluruh dunia sejak awal Maret 2010. Kopi-kopi eksklusif ini akan disajikan secara murni dengan metode French press di mana biji kopi akan dipanggang terlebih dahulu tepat sebelum diseduh. Enam varian kopi yang terkenal dari berbagai belahan dunia mulai dari kopi Brasil yang agak manis hingga kopi beraroma tinggi yang berasal dari Toraja, Indonesia akan disajikan bagi pecinta kopi.

Di samping rasa dan aromanya yang menarik, kopi ternyata mengandung antioksidan yang tinggi, dan kabarnya dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan berbagai penyakit jantung (kardiovaskuler).

Photo by Mae Mu on Unsplash

Yang jelas, sampai saat ini kopi masih tercatat sebagai salah satu minuman paling populer di dunia. Secara umum, terdapat dua jenis biji kopi, yaitu arabika (kualitas terbaik) dan robusta. Sejarah mencatat bahwa kopi ditemukan pertama kali oleh orang Etiopia di Afrika sekitar 3.000 tahun (1.000 SM) yang lalu. Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab qahwah yang berarti kekuatan. Di Turki qahwah disebut kahveh, di Belanda disebut koffie, dan seterusnya sehingga masing-masing negara mempunyai istilah tersendiri. 

Indonesia sendiri menggunakan kata kopi, yang konon penyerapan dari kata koffie. Saat ini Indonesia menjadi salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, tidak kurang dari 400 ribu ton kopi per tahun yang dihasilkan dari bumi pertiwi ini. 

Petualangan Kuliner Berbagai Tema

0

BERWISATA kuliner dalam satu atap? Begitulah, hanya melangkahkan kaki ke Asia Restaurant, kita bisa mendapatkan makanan yang kita inginkan. Yup, restoran yang terletak di lobby level The Ritz-Carlton, Jakarta itu mempersembahkan seri kulinari hidangan prasmanan dari berbagainegara dengan tema khusus untuk santap siang dan malam mulai tanggal 1 Maret 2011.

Executive Chef Rudolf Blattler bersama tim kulinernya telah mempersiapkan menu spesial dari berbagai negara di benua Asia dan Amerika, yang disajikan berbeda setiap harinya.

Dimulai dengan makanan-makanan khas dari Indonesia, yang dapat dinikmati oleh para tamu setiap Senin, seperti gado-gado ulek, gudeg yogya, semur daging, nasi uduk Betawi dan jajanan pasar tradisional. Di hari Selasa, hidangan prasmanan Tex-Mex termasuk dengan a la minute Taco, chimichanga, chicken dan shrimp jambalaya, enchilada dan burritos, yang terkenal dengan rasa spicy yang khas.

Asia Restaurant goes to Bollywood. Acha-acha!Ini adanya di setiap hari Rabu dengan mempersembahkan hidangan dengan tema India, di mana rasa makanan yang dihidangkan kaya akan bahan rempah-rempah alami dan didominasi dengan bumbu kari. Sajian tersebut diantaranya adalah chicken tikka, vindalo, several kind of Indian curry, dan Indian bread.

Sementara itu Kamis adalah hari khusus bagi parapecinta chinese food untuk memanjakan selera dalam menikmati hidangan seperti soft shell crab, assorted dim sum, Han Bing, Hainan chicken rice termasuk Cing Teng, desert khas China yang segar dan baik untuk kesehatan. Hari terakhir sebelum akhir pekan adalah Seafood Day, saat yang tepat untuk mengakhiri kesibukan selama satu minggu untuk mencicipi lezatnya seafood buffet dengan pilihan grilled salmon, whole giant red snapper, lobster, blue crab, oyster di hari Jumat.

Highlight kulinari khusus adalah setiap Sabtu dengan tema prasmanan hawker food di mana para tamu dapat menikmati hidangan hawker a la Singapura seperti bakut tea, frog congee, mutton tea, dan fried beef kwetiau dengan para kerabat dan juga keluarga.

Perjalanan mengelilingi dunia melalui sajian ragam prasmanan dari beberapa penjuru dunia ini harganya Rp. 208.000++ per orang (buffet only) untuk makan siang dan makan malam. Khusus untuk Sabtu malam dengan tema Hawker buffet, harga per orang adalah Rp 248,000++, termasuk minuman jus, es teh, ice lemon tea, dan soft drinks. Untuk anak-anak yang berusia 6 hingga 12 tahun akan mendapatkan potongan harga 50%.

Hotel berbintang lima yang berlokasi di Mega Kuningan ini selalu berkreasi dan berinovasi dalam memanjakan para tamunya. Berlokasi strategis di segitiga emas Jakarta, The Ritz-Carlton tampil sebagai acuan untuk arti kemewahan sesungguhnya di ibukota. Hotel ini juga termasuk salah satu hotel di Jakarta dengan ukuran kamar terluas dilengkapi dengan kamar mandi yang memiliki pemandangan kota Jakarta.

Eksterior yang anggun namun bernuansa hangat di dalam di mana setiap kamar memberikan rasa ketenangan dan berkelas. Perlengkapan mewah seperti linen berkualitas tinggi, toiletteries khusus serta televisi plasma 42-inci tersedia untuk memberikan kenyamanan maksimal pada setiap kesempatan.

Khusus untuk pengalaman kulinari, tamu dapat mengunjungi Asia Restaurant, salah satu restoran prasmanan dengan konsep dapur terbuka yang diceritakan di atas, ada juga Lobo dengan nuansa kontemporer dan mewah sebagai alternatif terbaru untuk tempat bersantap di Jakarta, Mistereklub premium yang menampilkan live music, memiliki lantai dansa yang luas, MUMM Champagne Lounge dilengkapi dengan sembilan ruang karaoke. Bon apetit & let’s go party! (Burhan Abe)

French Gourmet Cuisine with Nicolas Isnard

0

CULINAIRE is an art. Memang ada masakan yang baku, tapi selalu saja ada yang baru, bahkan masakan yang sama pun hasilnya bisa berbeda bila diolah oleh koki yang berbeda. 

Hotel-hotel berbintang biasanya selalu menyajikan inovasi dan kreasi dalam hal kuliner, tak terkecuali Mandarin Oriental Jakarta menghadirkan Michelin-starred Chef Nicolas Isnard untuk para tamunya. Ia menyajikan kreasimasakan Perancis klasik di Restoran Lyon, 24 hingga 27 Maret 2011.

Nicolas Isnard merupakan salah satu chef yang sedang naik daun di dunia kuliner Prancis, berkat  bakat alam dan kreativitasnya. Penggemar makanan Perancis dapat menikmati hidangannya yang unik dan menggugah selera, dengan pilihan two-course menu seharga Rp 580.000++, three-course menu seharga Rp 720.000++ atau six-course degustation menu seharga Rp 1.300.000++.

Dengan pengalamannya yang luas bekerja di berbagai restoran, termasuk restoran dengan status tiga bintang Michelin, L’Auberge du Vieux Puits di Fontjoncouse, Chef Isnard membuka restoran miliknya sendiri, L’Auberge de la Charme, Juni 2008 di Prenois, dan dalam waktu kurang dari satu tahun ia menerima status bintang Michelin. Pada tahun 2010 restoran itu juga terdaftar di Gault et Millau D’Or, panduan restoran yang bergengsi dan berpengaruh di Perancis.

Dipengaruhi oleh masakan dari Mediterania serta dikombinasikan dengan bahan-bahan terbaik dari Burgundy, Chef Isnard menggabungkan teknik-teknik modern dengan hidangan klasik dan tradisional khas Prancis serta memastikan bahwa masakannya menggugah selera.

Nicolas dikenal dalam hal menyajikan cita rasa asli dan khas serta bertujuan membawa pendekatan yang lebih segar pada masakan klasik Prancis. Ia juga seorang ahli dalam melakukan re-inventing masakan Prancis klasik dan tradisional, secara cerdik menggugah selera para penikmat kuliner.

Menggabungkan gaya kuliner Perancis Selatan dengan gayanya yang unik bukan hanya karena bakat dan teknik yang didalaminya, tetapi juga karena gaya masakannya yang berakar dari daerah asalnya.

Beberapa masakannya yang memperoleh penghargaan serta diakui para kritisi adalah pressed duck’s liver with green apples and spiced aromatic wine; onion soup with black truffles; lobster served with chickpea purée and lemon ginger emulsion; Atlantic sea bass with artichoke in clear shellfish broth, serta berbagai pilihan hidangan pencuci mulut yang menggoda, seperti layer of raspberry crème brulée and French sweet spice bread.

Dalam “French Gourmet Cuisine” kali  ini beberpa makanan tersebut bisa dinikmati. Misalnya dalam paket six-course degustation menu, coba kita intip menunya. Terdiri dari enam course, yang pertama adalah Pressed duck liver with green apple and spices aromatic wine, ini adalah hati bebek dengan campuran apel hijau yang dimasak dengan wine.

Kedua, Thin slices of sea scallop with quinoa seeds and citrus, alias kerang-kerangan. Ketiga, Onions soup new version with black truffles, sup bawang dengan jamur hitam yang langka asal Prancis. Keempat,Atlantic sea bass with artichoke in a clear shellfish broth, ikan dari lautan Atlantik. Kelima dan terakhir adalah makanan penutup, terdiri dari Preserved veal cappuccino-styledanPassion/chocolate ganache and almond/hazelnut crunch.

Java Jazz Festival 2011

0

PERHELATAN musik terbesar besar tahun apalagi kalau bukan Java Jazz 2011. Selama event tersebut (4, 5, 6 Maret) buat saya adalah hari jazzy nasional – yang juga tercermin dari status-status Facebook dan Twitter saya.

Dulu saya rajin nongkrongin Jamz, pub jazz milik Peter Gontha, di kawasan Blok M yang kemudian pindah ke kawasan Hotel Aryaduta Semanggi Jakarta, hanya untuk menyaksikan penampilan musisi-musisi jazz dunia. Kemudian berlanjur ke Blue Note di bilangan Sudirman, Jakarta

Tapi tujuh tahun terakhir ini, semua maestro jazz bisa hadir dalam satu event, yakni Java Jazz – yang sayangnya karena jadwalnya yang kadang-kadang bersamaan tidak semua bisa kita nikmati. Bayangkan saja, tahun ini ada Santana, George Benson, Acoustic Alchemy, Roy Hargrove Quintet, Los Amigos (India), LLW, DREW, Ron King Big Band, Fourplay, Corinne Bailey Rae, dan lain-lain. 

Photos: Ristiyono

Indonesia sendiri menampilkan banyak musisi, di antaranya Sandhy Sondoro, Fariz RM, Barry Likumahua, Erwin Gutawa, Gigi, Otti Djamalus-Yance Manusama, Endah & Ressa, Andine, Dira Sugandi, Bubbie Chen, Kahitna, Yovie Widiyanto ‘Tribute To Elfa Secioria’, Indra Lesmana, dan masih banyak lagi.

Dalam event yang resminya bertajuk Axis Jakarta International Java Jazz Festival 2011 ini, keanekaragaman musik jazz ada di sini, mulai dari mainstream, swing, cool, bebop, latin, cuban, samba, bossas, fusion, retro, hingga musik jazz yang dipengaruhi oleh ‘world music’ dari Timur Tengah, India, bahkan etnik Indonesia. 

Orang boleh saja berdebat apakah musik yang tampil cukup ngejazz atau tidak, yang jelas, semua jenis musik tersebut masing-masing mempunyai crowd. Java Jazz Festival yang dihelat di JIExpo, Kemayoran, Jakarta ini sepertinya mengaburkan batas antara jazz dan bukan jazz, dan itu bukan persoalan bagi penonton yang membutuhkan hiburan dan keriaan, apa pun nama jenis musiknya.

Saya sendiri menaruh perhatian pada George Benson dan Santana, yang keduanya dikemas dalam paket special show. George Benson di hari pertama tampil dengan konsep ‘Tribute to Nat King Cole’, dan di hari kedua membawakan single hits-nya. Benson, musisi kelahiran Pittsburgh, 22 Maret 1943, sudah beberapa kali manggung di Jakarta dengan lagu-lagunya yang cukup akrab di telinga penggemarnya di Indonesia, sebutlah Nothing’s Gonna Change My Love For You, Greatest Love of All, hingga Give Me The Night.

Menyaksikan penampilan Carlos Santana bagi saya adalah pengalaman yang tak terlupakan. Permainan gitarnya yang “sangat latin” dan lebih dekat ke rock dan blues ketimbang jazz, benar-benar seperti menyengat. Musisi kelahiran Meksiko, 20 Juli 1947 itu mampu menyihir penonton dalam sebuah pertunjukan yang luar biasa. 

The Exquisite Lifestyle

0

MARTELL adalah gaya hidup. Itu sebabnya cognac asal Prancis itu tak henti-hentinya mengadakan event yang berkaitan dengan tema tersebut. Kali ini adalah The Exquiste Lifestyle, yang digelas Jumat 25 Februari 2011. 

Ini adalah sebuah acara persembahan Martell dan Suncity Jakarta, sebuah gala dinner yang menitikberatkan pada food pairing, atau padu padan antara makanan dan cognac. Sungguh suatu pengalaman tak terlupakan di mana makanan-makanan kelas internasional yang disajikan akan terasa berbeda apabila disajikan bersamaan dengan Martell. 

Cognac adalah minuman beralkohol yang diproduksi di sebuah wilayah di Prancis yang juga disebut Cognac. Bahan bakunya adalah buah anggur, kebanyakan jenis Ugni Blanc, Folle Blanche, atau Colombard. Minuman ini mengalami penyulisan sedikitnya dua kali dengan memakai ketel tembaga, dan disimpan paling sedikit dua tahun di dalam tong kedap udara dari kayu ek. 

Kawasan penghasil cognac meliputi Charente-Maritime, sebagian besar Charente, serta beberapa wilayah di Deux-Sèvres dan Dordogne. Kawasan tersebut dibagi menjadi enam wilayah penanaman yang disebut cru. Urutan keenam wilayah penanaman anggur untuk cognac yang disusun berdasarkan kualitas adalah: Grande Champagne, Petite Champagne, Borderies, Fins Bois, Bons Bois, and Bois Ordinaires. 

Di antara merek cognac, Martell boleh dikatakan yang paling legendaris, diproduksi sejak tahun 1715. Martell adalah seni membuat minuman cognac selama 300 tahun, yang sejak awal terus-menerus berkreasi dengan tidak selalu mengontrol dan mengawasi setiap proses pembuatannya sehingga menghasilkan minuman yang elegan dan berkualitas. 

Dengan melewati sejarah panjang tersebut tidak heran kalau Martell pun mempunyai popularitas di kalangan kelas atas, mulai dari Major-domo Napoleon, para bangsawan Austria, para Tsar Rusia, hingga raja-raja Inggris. Melalui pengalaman berabad-abad, Martell terus menerus berusaha mengasah keahlian dan pengetahuan. 

“Martell mempunya sejarah yang panjang, dan selalu konsisten dalam segi rasa dan kualitas. Saat ini Martell merupakan penguasa pangsa pasar cognac di dunia,” ujar Mr. Thierry Giraud selaku brand ambassador. 

Para undangan yang hadir pada malam itu mendapatkan pengalaman tak terlupakan, tidak hanya makanan saja sebetulnya tapi keseluruhan acara yang dikemas dalam sebuah party dinner. Dimuali dengan appetizer atau menu pembuka dibarengi dengan penampilan penyanyi Vicky Shu, demo memasak oleh Chef Eric Danger, yang merupakan Chef dari Martell. Juga ada penampilan fashion show dan dance oleh Indah Kalalo dan kawan-kawan yang menyebut diri mereka Flirt Inc. 

Ketika menu utama tersaji, tampillah Aura Kasih yang membawakan beberapa lagu. Aura kebintangan Aura Kasih, mojang kelahiran Bandung, 23 Februari 1988 itu, mampu membawa suasana yang lebih cair dan fun, tanpa mengurangi kesan elegan yang mewarnai atmosfer malam itu. 

Acara dengan dua orang host, Aimee Juliet dan Misha itu ditutup dengan hidangan penutup, dessert yang dikombinasikan dengan Martell. Sambil diiringi alunan lagu persembahan Aura Kasih yang kali ini berduet dengan Vicky Shu, santapan penutup tersebut sehingga memberikan rasa kesan yang luar biasa. (Burhan Abe)

Anti-aging Treatments in Jakarta

0

BEAUTIFUL, flawless skin and an attractive, sculpted figure is every woman’s dream and the drive to achieve that cover girl look is so high that it is not surprising numerous beauty clinics have cropped up in Jakarta and other major cities in Indonesia.

Such beauty clinics are becoming more specialized and exclusive, with some specializing in slimming, skin care, hair care, dental care and even ozone therapy. The target is obviously the platinum segment who have the means to indulge in such treatments.

Slimming programs used to be targeted at women, with beauty being equated with being trim and slim. Clinics that offer body fat reduction programs have also emerged, such as Impressions Body Care Center and Metta Natural Slimming, for example.

But today, especially after the birth of the metrosexual generation, or macho men that love to dress up and look their best, beauty clinics are no longer the monopoly of women. Don’t be surprised when you come across an ad specially targeted toward the executive male that goes like this: “A fat tummy is not only an ugly sight, but obesity causes various health problems.”

Treatments on offer are not limited to weight loss programs as some clinics offer a total treatment that includes detoxification. Some include lymphatic drainage, ultrasound and so on all of which are effective in helping solve men’s health problems.

Then there are the facial treatments that make the skin clean, smooth and bright, not to mention the facelift to remove wrinkles, eye bags and excessive fat or skin under the chin. “Ordinary facial treatment is not sufficient for me, so every three months I get laser treatment to remove black dots from my face,” said one TV star that is often described by the media as a metrosexual male.

Meanwhile a business woman with an office in South Jakarta admitted that she has botox injections every six months so that her face appears fresh and glowing. “Well, although I am not that old but I think prevention is better,” said the 37-year-old mother of three.

She also said that she regularly has acupuncture treatment to stay slim “I care about my body a lot. It’s not only for my health, but also the aesthetic aspect,” she emphasized.

Indeed those who are concerned about their health and appearance — and they are many — are the main target of such exclusive and specialized clinics in Jakarta and other major cities in Indonesia. Therefore the total service is now called anti-aging treatment.

Anti-aging as a branch of medicine was first introduced in 1993 by the American Academy of Anti-Aging Medicine (A4M) chaired by Dr. Robert Goldman, MD, PhD. And since then numerous doctors and scientists have been attracted to this new medical science.

Air, Sumber Kehidupan

0

Anda pernah tiba-tiba daya ingat menurun, atau tubuh merasa lelah? Kalau ya, boleh jadi tubuh Anda sedang kekurangan cairan alias dehidrasi.

Dua pakar peneliti dari AS, Lawrence E. Armstrong, PhD (pakar hidrasi) dan Harris R. Lieberman, PhD (pakar neuro-cognition) pernah melakukan pemelitian terhadap 26 pria dan 25 wanita sehat. Masing-masing diuji coba dengan latihan fisik dengan treadmill untuk berlari. Mereka menghitung, apakah ada perubahan ketika mereka mengalami penurunan cairan tubuh. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa dehidrasi dapat berdampak negatif pada tingkat kinerja, kognitif dan mood.

Penelitian yang dilakukan dalam kurun waktu 2007 – 2009 itu menemukan ternyata perempuan lebih rentan terkena dehidrasi. Kekurangan air di tingkat 1,3 persen saja sudah mengalami banyak perubahan negatif. Hal ini ditandai dengan mudah bingung, lelah, gampang marah dan tersinggung, kurang konsentrasi, serta sakit kepala. Sementara untuk kaum pria, dampak dehidrasi terasa saat berkurang cairan di tingkat 1,5 persen, dengan tanda-tanda menurunnya kewaspadaan dan daya ingat serta mulai terasa capek dan lelah.

Tidak dapat disangkal, air merupakan zat gizi esensial bagi kehidupan. Semua sistem dalam tubuh bergantung pada air. Kurangnya air dalam tubuh dapat menyebabkan dehidrasi, yaitu saat air dalam tubuh tidak mencukupi untuk melakukan fungsi kerja tubuh secara normal. “Air adalah zat gizi yang esensial bagi tubuh, sehingga kehilangan air sebanyak 20% saja bisa berakibat fatal,” kata Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS. SpGK, anggota Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PGDMI), di Jakarta, 25 Februari 2011.

Selama ini dipercaya bahwa rasa haus merupakan petunjuk bahwa tubuh sedang mengalami dehidrasi. “Ketika muncul rasa haus, harus segera minum. Kalau dibiarkan, tidak timbul rasa haus lagi yang berarti menjadi dehidrasi berat. Tubuh telah gagal dalam mengatasi cairan tubuh sehingga bisa mengakibatkan kesadaran terus menurun,” kata Dr. Luciana.

Jenis-jenis dehidrasi antara lain dehidrasi ringan-sedangdan dehidrasi berat. Ciri-ciridehidrasi ringan-sedang adalah mulut kering dan lengket, mengantuk/lelah, haus, urin sedikit, airmata kurang/kering dan otot lemah, dan sakit kepala/pusing/silau melihat sinar. Sedangkan ciri-ciri dehidrasi berat adalah haus berat, sangat mengantuk dan kebingungan, tidak berkeringat, urin sedikit berwarna kuning gelap/tidak ada urin, mata cekung, menggigil, kulit kering dan elastisitas hilang, tekanan darah rendah, nadi cepat, panas serta kesadaran menurun.

Dari sisi kinerja, mengutip hasil studi Armstrong dan Lieberman, jika kita kekurangan air 0,5%, hal ini akan mengganggu kinerja jantung; kekurangan air 1% akan mengurangi stamina tubuh; kekurangan air 3% akan mengurangi ketahanan otot; kekurangan air 4% akan melemahkan kekuatan otot dan kemampuan gerak serta mengakibatkan heat cramp; kekurangan air 5% akan mengakibatkan kelelahan akibat haus, kram, penurunan kemampuan mental; kekurangan air 6% akan mengakibatkan kelelahan fisik, heatstroke dan koma.

Sedangkan dari sisi kognitif, dehidrasi sebesar 1,5% pada pada pria menyebabkan sulit berkonsentrasi dan mengingat, lelah serta tegang. Sementara wanita lebih cepat terkena dampak negatif dehidrasi yaitu ketika terjadi dehidrasi sebesar 1,3% dan menyebabkan lelah, mudah marah, bingung, mengantuk, hilang konsentrasi, pusing dan kesulitan dalam menyelesaikan tugas.

Menurut Dr. Luciana, reaksi terhadap dehidrasi antara pria dan wanita berbeda karena perbedaan fisiologi tubuh pria dan wanita. Wanita memiliki komposisi lemak lebih tinggi sementara pria memiliki komposisi otot yang lebih tinggi. Pada wanita, komponen air memang lebih rendah selain juga dipengaruhi oleh faktor hormonal sehingga lebih sensitif terhadap kekurangan cairan.Selain itu, hasil studi tersebut juga memaparkan dampak dehidrasi pada suasana hati misalnya orang yang mengalami dehidrasi akan merasa stres, depresi atau tegang.

Di dalam Pedoman Umum Gizi Seimbang disebutkan bahwa orang dewasa (di Indonesia) disarankan untuk minum minimal 2 liter atau 8 gelas air setiap hari untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh serta untuk menjaga kesehatan. “Yang paling baik untuk dehidrasi adalah air putih karena mengandung berbagai mineral yang diperlukan oleh tubuh,” kata Dr. Luciana.