Home Blog Page 38

Miyagi Restaurant, Great Japanese for Everyone

0

Banyak restoran Jepang di Indonesia, tapi MIYAGI tergolong unik. Dengan mengusung konsep ‘Great Japanese for Everyone’, MIYAGI menyuguhkan tradisi etnik kuliner ala Jepang dengan menyuguhkan kualitas premium serta penyajian khas Jepang dalam suasana modern. Ini benar-benar sensasi kuliner yang memanjakan lidah para food lover Ibukota.  

Masakan Jepang selalu kaya akan tradisi dan cara memasak yang unik sehingga menjadikannya  sebagai salah satu pilihan makanan populer di dunia, begitu pun di Indonesia. MIYAGI Restaurant  didesain sebagai restoran keluarga di mana suasana serta ruang di tiap sudut restoran memberikan sentuhan kekeluargaan dan rasa nyaman sehingga tiap anggota keluarga bisa merasakan kehangatan yang sama. Pilihan menu yang tersaji juga variatif dan tersedia untuk segala kebutuhan usia. Dari anak-anak, orangtua hingga lanjut usia, semua terwakili dari soal rasa dan selera.    

Memasuki restoran, memang  langsung terlihat konsep elegan mulai dari entrancesampai ke area utama. Selain menikmati menu-menu andalan,  food lover juga bisa memilih tempat yang tersedia seperti Main Dining Area, Sushi Bar, hingga Private Room membuat  terasa nyaman  saat menikmati kebersamaan keluarga ataupun rekan kerja.   

Kehadiran MIYAGI yang menyasar kalangan middle to upper mid ini serta merta mempertegas kiprah Arena Corporation dalam bisnis kuliner Tanah Air sebagai pemimpin operator restoran terpercaya di Indonesia. Petrus L. Sudjono selaku Director of Arena Corporation menyampaikan, “Kami gembira dapat meramaikan industri kuliner Tanah Air dengan menawarkan kekhasan makanan Jepang. Makanan Jepang tetap memiliki peluang bisnis menjanjikan yang layak dikembangkan karena kental dengan cita rasa dan penyajian unik sehingga sangat populer dan selalu menjadi pilihan makanan favorit dunia. Kami percaya, kehadiran MIYAGI dapat menambah daftar pilihan restoran Jepang yang ada di Indonesia.”  

 Ada pun menunya, MIYAGI menawarkan keberagaman makanan Jepang yang sudah sangat populer di kalangan pecinta kuliner Tanah Air dengan menu favorit di antaranya: appetizer/otsumami (Salmon Aburi Salad, Chawan Musi); sashimi (Chirasi Don, Nama Hottate); sushi (Jo Unagi, Toro, Ebi Mentai, Spicy Tuna, Spicy Salmon, Kizami Unagi); makimono (Salmon Cheese Aburi Maki, Gyuniku Aburi Maki, Spider Maki, Miyagi Maki); tempura; donburi (Oyaku Don, Yakiniku Don, Chicken Katsu Don); udon (Tempura Soba, Beef Udon); house special (Salmon Kama Nizuke, Salmon Cappacio) dan dessert(Azuki, Mizaki). Yang menarik dari menu di atas adalah sajian untuk anak yaitu Kids Set Menu yang membuat mereka bisa langsung bereksperiman dalam membuat sushi.  

“Dengan keanekaragaman menu, bahan masakan segar, balancedan berkualitas premium dalam  penyajian modern hingga ambience hangat dan elegan, kami percaya MIYAGI akan menjadi salah satu destinasi kuliner Jepang favorit di Indonesia khususnya Jakarta. Kami senantiasa mengontrol makanan yang akan dinikmati pengunjung yang datang sehingga kualitas tetap terjamin. Selain itu untuk memberikan kesan dan pengalaman ekstra, khususnya bagi anak-anak, kami juga menyediakan  kesempatan membuat roll sushi sendiri sehingga kegiatan menyantap makanan menjadi lebih seru dan menyenangkan,” jelas Petrus L. Sudjono.  

Da Maria Membawa Pesona Pantai Amalfi ke Bali

0

Pengusaha restoran Maurice Terzini meluncurkan restoran Italia modern bergaya Osteria yang mengedepankan hidangan khas Italia yang sederhana, wine, dan dengan desain yang indah.

Maurice Terzini dan Adrian Reed dari Motel Mexicola telah bergabung bersama untuk membuka restoran Da Maria Bali. Pertemanan dan kolaborasi yang telah dijalin selama bertahun-tahun di Sydney dan Bali, Maurice dan Adrian telah menikmati begitu banyak makan malam bersama di restoran Maurice di Sydney dan selalu membahas mengenai konsep restoran Italia di Bali. Ide ini sekarang menjadi kenyataan, dan Sabtu, 5 November, Da Maria dibuka.  

Da Maria adalah restoran Italia modern bergaya Osteria hasil karya pengusaha restoran asal Australia, Maurice Terzini. Dengan design yang memukau dari Lazarini Pickering, Da Maria mengedepankan keragaman dari makanan Italia, wine, musik, fashion, seni dan kebersamaan bergaya Capri di jantung Seminyak.  

Maurice Terzini adalah salah satu pengusaha paling kreatif yang dihargai di Australia, terkenal dengan restoran-restorannya yang khas dan unik. Terzini memiliki talenta untuk berimajinasi dan merealisasikan imajinasinya. Visi nya sangat maju dengan ide, gaya dan pemilihan lokasi yang sangat cemerlang. Itulah yang akhirnya membawa ia ke Da Maria. Restoran milik Maurice Terzini yang terkenal di Sydney, Australia, antara lain Icebergs Dining Room and Bar (IDRB), Da Orazio Pizza & Porchetta di Pantai Bondi dan The Dolphin Hotel di Surry Hills serta Caffe e Cucina dan Melbourne Wine Room yang diluncurkan di awal kariernya.  

“Saya menghabiskan masa muda saya di pantai Adriatic di Italia dengan cinta terhadap budaya dan warisan kekayaan Italia dari orang tua saya yang keturunan Italia. Inilah yang membuat saya jatuh cinta dengan keramah tamahan ala Italia, “ ujar Maurice Terzini.

“Saya menjadi sangat terinspirasi dengan kecintaaan orang Italia terhadap makanan dan hiburan. Saya mulai mengembangkan rasa cinta tersebut dan sampai pada sebuah kesimpulan yaitu semua hal itu terhubung – mulai dari makanan, minuman, fashion, seni dan musik, semua bercampur dan terhubung untuk menciptakan tempat yang spesial dimana semua elemen tersebut dapat bersandingan dengan natural. Saya cinta Bali, terutaa sekarang karena dunia restoran dan hiburan di bali telah berkembang dengan sangat baik.”  

Carl Pickering dari Lazarini Pickering Architects mengedepankan desain yang terinsipirasi dari Pantai Amalfi di era tahun 1960 dengan palet biru putih yang segar dan gaya geometris yang tegas, Design ini merupakan penghargaan bagi designer asal Italia, Giò Ponti, yang menciptakan Sorrento hotel il Parco dei Principi di tahun 1960 – hotel desain pertama yang diciptakan – di mana ia merancang segalanya, termasuk desainn lantai yang indah.

Di Da Maria, Pickering ingin menciptakan ruang yang segar, dengan pendingin udara tapi tamu juga tetap merasa seperti berada di taman. Terzini adalah seseorang yang bagaikan reinterpretasi akan keramah-tamahan gaya Italia dan tim desain diarahkan untuk merancang desain restoran berdasarkan gaya tersebut. Terinspirasi dari masa lampau, Da Maria kelihatan sangat unik dan tidak bisa disamakan dengan restoran lain dimana pun.  

“Da Maria adalah cerminan Maurice Terzini di Bali. Gaya Bali tidak akan sesuai dengan ide Maurice terhadap restoran ini. Ia ingin menghadirkan hidangan Italia yang sederhana, segar dan tidak rumit, di ruangan bergaya tropis. “ ujar Carl Pickering. “Kami harus menciptakan restoran yang mendukung ide tersebut. Restoran bergaya courtyard yang khas di tahun 1960 terasa sangat pas untuk ide ini. Kami bekerja dengan konsep ini untuk menciptakan venue yang pada akhirnya kelihatan seperti restoran bergaya courtyard di tahun 1960, tapi dengan interprestasi dan gaya yang modern.”  

Basis dari desain ini adalah keluguan dan kesederhanaan gaya Eropa yang rapih dan ditambah dengan nuansa hijau yang didapat dari tanaman yang khas di Bali seperti pohon karet, kaktus, dan ranting ranting markisa yang terjurai sepanjang tembok dari langit-langit yang terinspirasi dari gaya Roman Pantheon yang bisa dibuka tutup. Tiga air mancur yang dicat dengan motif geometris berwarna biru dan putih, terletak dibawah lampu gantung yang dibuat di Bali, yang menggunakan hiasan yang sederhana dan mengingatkan akan restoran bergaya courtyard di Italia.

Bali memiliki banyak sekali lampu jenis ini, jadi Pirckering dan Terzini ingin menemukan sesuatu yang berbeda, dan memutuskan untuk menggunakan lampu gantung berbentuk lingkaran, dengan gaya yang mirip seperti yang mereka ciptakan di IDRB enam belas tahun lalu. Air mancur bergaya ikonik Italia dan Neapolitan yang juga memberi nuansa segar dengan suara gemericik airnya. Ada sebuah air mancur yang sangat sederhana di biara Santa Chiara di Naples, yang muncul di pikiran Pickering dan Terzini saat mereka mendesain dan dengan visi mereka, telah menciptakan kembali suatu bagian yang indah dari Italia.  

 Setiap elemen dari Da Maria diluta di Bali, dan sangat menyenangkan bagi Terzini dan Pickering untuk bekerja dengan pekerja seni yang sangat bertalenta dan selalu tersenyum. Meja dan kursi di Da Maria adalah ekspresi dari gaya fer forge Perancis dengan modifikasi yang dibuat pada prototip dan dengan sempurna di selesaikan tepat waktu. Kehadiran Pickering di Bali sebelum pembukaan didedikasikan khusus untuk penyempurnaan elemen detail khusus yang ditambahkan di menit menit terakhir, dan dengan sempurna selesai dalam waktu sehari.  

Langit-langit di Da Maria adalah elemen desain paling menakjubkan, Pickering menyebutnya sebagai Kapel Sistine Bali. Langit langit merupakan elemen paling terlihat di restaurant, team design memutuskan untuk mengambil beberapa motif yang terinspirasi dari Gio Ponti dan membesarkan, serta memanipulasi motif motif itu untuk menciptakan langit langit yang sangat menarik perhatian, menciptakan divisi di antara ruangan dan dinding di sisinya. Konsep yang sangat menarik ini kemudian di aplikasikan di permukaan yang lain: di mana garis garis diagonal pontiesque bertemu dengan tembok dan mereka menjadi garis garis. Elemen grafis kedua kemudian diperkenalkan pada bar dan air mancur yang menyerupai pola pada lantai. Setiap aspek telah dikerjakan secara manual oleh grup pekerja seni yang sangat menakjubkan  

Terzini dan teamnya telah mendesain menu yang menyenangkan dan dapat dengan mudah merepresentasikan pendekatan modern ke rasa Italia yang klasik dan simpel, dengan pizza tentu saja sebagai pusat nya. Dengan adonan yang difermentasi selama 24 jam dan terinspirasi dari teknik dan gaya special Neapolitan, pizza-pizza ini dimasak di oven batu lava yang terinspirasi dari Naples. Menu special lainnya adalah Porchetta tradisional dari Italia, babi utuh yang di bumbui dengan bumbu bumbu lokal dan dimasak secara perlahan lahan di atas arang. Pilihan yang lebih ringan termasuk makanan pembuka seperti Asparagus dengan anchovy butter dan keju parmesan, Snapper Crudo dengan tomat, cabai dan marjoram serta gurita dengan kacang yang direndam semalaman, cuka anggur merah dan parsley.

Dari panggangan kayu dihidangkan King Prawns dengan cabai, buah zaitun hitam, daun mint dan Abruzzian Arrosticini – hidangan tradisional dari daging domba seperti sate dengan lemon, dan garam rosemary dihidangkan untuk disantap bersama bagi 5, 10 ataupun 15 orang. Juga ada berbagai pilihan pasta seperti Oreccheitte dengan Spanner Crab, Zucchini Flowers and lemon or Gnocchi pesto alla Genovese. Untuk mengakhiri berbagai pilihan makanan penutup  tersedia Bomboloni atau Tiramisu Da Maria, ataupun hidangan penutup khas Da Maria, Semangka disajikan diatas es dengan pilihan Campari, Lime Sherbert ataupun garam cabai. Bagi tamu yang ingin mencoba perjalanan bersantap di Da Maria, menu La Panarda cocok untuk perayaan dan menawarkan pilihan yang beragam bagi rombongan tamu.  

“Kami menawarkan makanan tradisional Italia, dimasak dengan tepat, di lingkungan modern tanpa berusaha untuk menciptakan kembali makanan tersebut,” ujar Chef Steven Skelly. “Makanan ini terjangkau, segar dan menyenangkan, kami sungguh menikmati proses memasaknya. Anda dapat datang setiap malam, membawa serta anak anak, ataupun berkencan, serta berpesta ataupun makan sendirian. Kami melayani setiap demografis usia, dari 8 hingga 80 tahun dan tidak ada perbedaan antara hari Senin maupun hari Sabtu. Saya akan berpikir untuk mengajak anak saya untuk bersantap disini, dan juga ibu saya.”  

Bar di Da Maria memiliki nuansa Bar Americano dan memfokuskan pada kesederhanaan yang elegan dimana semua minuman memiliki rasa dari Campari ataupun Aperol, di gabungkan dengan white spirits buah buahan local, dan citrus. Minuman klasik favorit Italia seperti Negroni dan Spritz disempurnakan dengan minuman klasik lainnya dengan penekanan pada gaya aperitif yang tidak terlalu manis. Da Maria juga membuat berbagai minuman berakohol mereka sendiri, termasuk vermouth. Daftar anggur juga dibuat secara modern, simple dan dengan pilihan yang dipikirkan untuk dengan sempurna cocok dengan gaya masakan.  

Music memainkan peranan yang sangat penting di Da Maria, dengan playlist di Da Maria di buat oleh DJ dan event produser yang ikonik di Sydney, Kali dari Picnic. Live DJ akan diperkenalkan setiap malam setelah pukul 10.30 malam, dengan house music sebagai tema musiknya. Kemodernan eropa akan menjadi pendekatan yang merefleksikan perumpamaan bahwa setiap hari adalah hari Sabtu di Bali, dan para tamu yang sedang makan malam akan perlahan berdansa di atas meja.

Website Da Maria sendiri akan menyediakan link untuk playlist gratis yang merefleksikan apa yang sedang diputar di restoran dan ini akan secara regular di update. Untuk set mix pertama dapat ditemukan di link berikut: soundcloud.com/picnic-touring/da-maria-tropical-cool-down-1

Da Maria akan berkolaborasi dengan Adrian Reed dari Motel Mexicola untuk menciptakan pengalaman yang berkesan dan unik, serta acara-acara yang akan menjadi ikon di calendar Bali yang menyenangkan. Terzini memiliki sejarah terkenal untuk menciptakan acara yang seru seperti acara yang selalu dituju pengunjung di hari Tahun Baru di IDRB di Bondi, Sydney.  

Da Maria juga memiliki butik yang dedesign isinya dengan sangat teliti, merefleksikan latar belakang Terzini di dunia fashion. Fashion label Terzini dengan partnernya, Lucy Hinkfuss, Ten Pieces diluncurkan pada tahun 2011 dan telah memiliki pengikut setia lokal. Boutique ini, Da Maria Shop by Ten Pieces, adalah refleksi dari kebudayaan Da Maria, dimana semua seragam dari Ten Pieces dan desain yang merefleksikan interior yang super visual. Ten Pieces adalah jenis pakaian bergaya unisex yang nyaman, terjangkauserta bisa dikenakan kapan saja. Cocok untuk digunakan di gym maupun untuk keluar di malam hari. Tepat untuk gaya hidup di Bali.  

Kunjungi: damariabali.com

Chef Enrico Bartolini @ Shangri-La International Festival of Gastronomy 2016

0

Shangri-La Hotel, Jakarta invites food lovers to share a passion for the culinary arts at the Shangri-La International Festival of Gastronomy from 25 to 29 October 2016

 
Shangri-La Hotel, Jakarta will take part in the excitement of the acclaimed Shangri-La International Festival of Gastronomy by presenting the Michelin two-starred Chef Enrico Bartolini, who will travel from Devero Restaurant in Milan, Italy to showcase his unique menu at Rosso, the hotel’s Italian restaurant, from 25 to 29 October 2016.
The festival will celebrate an illustrious line-up of 12 chefs at 11 Shangri-La hotels. The 12 chefs – three of whom have restaurants listed in The World’s 50 Best Restaurants – will headline Shangri-La’s culinary event.
Anca di Polo Arrosto con Aalsa Allo Yuzu
The festival is on its second running since its first inception in 2015 and will be simultaneously launched at 11 of the group’s hotels in 10 cities: Beijing, Hong Kong, Jakarta, London, Manila, Paris, Taipei, Tokyo, Shanghai, and Singapore.
Returning to the gastronomy festival for the second year, Chef Bartolini will present his flawlessly executed contemporary classic cuisine that is inspired by the past and present. His dishes are intensely flavoured and aesthetically perfect for photography. Born in 1979 and brought up in Pescia, in the province of Pistoia, Chef Bartolini is lauded by food and wine critics as one of Italy’s most talented young chefs.
Risotto with Red Turnip & Gorgonzola Sauce
Chef Bartolini honed his culinary craft across Europe under world-class masters, such as Carlo Petrini, Mark Page and Massimiliano Alajmo, before taking up creative direction of Le Robinie Restaurant. Since 2010, he has been at the helm of the Devero Restaurant and Dodici 24 Quick Restaurant in Cavenago di Brianza, near Milan.
Octopus
He received his first Michelin star when he was just 29 and his second at 33. Along with three Gambero Rosso forks and three L’Espresso Guide chef hats, the stars sealed his reputation as an internationally renowned chef.
Spaghetti with Prawn & Vegetable
Ever enterprising and imaginative, Bartolini has collaborated on a variety of culinary projects, including partnering with Krug Champagne on its ‘pop-up’ restaurant in Italy, developing a menu for first-class travellers on the airline Emirates, launching a line of beers with the Angelo Poretti Brewery and working with fashion brand Hermes to create dishes for its collection launch in Milan. In 2014, Bartolini developed the menu for Hong Kong’s first regional Italian concept restaurant called Sepa.
Soft Potato Egg & Eggs
Chef Bartolini’s style is contemporary classic – a merging of modern innovative culinary techniques and traditional culinary values. This gastronomic merger of present and past to create original flavours has led to Bartolini being described as innovative, balanced and meditative.
Slow Cooked Veal with Pantelleria Capers and Tuna Sauce
Chef Bartolini’s creation can be enjoyed during lunch and dinner, with prices start from IDR398,000 (US$30) and IDR1,098,000 (US$83) including pairing wines. For more information on Chef Bartolini’s visit or to make a reservation, please contact (021) 2922 9999 or email to [email protected]
Information on the menus, prices and chefs will be available on ShangriLaLovesFood.com from 1 September 2016. Reservations for each event can be made at the individual hotel’s website at www.shangri-la.com.
Gambero Mezzo Fritto Con Salsa al Tamarindo
About Shangri-La International Festival of Gastronomy
The Shangri-La International Festival of Gastronomy, co-sponsored by evian® and BADOIT, will spotlight the chefs’ remarkable talents and techniques as they elevate guests’ dining experiences through culinary artistry and excellence from 25 October to 1 November 2016. Join the excitement of the worldwide week-long culinary festival celebrating 12 world-acclaimed chefs: Frédéric Anton, Stefano Baiocco, Mauro Colagreco, Ip Chi Cheung, Samuel Lee Sum, Virgilio Martinez, Mok Kit Keung, Christophe Moret, Giancarlo Perbellini, Gaetano Trovato, and Mitsuharu Tsumura. This year, the festival will be simultaneously launched at 11 of the group’s hotels in 10 cities: Beijing, Hong Kong, Jakarta, London, Manila, Paris, Taipei, Tokyo, Shanghai, and Singapore.
Cioccocolato with Hazelnut and Ice Cream
Yoghurt, Raspberry and Licorice
About Shangri-La
Hong Kong-based Shangri-La Hotels and Resorts currently owns and/or manages 98 hotels under the Shangri-La brand with a room inventory of over 40,000. Shangri-La hotels are five-star deluxe properties featuring extensive luxury facilities and services. Shangri-La hotels are located in Australia, Canada, mainland China, Fiji, France, Hong Kong, India, Indonesia, Japan, Malaysia, Maldives, Mauritius, Mongolia, Myanmar, Philippines, Qatar, Singapore, Sultanate of Oman, Taiwan, Thailand, Turkey, the United Arab Emirates and the United Kingdom. The group has a substantial development pipeline with upcoming projects in mainland China, Cambodia, Hong Kong, India, Malaysia, Myanmar, Saudi Arabia and Sri Lanka.

Penfolds Saint-Louis Collaboration

0

Penfolds is celebrating a collaboration with Europe’s most respected French glassmaker, Saint-Louis to acknowledge the art and culture of a service ritual long associated with the flagship Grange. This collaboration also recognises the first commercial release of only five 2012 Grange Imperial 6 litre bottles available on the planet.  

The distinctive hand-made crystal objet d’art service vessel, Penfolds Aevum Imperial Service Ritual, was designed exclusively for the 2012 Grange Imperial. 

Penfolds Aevum Imperial Service Ritual

It precisely balances and elevates the Imperial to facilitate the perfect pour. This statuesque design reflects a powerful and passionate union and painstaking hours of crafting and refining the perfect piece. It also ratifies Penfolds reputation of innovation and experimentation while respecting customs of the past and the rarity and splendour of every drop of Grange.  

“Care, double decanting and ceremony is woven into the fabric of Penfolds and transcends the ordinary. The elevation of the service ritual by way of the Penfolds Aevum Imperial Service Ritual enhances the enjoyment of Grange to release aromas and flavours through aeration, and importantly delivers an unforgettable visual experience and sense of occasion,” says Peter Gago, Penfolds Chief Winemaker.  

This is the first time Saint-Louis, who has been making handcrafted crystal objects in France since 1586, has collaborated with a global brand outside of Europe. “When talent, heritage and know how come together, the journey from craft to ritual can be truly extraordinary. The collaboration between Penfolds and Saint-Louis represents a marriage of two masters of their crafts. This is the first time something of this calibre has taken place and the first time that we have collaborated with a winemaker at this level,” says Jérôme de Lavergnolle, Chief Executive Officer of Saint-Louis.   

As part of the collaboration, a limited edition release of smaller sculptured decanters Penfolds Aevum Crystal Decanter, accompany the 750ml 2012 Grange and are also available. Each decanter features the striking diamond cut, a signature hallmark of Saint-Louis. Hand-blown, hand crafted.    2012 Grange leads The Penfolds Collection 2016, a family of fine wines released annually from Penfolds. The Penfolds Collection 2016 is made up of 19 wines spanning five different vintages. Available from Thursday 20th October.  

The Penfolds and Saint-Louis Collaboration  

1. Penfolds Aevum Imperial Service Ritual. A distinctive service vessel that facilitates a perfect pour from the 2012 Grange Imperial (6 litre) A distinctive service vessel that holds the 2012 Grange Imperial to facilitate the perfect pour. Only five available globally. The Penfolds Aevum Imperial Service Ritual showcases craftsmanship, expertise and tradition. Rare and refined, this masterpiece is hand-blown for elegant balance, captivating movement and precision. The crystal objet d’art respects the rarity of each drop of Grange. Sale Price: $185,000. This price includes the 2012 Grange Imperial. Available exclusively from the Magill Estate Cellar Door, South Australia, from the 20th October 2016  

2. Penfolds Aevum Limited Edition Crystal Decanter (750ml). An exquisite and visually enchanting decanter which features the striking diamond cut, a signature hallmark of Saint-Louis crystal. The decanter accompanies the 750ml, 2012 Grange. Hand-blown by Saint-Louis master craftsmen, each decanter is artistically designed to delicately aerate the wine. Only a limited number available. This item is only available together with the purchase of the 2012 Grange 750ml bottle. Recommended Retail Price – $2,100. This price includes the 2012 Grange 750ml. Available exclusively from select retailers, globally from the 20th October 2016.  

About Penfolds

Since 1844, Penfolds has played a pivotal role in the evolution of winemaking with a history and heritage that profoundly reflects Australia’s journey from colonial settlement to the modern era. Penfolds collection of benchmark wines were established in a spirit of innovation and the constant and endless pursuit of quality, evidenced from the secret bottling of Grange in 1951 and the unbroken line of vintages of what is now Australia’s most iconic wine.  

Now, the collection continues to display the distinctive and consistently recognisable Penfolds ‘House Style’; the ultimate expression of Penfolds time-honoured tradition of sourcing the best fruit from the best regions. Historic blends, significant milestones and heritage vineyards have been honoured by a lineage of custodians whose courage and imagination, precision and humility have ensured Penfolds remains true to its original values while remaining relevant for current and future generations. The stories and philosophies behind each label bring a timeless quality, making Penfolds wines special and compelling for collectors and drinkers the world over.  

About Grange

Grange is an Australian icon – a National Trust heritage-listed wine – which captures both a ‘sense of place’ and the essence of Australian agricultural ingenuity and innovation. The story of Grange is steeped in the Australian ethos. It has a history, prestige and lasting quality that interconnects with the great wines of Bordeaux. For many wine collectors and observers it remains a defining wine. The 2012 Grange is 98% Shiraz, 2% Cabernet Sauvignon from the Barossa Valley and McLaren Vale.  

About 2012 Grange Imperial

This is the first time Penfolds has commercially released Grange in this rare bottle format, an imperial. The 2012 Grange Imperial towers over a standard 750ml bottle, enveloping 6 litres. Offering further aging potential, presence, and prestige, the Imperial is a special format for a treasured wine celebrated for its cellaring potential.  

About Saint-Louis

Saint-Louis is one of the most prestigious crystal houses in the world. Every day since 1586, Saint-Louis has made crystal creations crafted by master glassblowers and cutters considered to be among the very best in France (“Meilleurs Ouvriers de France”). All possess irreplaceable knowledge and ancestral skills that have been enriched from generation to generation: crystal is mouth-blown, hand-cut, hand-engraved and hand-decorated using 24-carat gold or platinum.

Entering the Saint-Louis universe is a demystifying experience – a discovery of unique objects, whose beauty magnifies the everyday moments of pleasure and conviviality. Their shapes, curves and colours are invitations to converse and engage. Saint-Louis nurtures its most iconic creations: the famed diamond cut that gives the majestic Versailles vase its imposing power, the play of intense colours that make Tommy glasses the vessels of celebration on a table, and the pure gold frieze that has richly decorated the Thistle range for a century.

Yet, while the crystal manufacture has its imposing looks, no one look is ever imposed. Indeed, it is thanks to its hereditary ability to adapt and constantly innovate that Saint-Louis has skilfully sidestepped any risk of being engulfed by fashion or trends. For existing within one’s time also means escaping the ephemeral.

Grand Mercure Jakarta Kemayoran: Discover A New Authentic

0
Eksterior
Berlibur di Jakarta? Why not? Ketika orang Jakarta menyerbu Puncak, juga Bandung, yang sekarang makin macet. Saya, dan keluarga, di suatu akhir pekan, memutuskan berlibur di Jakarta, tepatnya staycation di Grand Mercure Jakarta Kemayoran. Bahkan, ini ibaratnya hanya beberapa langkah dari tempat tinggal saya, Apartemen Green Lake, Sunter, Jakarta.
 
Tentu, namanya juga staycation, maka tinggal di hotel di bawah jaringan hotel internasional, AccorsHotels ini, kami nikmati setiap momennya. Mulai dari check in, menikmati welcome drink di lounge, santai di kamar dan tidur tentu saja, sarapan pagi keesokan harinya, hingga brunchdengan menu dim sum menjelang check out.
Lobby
Keramahan para pegawai hotel ini sudah terasa sejak tamu menginjakkan kaki di pintu masuk. Semua awak hotel mengenakan busana batik, sesuai dengan slogan hotel, “Discover A New Authentic” – yang dipertegas lagi dengan penggunaan interior hotel yang serba etnik Nusantara. Selain artistik, lobi hotel ini sangat luas. Lantai marmernya yang mengkilat memantulkan keindahan dekorasi hotel ini. Lux and beautiful!

Plumeria Lounge

Proses check in berlangsung dengan cepat.  Dan welcome drink menanti kami di Plumeria Lounge, dengan pilihan kopi, teh, jus, atau mocktail. Lounge ini terletak di area lobi dengan kapasitas 148 tempat duduk, dan sangat cocok untuk bersantai ria dan hi-tea di sore hari.

Wellcome Drink

Fasilitas Leisure dan Bisnis
Well, pada awalnya hotel yang berlokasi di dekat Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran ini adalah apartemen dengan 505 unit kamar, yang dengan investasi Rp 500 miliar, diubah menjadi hotel mewah, legkip dengan berbagai fasilitasnya. Nama resminya Grand Mercure Mahacipta, merupakan hotel kedua dengan label Grand Mercure di Indonesia – alias hotel kelas atas yang ditujukan untuk kepentingan bisnis dan liburan.

Sebagai city hotel, Grand Mercure Jakarta Kemayoran mempuyai akses yang gampang ke berbagai tujuan di Ibu Kota, ada berbagai transportasi untuk mencapainya. Hotel ini terletak strategis di kawasan bisnis Kemayoran, Sunter, dan pusat perbelanjaan, dan paling dekat ke wisata kuliner Kelapa Gading. Terintegrasi di Area Kemayoran, tamu bisa berjalan kaki ke MGK (Mega Glodok Kemayoran), Jakarta International Expo Kemayoran di dekatnya, Bandar Golf Kemayoran, hanya 5 menit berkendara ke gerbang tol Kemayoran – akses yang paling mudah ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Discover A New Authentic

Hotel ini dilengkapi dengan fasilitas Cattapa Restoran, Plumeria Lobby Lounge, pusat kebugaran, kolam renang outdoor, dan juga sauna. Fasilitas tersebut dapat digunakan oleh para tamu yang menginap di sini.

Santai bisa, bisnis juga bisa. Yup, selain fasilitas leisure, hotel ini memiliki fasilitas yang dapat digunakan untuk kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition), yakni Magnolia Grand Ballroom yang dapat menampung hingga 2.000 orang dan Lotus Sky Ballroom dengan kapasistas 1.200 orang. Selain itu juga terdapat 25 ruangan yang dapat digunakan sebagai ruang pertemuan dan rapat.
View from the top!

Kamar Berkelas

Grand Mercure Maha Cipta menyediakan 505 kamar berbagai tipe, yakni Superior (183 kamar), Deluxe (133), Classic (103), Executive (28), Business Suites (30), Executive Suites (26), dan Penthouse (2).
Executive Suites

Semua tipe kemar sangat berkelas. Executive Suites seluas 50 m², misalnya, menawarkan pemandangan kota yang tak terlupakan. Interior dengan dekor bergaya dan perabot kontemporer, menyediakan tempat utk bersantai bagi tamu bisnis dan rekreasi. Sementara di Penthouse yang seluas 170 m² di lantai teratas  mempunyai pemandangan cakrawala dramatis bagi tamu yang menghargai selera kehidupan mewah.

Yang jelas, di setiap kamar tipe apa pun, dilengkapi TV LED 42″ dengan saluran TV kabel, konektor multimedia, minibar, pengering rambut, sofa, brankas, dan koneksi Internet WIFI.

Sarapan pagi adalah salah satu momen yang ditunggu-tunggu para tamu. Pilihan di Catappa Restaurant sangat variatif.  Restoran ini terletak di area Lobi dengan kapasitas 162 tempat duduk, menyajikan pilihan berbagai hidangan internasional, Asia dan Indonesia yang bisa Anda pilih. Pokoknya, lengkaplah. Tersedia outdoor yang berfungsi sebagai area merokok.

Catappa Restaurant

Di restoran ini saat ini (sepanjang Oktober 2016) juga ada program “Dim Sum Brunch” yang dibanderol Rp 298++/orang, all you can eat!

Dim Sum Brunch
Dim Sum, All You Can Eat

Dim sum adalah masakan khas China yang mayoritas bahan bakunya terbuat dari seafoodMakanan yang digoreng maupun dipanggang, disajikan dalam wadah terbuat dari bambu, serta dapat disantap sembari meminum teh dan ramai-ramai bersama keluarga atau rekan-rekan Anda. (Burhan Abe)

Grand Mercure Jakarta Kemayoran
Jl H Benyamin Sueb Kav B6
Superblok Mega Kemayoran
Kota Baru Bandar Kemayoran
Jakarta 10610
Tel: (+62) 21 22601111
Faks: (+62) 21 22602222

Marathon and Chef Temptation

0

Bertepatan dengan digelar event Mandiri Jakarta Marathon 2016 pada 23 Oktober mendatang, Millennium Hotel Sirih Jakarta memberikan serangkaian promo berupa Stay and Run Package dan beberapa hidangan favorit ala chef profesional. Promo ini berlangsung selama bulan Oktober yang dipersembahkan khusus bagi  pecinta kuliner dan para runners.  

Millennium Hotel Sirih Jakarta memberikan penawaran khusus bagi para pecinta marathon berupa ‘Stay and Run Package’ yang dibuat khusus untuk memeriahkan festival Mandiri Jakarta Marathon 2016. Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau, yaitu mulai dari IDR 650.000 nett tanpa minimal booking bagi pemegang Mandiri Credit Card. Harga tersebut sudah termasuk early breakfast, pengantaran menuju pintu masuk Mandiri Jakarta Marathon, akses internet, pengantaran menuju pusat perbelanjaan, serta tidak ketinggalan late check out hingga pukul 16.00 WIB.  

Selain promo kamar, Millennium Hotel Sirih Jakarta juga menghadirkan aneka hidangan andalan dengan kelezatan dan citarasa khas nusantara dengan perpaduan bumbu yang kaya dan disajikan dengan istimewa oleh chef yang berpengalaman. Menu andalan di bulan Oktober adalah Aromatic Beef Ribs yang dibuat dari daging sapi segar dengan sensasi rasa pedas manis dan gurih. Selain itu juga ada menu Bebek Sirih yang dihidangkan dari daging bebek impor pilihan yang diolah dengan perpaduan bumbu dan rempah-rempah sehingga menghasilkan kelezatan yang kaya akan rasa.  

Tak mau ketinggalan, menu di Lobby Lounge juga tak kalah menggoda dengan menu di Café Sirih. Menu tersebut di antaranya adalah Smoothielicious yakni merupakan minuman yang terbuat dari campuran buah-buahan dan yogurt dengan pilihan rasa blueberry, mangga, atau stroberi. Untuk penganan ringan dihadirkan Chicken Curry Puff yang sangat lezat dan Choco Brown Melt yang tentu saja dapat menggugah selera.  

“Suatu kesempatan yang baik bagi kami untuk turut memeriahkan Jakarta Marathon 2016 dengan menghadirkan promo menginap ‘Stay and Run’ bagi para runners. Tak lupa kami juga menyediakan hidangan-hidangan khas ala Café Sirih dan Lobby Lounge yang tentu saja bercitarasa tinggi dan telah dipersiapkan khusus oleh tim kuliner kami,” ujar Elsa Amalo, Marketing Communication Manager Millennium Hotel Sirh Jakarta.  

Promo kuliner menarik tersebut dapat dinikmati selama bulan Oktober 2016, sedangkan untuk promo Stay and Run Package dapat dipesan mulai dari sekarang dengan periode menginap mulai tanggal 21 hingga 23 Oktober 2016.

Untuk info, silahkan menghubungi 021 230 3636 ext.1733/1616 (reservasi kamar), 1715 (Café Sirih), 1713 (Lobby Lounge) atau email ke: [email protected]

Michelin-starred Chef Francesc Rovira @ VIEW, Fairmont Jakarta

0
Chef Rovira
Fairmont Jakarta dengan bangga menghadirkan Michelin-starred Chef Francesc Rovira di restoran VIEW untuk menyajikan makan malam ekslusif dengan wine pairing, pada 12 Oktober 2016.
Chef Francesc adalah pemilik restoran La Fonda Xesc yang terletak di Girona, Spanyol. Chef yang telah meraih penghargaan bintang Michelin pada tahun 2009 ini, akan berkolaborasi dengan Andrew Zarzosa, Executive Chef di Fairmont Jakarta untuk menghadirkan cita rasa otentik masakan Spanyol yang dikemas dengan apik untuk makan malam istimewa. 
Adapun menu yang akan dihadirkan terdiri dari menu-menu populer dari restaoran La Fonda Xesc seperti Lobster with Season Vegatable and Wild Mushroom dan Sea Bass with Zucchini, Peach, Grape and Fennel. Sementara itu chef Andrew akan menghadirkan menu andalannya dari restoran VIEW seperti Wagyu Beef Sirloin dengan King Trumpet Tobanyaki, Lemongrass-Sweet Corn dan Kale, serta Vegetable Harvest yang terdiri dari berbagai jenis sayuran yang dimasak dengn berbagai teknik. Hidangan akan ditutup dengan menu Sauce Red Berries dengan Lychees dan Lemon Verbena dari Chef Francesc.
Untuk melengkapi makan malam ini, setiap hidangan akan disandingkan dengan berbagai jenis wine dari brand-brand terkemuka di Spanyol seperti Segura Viudas, Orube, Valdubon dan Mas de Subira. Sagura Viudas merupakan jenis minguman anggur sparkling atau disebut juga cava dari daerah Penedes di Spanyol. Minuman ini memiliki rasa yang elegan sehingga sangat cocok dinikmati dengan menu pembuka dari chef Francesc. Hidangan Lobster dan Sea Bass masing-masing akan dipadukan dengan Orube dan Mas De Subira. Sementara itu, red wine dari Valdubon akan menyempurnakan menu utama Wagyu beef. Pengalaman bersantap ini ditutup dengan nikmatnya Segura Viudas Rose yang disajikan dengan hidangan penutup.
Layaknya chef terkemuka lainnya di dunia, Chef Francesc mempelajari teknik memasak dari sang ibu ketika ia bekerja di penginapan milik keluarga bernama “La Fonda”. Chef Francesc kemudian mengambil alih usaha keluarga tersebut dan mengubah dapurnya menjadi restoran. Ia senang memasak menggunakan bahan-bahan lokal dan mengubahnya menjadi hidangan Spanyol yang lezat, otentik namun dikemas dengan teknik yang mutakhir. Masakannya dikenal memiliki cita rasa yang bersahaja dan terdiri dari perpaduan berbagai rasa dan tekstur. Hal inilah yang membuat para pecinta kuliner rela melakukan perjalanan jauh untuk mengunjungi restorannya di Pyrenan Hills.
Para tamu dapat menikmati pengalaman kuliner yang istimewa ini dengan harga Rp. 990.000++ per orang, sudah termasuk enam hidangan dan wine pairing di VIEW Restoran & Bar sambil menikmati panorama kota Jakarta dari lantai 22 Fairmont Jakarta.
Untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan, hubungi +62 (21) 2970 3333 atau email [email protected].
 
Tentang Fairmont Jakarta
Terletak di kawasan Senayan dan dekat dengan Area Pusat Perkantoran (CBD), Fairmont Jakarta adalah hotel bintang lima yang memiliki 488 kamar. Hotel ini berada dalam kompleks Senayan dan memiliki akses langsung ke Plaza Senayan dan perkantoran Sentral Senayan melalui terowongan bawah tanah. Di antara fasilitas yang dimiliki adalah 108 Sky Suite, yaitu apartemen untuk tamu yang tinggal dalam jangka waktu lama (long stay), 10 restoran, lounge dan bar serta tempat pertemuan seluas 3.500 meter persegi yang dapat digunakan untuk resepsi pernikahan dan konvensi dalam skala berbeda. Fairmont Jakarta juga memiliki Willow Stream Spa dengan sembilan ruangan perawatan. Beragam fasilitas mewah siap melayani Anda.

Jelajahi Kuliner Mancanegara @ The Food Carnival Mercure Bandung Setiabudi

0

Hardy’s Dining Room yang merupakan all day dining room di Mercure Bandung Setiabudi menghadirkan sajian baru pada Sabtu malam Anda. Jelajahi kuliner mancanegara di The Food Carnival yang dipersiapkan selama bulan Oktober sampai Desember 2016 mulai pukul 18.00 sampai 22.00 WIB.  

Berkonsep all you can eat dengan pilihan menu utama pada buffet, Anda juga dapat menjelajahi kuliner khas Indonesia hingga mancanegara seperti Malaysia, Mediterania, dan Western pada setiap food stalls yang disajikan di area indoor dan outdoor restoran. Live cooking dengan menu barbecue mulai dari salmon, chicken, lamb, meat, serta seafood dapat Anda santap sebagai pelengkap menu makan malam Anda.

Pada pilihan dessert, Anda akan menemukan godaan dari manisnya marshmallow, ice cream, cookies, cakes, serta berbagai bentuk jelly. Nikmati The Food Carnival dengan hanya Rp 200.000++/orang, ditemani alunan musik akustik, pemandangan kolam renang dengan cahaya layaknnya bintang jatuh di malam hari, dan kesejukan udara dataran tinggi Bandung.  

Ajak serta keluarga atau orang-orang terdekat, jangan lewatkan penawaran reservasi untuk 5 orang, gratis satu orang. Bagi pengguna kartu debit Bank Mandiri, tukar Fiestapoin Anda untuk mendapatkan diskon hingga 30%, atau nikmati diskon 15% dengan menunjukkan identitas pelajar atau mahasiswa. Mercure Bandung Setiabudi, Jl. Dr. Setiabudi no 269 – 275 Bandung.    

Tentang Mercure Bandung Setiabudi

Mercure Bandung Setiabudi merupakan hotel bintang empat yang menawarkan pemandangan indah kota Bandung bagi para tamu dengan kebutuhan bisnis atuapun liburan. Difasilitasi 205 kamar berdesain kontemporer yang dibagi kedalam delapan kategori kamar; sepuluh ruang rapat dan ruang acara yang modern; 1.205 meter persegi grand ballroom tanpa pilar berkapasitas hingga 1700 orang untuk pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran, serta area outdoor dengan kolam renang hangat yang menyenangkan.    

Menyatukan konsep modern dan tradisional di daerah bercuaca yang sejuk, yaitu di Jalan Setiabudi, hotel ini berlokasi strategis ke arah yang sama ke banyak tempat tujuan wisata, diataranya area wisata Lembang, Gunung Tangkuban Perahu, Observatorium Bosscha, perkebunan teh, Kampung Gajah, dan Floating Market.  

Peking Duck Promotion @ Golden Lotus Chinese Restaurant

0

Golden Lotus Chinese Restaurant, an elegant Chinese restaurant at the Bali Dynasty Resort, now offers its popular and signature dish-the Peking Duck at a very special price from the 1st of October 2016 until 31st of December 2016.  

The whole duck is presented at your table by our chef and prepared as an appetizer in front of you with the duck skin in a Chinese pancake with spring onion, cucumber and the restaurant’s sweet black bean sauce; followed by a delicious soup of duck bones and vegetables and finished off with the main course of duck meat in your choice of black bean or black pepper sauce.  

During the promotion period, the popular whole Peking duck is offered at only IDR 399,000 nett, including steamed rice, serving up to four people.  

Peking duck, also known as roasted duck, is a famous duck dish from Beijing that has been prepared since the imperial era. It is one of China’s national foods, and gained its popularity most notably because of the way it is presented.  

Golden Lotus Chinese Restaurant is an elegant and sophisticated Chinese Restaurant serving the finest Cantonese, Szechuan cuisines and Dim Sum lunches. The interior resembles a classic Chinese dining venue, with traditional paper lanterns, a rich combination of red and gold with carved wood paneling and elegant furnishing.  

Located adjacent to the Main Lobby of Bali Dynasty Resort, it opens 6 days a week from Tuesday till Sunday for Lunch from 11.30am till 2.30pm and Dinner from 6pm till 10pm. With many awards as the best Chinese Restaurant in Bali, Golden Lotus is proud to cook Chinese cuisine that is MSG Free. For information, please call 752403 Ext. 8502 or email to [email protected]  

Red Planet Hotels Accelerates Asian Expansion through Investment from Goldman Sachs

0

Red Planet Hotels, the fast growing pan-Asian budget hotel chain announced today it has received USD70 million from Goldman Sachs (NYSE: GS), a leading global investment bank. Founded in 2010, Red Planet Hotels owns and operates a portfolio of 26 hotels in Japan, Thailand, the Philippines, and Indonesia. The funds from Goldman Sachs will facilitate the activation of a confirmed pipeline for 10 hotels to open over the next 24 months.  

Red Planet Hotels Chief Executive Officer, Tim Hansing, said the investment would solidify the company’s current expansion roadmap and help to establish a basis to close a final round of private investor equity to support further expansion of the brand.  

“We have a well-diversified portfolio over four countries, and have developed a highly systemised brand. We have also created a unique customer-facing IT platform that is without parallel in our market. We now have substantial growth opportunities not only in our existing markets but also in additional countries where we are confident our brand and product will excel,” Mr Hansing added.  

“To have our company, our people, our product, and our brand be funded by Goldman Sachs indeed gives us the confidence that we are on the right track to our stated goal of a 2018 IPO.”  

Jonathan Vanica, a managing director at Goldman Sachs, said: “The growth of travel, coupled with the evolving demands for more diverse and cost-efficient hospitality platforms, is leading to new opportunities for entrepreneurial companies in Asia. We anticipate our capital will help Red Planet Hotels accelerate its expansion throughout the region.”  

Simon Gerovich, Chairman of Red Planet Hotels, added: “The investment we have received from Goldman Sachs will augment our expansion capabilities in the short-term and allow us to focus on our longer-term goals of scaling up our hotel footprint across the Asia-Pacific region.”  

Since 2011 Red Planet Hotels has raised USD240 million of capital and the funds from Goldman Sachs position the company well to complete its next and final pre-IPO round of capital raising amounting to USD250 million.