Home Blog Page 3

Ta’akana Labuan Bajo: Ketika Dapur, Minuman, dan Laut Flores Menyatu dalam Kemewahan

0

Bayangkan sebuah malam di Labuan Bajo. Angin laut menerpa ringan, musik ambient mengalun lembut, dan di hadapan Anda: sepiring wagyu tsukune berbalut foie gras, disandingkan dengan segelas whisky pandan bersuhu sempurna. Ini bukan imajinasi. Ini kenyataan yang ditawarkan oleh Ta’aktana, a Luxury Collection Resort & Spa, lewat Taba Tastemakers Circle Volume 1—sebuah kolaborasi dua chef beda aliran dalam satu dapur penuh ambisi.

Ketika Dua Tangan Besar Bertemu di Satu Dapur

Edisi perdana Taba Tastemakers Circle berlangsung pada 18–19 April 2025, dan menghadirkan kolaborasi Chef William Rusli dari Akira Back—restoran papan atas yang langganan daftar “Best Restaurants & Bars in Asia”—dan Chef Imam Dharmawan, Japanese Sous Chef dari dapur internal Ta’aktana.

Rusli adalah alumni dapur Joël Robuchon, restoran tiga bintang Michelin yang mengajarkan pentingnya presisi dan ketepatan rasa. Imam, di sisi lain, mewakili kekuatan teknik Jepang yang tenang namun eksplosif di atas piring. Gabungan keduanya? Satu kata: brutal elegan.

Menu yang disajikan malam itu tak hanya bermain aman di comfort zone Asia Timur. Ini adalah eksplorasi penuh karakter—Korea dan Jepang diolah dengan gaya modern, menggunakan bahan laut terbaik dari perairan Indonesia Timur. Setiap hidangan disusun seperti partitur musik; penuh tempo, tekstur, dan transisi.

Pairing Serius untuk Pecinta Minuman Cerdas

Bicara tentang dining mewah tidak lengkap tanpa menyentuh sisi minumannya. Di balik bar, ada Voo Fahman, Corporate Beverage Adhya Group, dan Ocul Waedi, Bar Captain TA’AKTANA—dua peracik rasa yang tak hanya mengejar efek buzz, tapi cerita dalam gelas.

Chef William Rusli dan Chef Imam Dharmawan,

Beberapa pasangan menu dan koktail yang standout:

  • Tsukune Wagyu + Bajo Mist Reverie: Minuman berbasis Tenjaku Whisky dengan pandan, sereh, dan jahe. Rasanya seperti pelukan hangat di malam hujan.
  • Ta’aktana Roll + Fiery Essence: Vodka, hibiscus Flores, orange, dan berry. Pedas-manis-fruity yang cocok sebagai “starter punch”.
  • Fish of the Day + Yuzu Sayawaka: Gabungan gin, yuzu sake, midori, lime, vanilla, dan egg white. Light, clean, dan sangat Jepang.
  • Wagyu Ribeye + Fake Americano: Lupakan Americano biasa. Ini versi dengan Plantation 3 Stars Rum, Campari, strawberry clarified, dan sentuhan lactic. Smooth, confident, and a little dangerous.

Dari French Riviera ke Phu Quoc: Misi Rasa Chef Olivier Elzer di Pink Pearl

Di sebuah vila bergaya kolonial berbalut merah muda cerah di tepi pantai Khem, Phu Quoc, Vietnam, sejarah kuliner baru sedang ditulis. Restoran Pink Pearl, permata tersembunyi di dalam JW Marriott Phu Quoc Emerald Bay Resort & Spa, kini menjadi panggung baru bagi salah satu maestro kuliner paling dihormati di dunia: Chef Olivier Elzer.

Dengan 27 bintang Michelin di pundaknya, Chef Olivier datang bukan hanya untuk menyajikan makanan lezat—ia datang untuk memperkenalkan sebuah filosofi rasa, warisan, dan keanggunan yang terinspirasi dari pantai selatan Perancis. Dan ya, semua itu diracik dengan cita rasa lokal dan semangat eksplorasi tropis yang memikat.

Bukan Sekadar Chef, Tapi Pendongeng Rasa

Chef Olivier bukan nama baru di dunia gastronomi. Ia telah menjelajah dari dapur Pierre Gagnaire dan Joel Robuchon di Eropa, hingga menjadi sosok penting di restoran ternama di Hong Kong, Makau, dan Taipei. Namun, di balik deretan prestasi dan bintang Michelin, Olivier tetap seorang seniman rasa yang menjunjung kesederhanaan dan keaslian.

“Saya belajar dari French Riviera bahwa rasa terbaik lahir dari kesegaran, dari musim, dari tanah dan laut tempat kita berpijak,” ujarnya sambil menyiapkan satu dari sekian banyak menu barunya di Pink Pearl.

Resto Bersejarah yang Jadi Teater Rasa

Pink Pearl bukan sekadar tempat makan, melainkan pengalaman multisensori. Dirancang oleh arsitek kenamaan Bill Bensley, restoran ini menyerupai rumah megah milik Madame Pearl Collins, tokoh fiksi dengan gaya hidup mewah ala tahun 1920-an. Interiornya bergaya vintage glamor, penuh detail emas, lampu gantung kristal, dan lukisan klasik yang seolah hidup kembali.

Hanya ada 36 kursi di ruang utama, lima ruang makan privat, dan sebuah ruang wine tasting kecil. Dari jendela besar, laut Phu Quoc menghampar tenang, menciptakan latar yang sempurna untuk sebuah perjalanan kuliner.

Menu yang Bercerita

Dengan sentuhan khas Mediterania dan teknik Perancis yang presisi, menu racikan Chef Olivier terasa seperti surat cinta untuk dua dunia. Ada gurita panggang dengan hummus dan delima, bonito bakar dengan endive dan keju comté, dan Bohémienne khas Provence dari tomat dan terong yang dipanggang perlahan—masakan rumahan yang ditingkatkan jadi karya seni.

Tidak hanya itu, Pink Pearl juga memperkenalkan hidangan berbagi untuk suasana yang lebih kasual dan sosial, serta brunch hari Minggu yang mulai menjadi pembicaraan hangat di kalangan jet-set Vietnam.

Campania dalam Warna dan Rasa: Menyusuri Pesisir Italia Bersama Belmond & Apartamento

0
Oleh Burhan Abe

Di sepanjang pesisir Campania yang berkelok dan penuh warna, antara gemuruh laut Mediterania dan keharuman lemon Amalfi, tersembunyi kisah yang bukan hanya soal tempat, tetapi rasa, warna, dan warisan. Kisah itulah yang kini dibingkai dalam karya baru nan indah: Campania: Recipes & Wanderings Across Italy’s Polychromatic Coast, buku masak sekaligus perjalanan visual hasil kolaborasi Belmond dan Apartamento.

Diluncurkan April 2025 bertepatan dengan Milan Design Week, buku ini bukan hanya volume ketiga dari seri “Recipes & Wanderings” (setelah Liguria dan Penang), tapi juga sebuah surat cinta untuk Campania—tanah dengan cita rasa paling ikonik Italia.

Lebih dari Sebuah Buku Masak

Dengan gaya editorial khas Apartamento yang intim dan eksperimental, Campania adalah pengalaman menyeluruh. Ia mengajak pembaca untuk berjalan kaki menyusuri pasar lokal, duduk di dapur kuno, mencicipi mozzarella buatan tangan, dan menghirup aroma pizza yang dipanggang dalam oven batu tua di jantung Ravello.

Lea Colombo, fotografer visioner asal Cape Town, memberikan nyawa visual dengan gaya teknicolor yang berani dan emosional. Dalam lensanya, Campania tidak hanya terlihat—ia terasa. Langit biru, tomat merah cerah, minyak zaitun keemasan, dan tekstur pasta buatan tangan menjelma jadi kanvas rasa yang hidup.

Resep yang Punya Cerita

Buku ini memuat 21 resep klasik, termasuk hidangan dari dapur Caruso, A Belmond Hotel, yang dulunya merupakan istana abad ke-11 di puncak tertinggi Amalfi Coast. Dari spaghetti lemon & caper, Caprese salad, hingga Caruso gimlet, tiap resep diceritakan dengan asal-usul bahan, teknik pengolahan, dan semangat lokal yang kuat.

Trump, Tarif, dan Trauma Ekonomi Indonesia

0

Tak ada yang benar-benar siap menghadapi perang dagang—apalagi jika dipicu dari Gedung Putih. Ketika Donald Trump kembali menghidupkan agenda proteksionismenya, dunia terguncang. Indonesia, seperti banyak negara lain, masuk daftar korban tarif impor AS sebesar 32 persen.

Sepintas terlihat seperti isu luar negeri, tapi dampaknya terasa hingga ke kantong para buruh pabrik alas kaki di Brebes dan pekerja pabrik otomotif di Karawang.

Kebijakan ini memukul sektor ekspor Indonesia di titik-titik rawan. Industri alas kaki, tekstil, dan otomotif—tulang punggung ekspor nonmigas dan penyerap tenaga kerja jutaan orang—terdampak langsung. Ekspor alas kaki yang selama ini mengisi 15 persen pasar AS, diperkirakan turun hingga 20 persen pada kuartal II tahun ini.

Sementara sektor otomotif menghadapi risiko resesi mikro. Turunnya permintaan bisa membuat seperempat tenaga kerja sektor ini kehilangan pekerjaan.

Namun masalah tidak berhenti di sana. Efek domino dari perang dagang AS–China juga menghantam sektor komoditas Indonesia. Ketika ekonomi China melambat, permintaan terhadap batu bara, sawit, dan nikel ikut menurun.

Harga batu bara anjlok dari USD 150 menjadi USD 90 per ton. Semua itu berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan turun ke titik terendah sejak pandemi: 4,2 persen.

Ini bukan semata urusan ekspor-impor. Ini soal ketahanan ekonomi nasional. Ketergantungan kita pada pasar luar negeri dan bahan baku impor memperlihatkan betapa rapuhnya struktur ekonomi kita di tengah gejolak global. Rasio impor bahan baku industri yang mencapai 48 persen, misalnya, membuka peluang terjadinya inflasi bahan baku yang bisa menyengat seluruh rantai pasok.

Dalam situasi seperti ini, pemerintah tak boleh sekadar reaktif. Perlu langkah strategis yang tidak berhenti pada diplomasi dagang. Diversifikasi pasar ekspor harus menjadi prioritas. Keberhasilan ekspor kopi ke Ethiopia bisa direplikasi ke pasar Afrika dan Timur Tengah.

Hilirisasi industri, terutama nikel dan bauksit, tak boleh hanya jadi jargon politik. Dan UMKM eksportir harus diberi insentif fiskal dan logistik, agar mereka tidak terbenam sebelum sempat tumbuh.

Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2025: 20 Tahun Merayakan Musik Kelas Dunia!

0

Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2025 siap kembali mengguncang ibu kota dengan perayaan dua dekadenya yang penuh warna! Tahun ini, festival musik jazz terbesar di Indonesia ini akan digelar pada 30 Mei – 1 Juni 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, dengan 11 panggung spektakuler dan lebih dari 30 musisi internasional serta puluhan artis lokal.

Lineup Spesial: Dari Musisi Legendaris hingga Bintang Baru

Seperti biasa, Java Jazz Festival 2025 bakal menghadirkan musisi lintas genre, dari jazz klasik hingga fusion, R&B, soul, dan pop. Beberapa nama besar yang sudah dikonfirmasi antara lain:

🎶 Jacob Collier – Musisi jenius asal Inggris peraih Grammy yang dikenal dengan aransemen musiknya yang unik dan inovatif.
🎶 Tunde – The Voice of Lighthouse Family – Suara emas dari band legendaris Lighthouse Family siap membawa nostalgia dengan lagu-lagu ikonik mereka.
🎶 Raye – Penyanyi dan penulis lagu berbakat dari Inggris yang memadukan jazz, R&B, soul, dan pop dalam karyanya.

Dari tanah air, lineup tak kalah seru! Nama-nama seperti Endah N Rhesa Extended, Rizky Febian, Rieka Roslan & Nada Dara, dan banyak lagi siap memanaskan panggung.

20 Tahun Java Jazz: Lebih dari Sekadar Festival Musik

Tahun ini bukan sekadar festival biasa—Java Jazz merayakan 20 tahun perjalanannya dalam membesarkan industri musik dan memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para penikmat jazz. Menurut Dewi Gontha, Presiden Direktur Java Festival Production, festival ini adalah hasil dari kerja keras, kolaborasi, dan dukungan luar biasa dari para musisi, sponsor, dan tentunya para penonton setia.

Tiket & Special Show

Buat kamu yang nggak mau ketinggalan momen spesial ini, tiket sudah mulai dijual!
💰 Tiket harian: Rp875.000
💰 Tiket terusan 3 hari: Rp2.100.000
💰 Special Show: Ada biaya tambahan untuk pertunjukan tertentu

Jangan Sampai Ketinggalan!

Java Jazz Festival bukan sekadar festival musik, tapi pengalaman yang wajib kamu rasakan sendiri! Siapkan dirimu untuk 3 hari penuh dengan musik berkualitas, suasana seru, dan tentunya, perayaan besar dua dekade Jakarta International BNI Java Jazz Festival. Sampai jumpa di Java Jazz 2025! 🎷🎤🔥

Ngobrol Asyik itu Ada Seninya! Ini 5 Tips Biar Kamu Makin Lancar Ngobrol

0

Gak semua orang punya skill ngobrol yang oke. Ada yang udah nervous duluan sebelum bicara, ada juga yang bikin suasana jadi awkward karena gak tau mau ngomong apa. Padahal, conversational intelligence atau kecerdasan percakapan itu bisa diasah, lho!

Nih, simak tips biar obrolanmu makin flow dan nyambung:

1. Dengerin Beneran, Jangan Cuma Nunggu Giliran Bicara

Kadang kita listening to reply, bukan listening to understand. Coba fokus sama yang lawan bicara omongin, bukan sibuk mikirin responsmu. Orang bakal lebih nyaman ngobrol sama yang attentive.

2. Jangan Sok Tahu, Tanya yang Bikin Mereka Cerita

Daripada ngejar kesan smart, mending ajak mereka ngobrol dengan pertanyaan terbuka kayak “Gimana ceritanya sampai kamu…?” atau “Apa tantangan terbesarnya?”. Ini bikin obrolan lebih dalem dan personal.

3. Match Their Energy, tapi Jangan Overacting

Kalau mereka santai, ikutin. Kalau mereka semangat, jangan datar. Tapi jangan juga berlebihan sampe terkesan palsu. Vibes yang pas bikin obrolan lebih nyaman.

4. Kasih Respon yang Bikin Mereka Diakui

Orang suka didengerin. Sesekali kasih verbal nod kayak “Wih, seru banget!” atau “Gue ngerti banget perasaan lo.” Ini bikin mereka makin terbuka.

5. Jangan Takut sama Silence

Diam beberapa detik itu wajar, gak usah dipaksa diisi dengan obrolan random. Kadang jeda justru bikin obrolan lebih natural.

Bonus Tip: Kalau kamu overthinker, inget—ngobrol itu bukan performansi, tapi cara connect dengan orang lain. Jadi, santai aja!

Gimana, siap jadi conversation maestro? Coba tips di atas, dan rasain bedanya! 😉

Prospek Ekonomi Indonesia 2025: Mampukah Kita Bertahan di Tengah Ketidakpastian Global?

0

Memasuki tahun 2025, perekonomian Indonesia menghadapi tantangan besar di tengah ketidakpastian global. Faktor-faktor seperti tekanan inflasi dunia, perlambatan ekonomi di negara-negara maju, serta dinamika nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing menjadi perhatian utama.

Namun, di balik tantangan ini, terdapat peluang yang dapat dimanfaatkan untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Berdasarkan laporan “Buku Ekonomi Kita – Maret 2025“, tren dan data terbaru menunjukkan bagaimana Indonesia bisa bertahan dan berkembang.

Salah satu faktor yang mempengaruhi ekonomi Indonesia adalah inflasi global yang masih tinggi. Data menunjukkan bahwa harga energi dan bahan baku mengalami lonjakan akibat ketegangan geopolitik dan gangguan rantai pasok.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan Indonesia mencapai 4,2% pada awal 2025, sedikit lebih tinggi dibandingkan target Bank Indonesia sebesar 3%. Hal ini berdampak langsung pada daya beli masyarakat dan meningkatkan biaya produksi bagi industri dalam negeri.

Di sisi lain, ekonomi dunia menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat diproyeksikan turun menjadi 1,5%, sementara Tiongkok hanya mencatat pertumbuhan 4,8%, lebih rendah dari rata-rata tahun sebelumnya. Dampaknya terhadap Indonesia cukup signifikan mengingat kedua negara tersebut merupakan mitra dagang utama.

Ekspor Indonesia ke Tiongkok, misalnya, mengalami penurunan sebesar 7% pada kuartal pertama 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Untuk mengatasi tantangan ini, diversifikasi pasar ekspor menjadi langkah strategis yang harus segera diimplementasikan.

Fluktuasi nilai tukar rupiah juga menjadi perhatian. Sepanjang kuartal pertama 2025, rupiah sempat melemah hingga Rp16.200 per dolar AS sebelum kembali stabil di kisaran Rp15.800.

Bank Indonesia telah mengeluarkan berbagai kebijakan intervensi, termasuk peningkatan suku bunga acuan hingga 6,25% untuk menjaga stabilitas rupiah dan mengendalikan inflasi. Meskipun langkah ini membantu menstabilkan pasar keuangan, sektor riil, terutama UMKM dan industri manufaktur, harus beradaptasi dengan biaya pinjaman yang lebih tinggi.

Mengupas Kesehatan Mental dan Digital Marketing di Bulan Puasa

0

Ngabuburit Talkshow Ramadan di Merlynn Park Hotel Jakarta

Merlynn Park Hotel Jakarta menghadirkan rangkaian acara spesial bertajuk Safari Ramadan 2025, dengan berbagai kegiatan menarik bagi masyarakat. Salah satu acara unggulan adalah Ngabuburit Talkshow Ramadan, yang akan berlangsung pada 21 Maret 2025 di Times Square Lounge & Bar, Lobby Area, Merlynn Park Hotel Jakarta.

Talkshow ini akan menghadirkan dua pembicara berpengalaman yang akan membahas dua topik menarik dan relevan selama bulan Ramadan: kesehatan mental dan digital marketing.

Menjaga Kesehatan Mental di Bulan Puasa

Talkshow pertama akan menghadirkan Lusiana Bintang Siregar, M.Psi., seorang psikolog dari Puskesmas Kecamatan Gambir. Beliau akan membahas pentingnya menjaga kesehatan mental selama bulan puasa, terutama dalam menghadapi tantangan fisik dan emosional yang mungkin muncul. Dalam sesi ini, peserta akan mendapatkan wawasan seputar bagaimana mengelola stres, menjaga keseimbangan emosional, serta tetap produktif selama berpuasa.

Mengoptimalkan Social Media di Bulan Puasa

Sesi kedua menghadirkan Burhan Abe, seorang Media & PR Consultant dari Padusi.id, yang akan membahas bagaimana digital marketing telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

“Saat ini, hampir semua aspek kehidupan kita bersentuhan dengan dunia digital. Dari belanja, bekerja, hingga berinteraksi dengan orang lain, semuanya bisa dilakukan melalui internet,” ujar Burhan Abe dalam talkshow tersebut.

Ia menjelaskan bahwa pemasaran digital kini menjadi kunci sukses bagi banyak bisnis, terutama di bulan Ramadan. “Kita hidup di era di mana satu postingan di media sosial bisa mengubah nasib sebuah bisnis. Jadi, bagi para pelaku usaha, Ramadan adalah momen yang tepat untuk memaksimalkan kehadiran digital mereka.”

Burhan juga mengingatkan bahwa strategi digital marketing bukan hanya soal beriklan, tetapi juga membangun hubungan dengan audiens. “Engagement itu penting. Konsumen bukan hanya ingin melihat produk, tapi juga ingin merasa terhubung dengan brand. Maka dari itu, konten yang autentik dan interaktif sangat dibutuhkan.”

Dengan jumlah pengguna internet di Indonesia yang mencapai 212,9 juta orang dan 167 juta pengguna media sosial, Abe menegaskan bahwa peluang di dunia digital masih terbuka lebar. “Bayangkan, audiens kita bukan hanya yang ada di sekitar kita, tapi bisa mencapai seluruh Indonesia, bahkan dunia. Kuncinya adalah strategi yang tepat dan konsistensi dalam membangun brand.”

Lebaran Mewah di Bali: Nikmati Vila Keluarga Eksklusif dari Nakula

0

Idulfitri adalah momen yang penuh kebahagiaan, saat keluarga berkumpul untuk merayakan tradisi dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan. Tahun ini, Nakula mengundang keluarga untuk merasakan liburan Lebaran istimewa di vila-vila pribadi terbaik di Bali.

Dirancang khusus untuk keluarga besar, vila eksklusif Nakula menawarkan kenyamanan, ruang luas, dan fasilitas mewah, menjadikan perayaan Idulfitri semakin berkesan. Baik untuk mencari ketenangan, kemewahan, atau kebersamaan keluarga, Nakula menghadirkan pilihan terbaik bagi liburan Lebaran yang sempurna.

Dengan lebih dari 70 vila mewah dan hotel butik, Nakula menawarkan pengalaman menginap eksklusif di lokasi-lokasi terbaik di Bali, seperti Nusa Dua yang tenang, Uluwatu yang dramatis, hingga Canggu yang modern dan dinamis. Setiap vila dirancang dengan perpaduan elegansi, privasi, dan sentuhan khas Bali, memberikan ruang yang ideal bagi keluarga besar untuk merayakan Lebaran bersama.

Dengan kamar tidur yang nyaman, area keluarga yang luas, serta taman tropis yang asri, vila-vila Nakula menjadi tempat sempurna untuk mempererat hubungan keluarga.

Pilihan Ideal untuk Perayaan Idulfitri

Setiap vila di Nakula dirancang untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dengan kolam renang pribadi, ruang keluarga luas, dan area ibadah dalam vila, sehingga tamu dapat merayakan Idulfitri dengan nyaman. Dengan privasi dan fleksibilitas maksimal, keluarga dapat menikmati momen kebersamaan dengan lebih santai dan intim.

Dari sajian spesial yang dimasak oleh koki pribadi hingga makan malam di tepi kolam saat matahari terbenam, setiap pengalaman di Nakula dirancang untuk menciptakan kenangan yang berkesan. Untuk keluarga kecil, Vinila Villas di Nusa Dua menawarkan vila tiga kamar tidur dengan taman tropis yang nyaman dan tenang.

Sementara untuk keluarga besar, Arita Villa (enam kamar tidur) dan Villa Uma Santai (tujuh kamar tidur) di Canggu menghadirkan ruang tamu ber-AC dan area terbuka yang nyaman untuk berkumpul. Bagi yang mencari pengalaman paling eksklusif, Nagasutra Villa di Uluwatu menawarkan pemandangan Samudra Hindia yang menakjubkan, kolam renang infinity, dan layanan koki pribadi, menjadikan Lebaran Anda lebih istimewa.

Nakula tidak hanya menawarkan akomodasi, tetapi juga pengalaman hospitality yang tak terlupakan. Setiap vila dilengkapi dengan sarapan gratis setiap hari dan layanan butler pribadi. Keluarga dapat menikmati hidangan spesial Lebaran yang dimasak oleh koki pribadi, dengan menu khas Indonesia dan internasional yang bisa dinikmati di vila mereka sendiri. Momen kebersamaan semakin sempurna dengan barbeku di tepi kolam atau menonton film di bawah bintang-bintang.

Membangun Chemistry

0
Oleh Eileen Rachman & Emilia Jakob

Chemistry dalam hubungan interpersonal adalah fenomena yang sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Ada orang-orang tertentu yang semenjak awal perjumpaan sudah langsung terasa dekat di hati, terasa “klik” yang membuat kita nyaman bersama dengan mereka.

Sementara itu, ada yang sehari-hari tinggal dalam satu atap bersama keluarga sekalipun justru terasa seperti “anjing dan kucing” karena intensitas emosi yang begitu menegangkan. Dalam dunia astrologi, baik Timur maupun Barat, chemistry sering dibahas karena dianggap sangat penting dalam melanggengkan hubungan.

Astrologi China memiliki perhitungan yang kompleks dalam menentukan kecocokan pasangan berdasarkan hitungan shio sampai ke tanggal dan jam lahir. Sementara itu, astrologi Barat dengan rasi bintangnya meramalkan bintang-bintang mana yang lebih harmonis dan mana yang berpotensi menemui konflik berkepanjangan.

Chemistry yang kelihatannya sederhana ini memang sangat penting. Keluarga bisa tercerai berai akibat hilangnya chemistry. Organisasi juga tidak segan menginvestasikan dana, tenaga, dan waktunya untuk membangun chemistry di antara tim kerjanya agar dapat meningkatkan produktivitas dan mendorong inovasi.

Dalam hubungan interpersonal, chemistry dapat dianalogikan sebagai sebuah reaksi kimia. Ketika dua zat bertemu, mereka bisa menghasilkan reaksi kuat yang harmonis, seperti teh lemon madu yang selain membawa kesegaran juga menambah manfaat pada tubuh. Selain itu, justru saling menolak seperti minyak dan air yang tidak dapat bercampur secara alami.

Ketika menghadapi situasi yang tidak menyenangkan, kadar kortisol dalam tubuh akan meningkat. Tingginya kortisol dapat menghambat kemampuan kita berpikir secara inovatif, empati, kreatif, dan strategis.

Sebaliknya, interaksi positif dapat merangsang oksitosin yang meningkatkan kemampuan untuk membangun empati dan hubungan mendalam dengan orang lain karena merasa aman dan nyaman.

Kita tentunya tidak bisa memilih hanya berhubungan dengan mereka yang memiliki chemistry yang cocok dengan diri kita. Di dalam tim bisa saja ada individu yang tidak menarik simpati kita.

Namun, sebagai pemimpin, kita memiliki peran untuk membangun hubungan sehat yang dapat mendorong kerja sama.