Home Blog Page 60

Mangia, Mangia!

0
  • 100 Favorite Pastas Debut at Bene Italian Kitchen
  • New Italian restaurant at Sheraton Bali Kuta Resort offers 100 types of authentic pasta and 100 wines, each from IDR 100K++

Bene Italian Kitchen at Sheraton Bali Kuta Resort is pleased to present the Top 100 Pastas, a celebration of the beloved Italian culinary staple. Bene’s new menu will feature 100 different pasta dishes – inspired by authentic heritage Italian recipes from just IDR 100K++ and they would go along well with a selection of 100 different wines from Bene’s international cellar.    

“Italian pasta is an enduring favorite around the world, and we are delighted to showcase the best of Italy to our guests,” said Rossano Renzelli, Executive Chef of Sheraton Bali Kuta Resort. “Our pasta is fresh and authentic accompanied by 100 percent homemade sauces. Inspired by Italy’s rich culture, we’ve discovered dozens of heritage recipes and have created 100 unique and authentic Italian pasta dishes using a variety of noodle types and the freshest ingredients for sauces. There is truly something for everyone to love on our menu – and something for everyone to discover. Mangia Bene!”  

Bene Italian Kitchen, which made its debut when the Sheraton Bali Kuta opened a year ago is rapidly becoming the “go-to” place in Bali for authentic Italian cuisine. Set against the backdrop of the Indian Ocean with views of the Kuta Beach skyline, Bene is a contemporary trattoria with a comfortable and inviting ambience. Bene offers dining on three different levels, including al fresco by the pool, or shared family-style on the second level, or a spectacular rooftop terrace with ocean views.  

Led by Executive Chef Rossano Renzelli, the menu at Bene is decidedly unpretentious utilizing simple cooking techniques and the freshest ingredients that allows the original flavors to shine. While Italian is the main focus on the menu, many dishes also reflect regional flavors by incorporating fresh local ingredients.            

Originating from all the regions of Italy, the Top 100 Pastas include traditional items like Rigatoni alla Carbonara and Pennette all’Arrabbiata to more adventurous choices such as Spaghetti alla bottarga vongole e capperi (Spaghetti pasta with clams, capers, bottarga, white wine and olive oil) and Tagliolini ricotta e salmon (Tagliolini pasta cooked with smoked salmon, ricotta cheese, olive oil and parsley).  

To accompany such a large variety of delicious and authentic pastas, Bene has enhanced its beverage menu with an international selection – 100 different varieties – of world class wines. 

Bene’s wine menu has been hand-selected by Pamor Budi, the proud winner of 2014 “Indonesia Sommelier Competition.”  With such an extensive variety of premium wines, Mr. Budi can recommend the ideal pairing for guests based on their tastes and menu choices.  

Bene is open daily for dinner from 5:00 – 10:30p.m. Reservations are recommended, and can be made at (62) (361) 846 5555.  

About Sheraton Bali Kuta Resort

Sheraton Bali Kuta Resort offers an exclusive retreat with a spacious open-air terrace, outdoor rooftop pool and unrivalled panoramic views of the ocean. Ideally situated in the heart of Kuta’s Beachwalk, the resort offers 203 guest rooms and suites ranging from 46 to 265 square meters, each fitted with the signature Sheraton Sweet Sleeper® Bed, and spacious private balconies with uninterrupted views of either the Indian Ocean or the resort’s signature social courtyard.  

Sheraton Bali Kuta Resort houses three signature dining destinations – Feast®, an all-day dining venue with a vibrant open-kitchen overlooking the Kuta Beach; Bene, a casual rooftop Italian trattoria with beautiful ocean views setting, where guests can also relish mesmerizing views of the beautiful Bali Strait on the rooftop deck level; and The Lounge, an open-air cocktail lounge with locally-inspired drinks and beautiful Indian Ocean views.  

For reservation, please call (62) (361) 8465555 and for more information about Sheraton Bali Kuta Resort, please visit sheratonbalikuta.com.  

Wrangler® Luncurkan Koleksi Denim Performance

0

Wrangler®, brand denim legendaris sejak tahun 1904 dari Amerika, meluncurkan produk inovasi terbaru berupa koleksi Wrangler® Denim Performance. Koleksi ini ditujukan untuk para petualang seperti pengendara motor, yang dilengkapi dengan fitur-fitur menarik yang menggabungkan sport technology dalam sebuah denim. Wrangler® Denim Performance merupakan bagian dari kampanye marketing Wrangler® Smart Rider untuk koleksi Spring-Summer 2014. Available for men and women, Wrangler® Denim Performance will be your trully companion for the open road!  

Wrangler® Denim Performance memiliki kelebihan dari sisi functional benefit, yaitu:

  • Memiliki bahan denim terbaik yang tahan terhadap air dan minyak. Sehingga dapat memberikan perlindungan terhadap cipratan air dan minyak selama perjalanan/berkendara,
  • Mengandung Anti Bacteria yang mencegah dan menghentikan tumbuhnya bakteri di denim,
  • Memiliki teknologi Dry Fast yang membuat bahan denim lebih cepat kering,
  • Kantung depan dan belakang yang diperkuat sehingga meningkatkan ketahanan,
  • Dilengkapi dengan kantung tambahan untuk menyimpan dokumen penting dan kantung kecil yang terpisah untuk menjaga koin dan kunci tetap aman.

Eden Bunag, Youthwear Division Director, Delamibrands, pemegang lisensi Wrangler® di Indonesia, mengatakan, “Wrangler® adalah brand denim dari Amerika yang melambangkan semangat kebebasan yang dimiliki oleh mereka yang bekerja keras, berani dan fun. Sudah menjadi bagian dari brand karakter Wrangler® bahwa kami menyenangi tantangan, petualangan dan selalu bergerak aktif. Karakter tersebut juga kami temui dalam karakter pemakai Wrangler®.”

“Oleh karena itu, kami memahami jika mereka memiliki banyak kegiatan untuk memenuhi jiwa petualang mereka. Mereka membutuhkan teman seperjalanan, seperti Wrangler®. Dan Rabu, 25 Juni 2014 bertempat di The Foundry No. 8 Level II SCBD Jakarta, kami perkenalkan koleksi terbaru yang memiliki fungsi yang menunjang aktivitas para pemakai Wrangler®.”

Denny Prasetyo, Wrangler® Brand Manager mengatakan, “Koleksi Wrangler® Denim Performance mengangkat konsep Stay Dry and Fresh, yaitu dengan tehnologi finishes yang melindungi lapisan bahan denim supaya lebih tahan air (Water Repellent), menghentikan pertumbuhan bakteri (Anti Bacterial) dan meningkatkan kenyamanan pada saat beraktivitas sehari-hari karena fungsi penyerapan keringat yang terserap dan terbawa ke permukaan bahan denim sehingga mudah kering (Dry Fast). Selain dari tehnologi finishes, produk denim performance juga menggunakan detail yang meningkatkan fungsi ketahanan dan kegunaan (Functional dan Reinforce).”  

Wrangler® Denim Performance tersedia dalam men and women collection. Untuk men collection terdiri dari Bottoms dengan potongan Regular dan Slim, sedangkan Tops disediakan dalam kategori Jacket dengan Water Repellent. Women collection terdiri dari Bottoms dengan potongan slim dan skinny fit.   

Denny menambahkan, “Untuk lebih mendekatkan diri dengan konsumen kami, terutama para bikers, masih terkait koleksi Denim Performance, kami mengadakan promo program berupa pembelian produk Wrangler® senilai Rp 299.000 berkesempatan mendapatkan 8 custom motor yang mewakili originalitas semangat petualang dari Wrangler®. Peluncuran Koleksi Denim Performance hari ini pun dilakukan bersama dengan komunitas motor di Jakarta, penampilan dari high tech illusionist dan DJ yang secara keseluruhan mewakili karakter Wrangler®.”  

Koleksi Denim Performance bisa didapatkan mulai Juni 2014 di Wrangler® Free Standing Store dan beberapa department store. Harga untuk produk Wrangler® Denim Performance berkisar Bottoms berkisar antara Rp 400.000 hingga Rp 600.000.

Sejarah Wrangler® dimulai pada tahun 1904 ketika Charlie Hudson membentuk Hudson Overall Company di Amerika Utara. Wrangler® merupakan salah satu brand denim yang dicintai di seluruh dunia. Sejak melakukan rebranding sebagai Wrangler® ditahun 1947, perusahan tersebut secara berkelanjutan melahirkan inovasi terbaik di kategori denim dan tetap mempertahankan nilai sejarah denim yang tak tergantikan. Wrangler® merupakan bagian dari VF Corporation, perusahan aparel terbesar di dunia.

Digital Mindset

0

Total belanja iklan di Indonesia adalah sebesar Rp 110 triliun, tapi alokasi untuk iklan digital hanya 2%.

Orang Indonesia adalah pengonsumsi tingkat tinggi smartphone dan tablet. Bayangkan, berdasarkan data survei dari Cisco Visual Networking Index (VNI) Forecast, pada 2011, baru tercatat ada 250 juta pembelian berbagai ponsel dan komputer tablet di Indonesia. Hanya dalam satu tahun, menurut penelitian tersebut, pemilik ponsel di Indonesia meningkat menjadi 300 juta pengguna. Pertumbuhan ini diperkirakan akan terus berkembang hingga 2017 menjadi 370 juta pengguna ponsel atau komputer tablet.  

Boleh under estimate, tapi kalau melihat angka tersebut, orang Indonesia termasuk kategori melek gadget, termasuk digital. Bahkan perkembangan dunia digital di Indonesia sudah menjadi topik hits selama delapan tahun terakhir ini, yang euphoria-nya berlanjut hingga sekarang.  

Menurut catatan Kementerian Komunikasi dan Informatika, pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 82 juta orang di triwulan pada pertama 2014. Jumlah tersebut tentu saja mengalami kenaikan dari tahun 2013 yang mencapai angka 71,19 juta orang, dan tahun 2012 berjumlah 63 juta orang. Dengan capaian tersebut, Indonesia saat ini berada pada peringkat 8 dunia.  

Gencarnya promosi provider, serta penerapan teknologi 3G, makin mendorong pemakaian Internet dan mobile yang lebih luas, menyebar hingga ke kota-kota kecil, bakan belakangan masuk juga ke pinggir kota, terutama di kalangan generasi muda. Akses internet yang makin cepat ditambah munculnya tablet menciptakan peluang-peluang baru untuk pemain e-commerce, games, aplikasi, dan mobile.

Hanya saja, demikian pengamatan Herman Kwok, CEO dari Semut Api Colony  dan Klix Digital, PT Alpha Merah Kreasi, jika melihat dunia bisnis lokal dengan lebih teliti dan detail, ternyata perkembangan digital ini baru euphoria sebagian pihak saja. Benarkah?

Menurut Herman, salah satu indikator perkembangan dunia bisnis adalah belanja iklan. Menurut data eMarketer, tahun 2013 total belanja iklan di Indonesia adalah sebesar Rp 110 triliun, sedangkan alokasi untuk iklan digital hanya 2% saja. Tapi mengapa kelihatannya perkembangan digital terasa begitu pesat?

Sebenarnya dunia digital di Indonesia mulai berkembang pesat sejak 2007 pada era masuknya teknologi 3G di Indonesia. Kebetulan popularitas Facebook juga mulai naik dan kemudian diikuti oleh Twitter. Memang, Facebook baru mulai popular di Indonesia saat itu, sementara aktivitas internet untuk bisnis masih didominasi oleh email, blogs, serta website korporat. Tapi perusahaan provider berusaha memanfaatkan popularitas media sosial yang lagi naik daun tersebeut  untuk mendapatkan pelanggan.  


Kembali ke pertanyaan di atas, mengapa perkembangan bisnis digital di Indonesia belum maksimal Menurut Herman, jika melihat aktivitas bisnis lokal, baru sebagian saja yang memanfaatkan media digital. Terutama perusahaan besar yang sudah memanfaatkan integrasi digital dalam bidang marketing, finance, inventory, supply-chain, hingga delivery dan customer service. Ada yang sudah beradaptasi penuh, ada yang baru sebagian.  

Game

0

Dunia game mempresentasikan kehidupan atau fantasi, dengan kuasa dan kontrol berada di tangan gamer.

SIAPA yang tidak kenal game? Di masa ini, lebih-lebih masuk ke era digital,  hampir semua anak – bahkan orang dewasa sekali pun – menyukai game, apa pun bentuknya, mulai dari yang sederhana sampai yang sophisticated.

Game merupakan hiburan berbentuk multimedia yang dibuat semenarik mungkin agar pemain bisa mendapatkan sesuatu sehingga mendapatkan kepuasaan batin. Pong boleh dikatakan pelopor video game, berbentuk sederhana dua dimensi menjadi  alternatif hiburan yang menarik bagi generasi muda sejak kehadirannya pada 1972.  

Kesederhanaan gameplay dan grafis pun mengalami transisi pesat hingga hadirlah sensasi gaming yang lebih luas serta genre yang kian beragam. Teknologi yang semakin baik membuat para developer game menghasilkan game yang lebih berkualitas dan menarik. Bahkan, berkat tampilan yang lebih baik, tidak sedikit yang kemudian berhasil menjadikan tokoh game sebagai ikon (MALE Zone, MALE edisi 86).  

Sebenarnya, game bisa dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran. Game edukasi ini biasanya dibuat dengan tujuan spesifik sebagai alat pendidikan. Sang desainer sudah memperhitungkan berbagai hal agar game benar-benar dapat mendidik, menambah pengetahuan, dan meningkatkan keterampilan yang memainkannya. Tapi di atas itu, dunia game mempresentasikan kehidupan atau fantasi, dengan kuasa dan kontrol berada di tangan gamer.  

Yang jelas, game semakin berkembang luas dengan genre tak terbatas, bahkan bisa disandingkan dengan genre yang ada dalam film. Contohnya, Mario Bros, yang merupakan karakter game perdana yang hadir dalam film. Karakter yang dibuat oleh produsen game asal Jepang, Nintendo, itu sangat mendunia.  

Memang, dalam perkembangannya, kesuksesan Mario Bros dalam game tak membuat filmnya mendulang nasib yang sama. Pada 1993, film Mario Bros justru menemui kegagalan dan mendapat respons negatif. Padahal pemerannya cukup terkenal, yakni Bob Hoskins dan John Leguizamo.  

Para pahlawan dunia game rupanya tidak mampu berbicara banyak di dunia perfilman. Saat Batman dan Spider-Man melangkah pasti dan sukses hadir di layar lebar, pahlawan dunia game seperti Lara Croft melalui Tomb Raider dan Agent 47 dalam game Hitman hanya terlihat sebagai hiburan segar saja, tapi belum mencapai kesuksesan yang berarti.  

Mendapat keuntungan merupakan tujuan industri film. Tak mengherankan bila kemudian mengadaptasi game menjadi film termasuk cara yang menggiurkan. Menurut situs Hollywood.com, film adaptasi dapat menarik penonton yang sudah terlebih dulu mengenal karya yang diadaptasi itu. Para produser menghitung jumlah pre-installed audience—penonton yang sudah mengenal baik kisah atau karakternya dari komik, novel, atau game—sebagai keuntungan yang sudah ada di depan mata.   Sayangnya, banyak film adaptasi game yang justru tampil seadanya. Street Fighter, Tekken, Dead or Alive, dan The King of Fighter adalah gambaran buruknya film adaptasi game.  

Film Mario Bros menjadi contoh lain sulitnya memperoleh hasil yang baik saat kedua versi tersebut memiliki konsep berbeda. Kepopuleran game Mario Bros diraih bukan karena jalan cerita dan pendalaman karakter yang baik, tapi lantaran cara bermain serta tantangan yang disajikan untuk pemainnya. Tentu menjadi kesulitan tersendiri bagi penulis dan sutradara jika sebuah film harus menggunakan metode yang sama dengan game-nya.  

Sulit tak berarti tidak mungkin, dengan mempertahankan jalan cerita, tokoh, dan gameplay yang tak sederhana seperti Mario Bros. Celakanya, industri perfilman dengan sangat leluasa mengubah secara menyeluruh, yang akhirnya menghilangkan kekuatan dan inti game itu. Maka yang terjadi malah film tersebut seperti bukan hasil adaptasi game.  

Jauh berbeda dengan Resident Evil, yang menjadi contoh berubahnya game secara keseluruhan, setelah hadir di layar lebar. Film yang dibintangi oleh aktris Milla Jovovich ini memilih pendekatan yang berbeda dengan game-nya yang pertama kali dirilis pada 1996.  

Amir Zargari Retains His Yellow Jersey in Tour de Singkarak 2014

0

Padang, June 15, 2014. Amir Zargari retains his yellow jersey in the international cycling race Tour de Singkarak 2014 which ended in Padang, Sunday (6/15/2014) with 28:31:48. The Pishgaman Yazd (PKY) rider has also won the TdS 2011. He won without ever winning any of the 9 stages in which he was only Top 10 several times. Runner up position is his team mate Rahim Emami with 28:33:25, while third position is another PKY’s rider, Ramin Mehrbaniazar with 28:36:40.  

This stage’s  winner is Brenton Jones from Australia of Avanti Racing Team (ART) with 2:43:12. Reaching the finish line all at the same time, the second and third position consecutively are Soufiane Haddi of Skydive Dubai Pro Cycling Team (SKD) second and Koroeda Saya of Japan Cycling Federation (JCF) third.  

Dadi Suryadi from Indonesia of Pegasus Continental Cycling Team (PCT) wins the ASEAN Rider category and retains his red and white jersey with 28:46:17, second position is Boots Ryan Cayubit from the Philippines of Team 7 Eleven Roadbike (T7E) with 28:51:03 and third position is Mark John Lexer Galedo (T7E) with 28:53:49.  

Pishgaman Yazd (PKY) wins the best team category with 85:37:28, second position is Tabriz Shahrdari Ranking (TSR) with 86:01:38, third position is Team 7 Eleven Roadbike (T7E) with 86:33:20.  

In King of Mountains category, the polka dot winner is Ramin Mehrbaniazar of Pishgaman Yazd (PKY) with 40 points. Second position is held by Junrey A Navarra of LBC MVP Sports Cycling (LBC) by getting 32 points followed by Amir Zargari in third position with 24 points.  

Cris Joven (T7E) wins the sprint category holding the green jersey with 35 points. Second position is Arvin Moazemi Godarzi (PKY) with  20 points and  third position is Kamnabi Hossein Jahanbanian of Tabriz Shahrdari ranking (TSR) with 17 points.  

The last stage is joined by 82 riders from 82 teams, starting from Carocok Beach in Pesisir Selatan and ends at the West Sumatera’s governor office in Padang covering the distance of 1,250 kilometers.  

Tour de Singkarak 2014 is successfully held with the cooperation of West Sumatera’s people and our partners BNI 46, Artha Graha Peduli, Garuda Indonesia and Pertamina. Also our media partners Beritasatu, Investor Daily, Jakarta Globe, Suara Pembaruan, Super Ball, Koran Jakarta, MALE Digital Magazine, Harian Terbit, Terbit Sport, Merdeka.com, Bola.net, Indonesia Press Photo, Kabar3.com, Men’s Health, Best Life, Travel Expose, Harian Singgalang, Haluan and Padang Ekspress.  

See you at Tour de Singkarak 2015 in September 2015.  

Musik dan Media Sosial

0

“Music doesn’t lie. If there’s something to be changed in this world, it can only happen through music.” —Jimi Hendrix

Musik tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Bahkan banyak yang menyatakan tidak bisa hidup tanpa musik. Lalu, bagaimana industri musik di era digital? Sejak Internet berkembang, musik memiliki lahan tersendiri di dunia maya, tak terkecuali di media sosial. Ketika Friendster berjaya, musik memiliki tempat tersendiri, seperti di MySpace dan Last.fm. Bahkan, menyadari pentingnya keberadaan musik, media sosial seperti Twitter sempat berusaha mengambil alih SoundCloud.  

Fin Leavell adalah orang pertama yang mengunggah karya musik pribadinya ke MySpace, yang kemudian menjadi tren yang cukup luas. MySpace pun berkembang semakin besar sebagai media sosial musik, setelah Rupert Murdoch, pemilik Fox News dan 20th Century Fox, membeli MySpace dan mendirikan MySpace Records pada 2005.   

MySpace Records merupakan label yang siap menerbitkan bakat terpendam yang ada di seantero MySpace. Beberapa nama yang sukses melalui MySpace adalah Lily Allen, Owl City, Hollywood Undead, Sean Kingston, dan Arctic Monkeys.  

Ketika Facebook muncul dengan berbagai fitur, yang membuat banyak pengguna MySpace beralih pada 2008. Runtuhnya MySpace pada 2011 bisa jadi merupakan penyebab pengguna akun media sosial mencari alternatif lain. SoundCloud, yang ditemukan pada 2007, tampaknya bisa mengisi kekosongan tersebut. Pada Juli 2013 media sosial ini mampu menjaring 40 juta pengguna dan 200 juta pendengar.

Selain dua platform tersebut, bermunculan media sosial yang mengedepankan musik sebagai andalannya, mulai Google+, Spotify, 8tracks, Reverbnation, OurStage, hingga Fanbridge. Bahkan beberapa media sosial besar akhirnya memasukkan fitur musik dalam platform mereka. Facebook hingga Twitter pun melakukan hal itu.   

Media sosial memang membantu pelaku seni musik lebih dekat dengan pencinta karyanya. Setiap orang di seluruh penjuru dunia selalu berusaha update informasi tentang artis idolanya, terutama yang berkaitan dengan karyanya. Jumlah view di YouTube dan downloader menjadi nilai jual sang musikus. Hal ini yang terjadi pada Psy, penyanyi asal Korea Selatan, yang kemudian mendunia berkat lagu Gangnam Style-nya. Begitu juga yang terjadi pada Justin Bieber.   

Belum lagi fenomena trending topic di Twitter, yang juga menjadi ajang jualan bagi musikus. Dulu, ketika sebuah televisi swasta di Indonesia memiliki program tayangan langsung pertunjukan band, trending topic menjadi salah satu hal yang dikejar para pengisi acara tersebut. Bukan hanya di Indonesia, hal itu juga berlaku dalam acara internasional, seperti MTV Video Music Awards, yang mampu menghasilkan 306.100 tweet per menit melalui hashtag #VMA-nya.  

Musik tidak akan pernah bisa lepas dari kehidupan sosial manusia. Dalam bentuk apa pun, musik akan selalu memiliki tempat yang signifikan. Jauh hari Eve Shepherd, dalam tulisannya yang bertajuk “How Social Media Has Redefined the Music Industry”, mengatakan musik itu sendiri merupakan media sosial.   

Sejak dulu orang primitif berkumpul dan menyaksikan tarian persembahan dengan mengelilingi api unggun. Pada era berikutnya, musik membuat anak muda bertukar kaset dan mixtape. Bahkan, dalam setiap konser, orang pun akan berkumpul menonton pertunjukan. So, yes, music is social.   

Perkembangan era digital yang sangat pesat akan mempengaruhi semua jenis kegiatan dan industri, termasuk industri musik. Saat ini setiap pelaku seni musik dapat dengan mudah berinteraksi dengan penggemar karyanya. Hal ini terjadi karena perkembangan teknologi dan media sosial dari hari ke hari yang semakin banyak jenisnya.   

Tour de Singkarak 2014

0

Disemarakkan Nidji dan Kolaborasi Seni Tradisi Padang Pariaman

Perhelatan akbar Tour de Singkarak 2014 resmi digelar dengan ditandai oleh pemukulan bersama gendang tasa oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Bupati Padang Pariaman Drs. H. Ali Mukhni dan Ketua PB ISSI Edmound JT Simorangkir di Pantai Tiram, Padang Pariaman, Jumat malam, 6 Juni 2014.  

Pembukaan Tour de Singkarak 2014 begitu semarak dengan penampilan dari Nidji yang membawakan lagu-lagu hits mereka di depan masyarakat Sumatera Barat dan peserta Tour de Singkarak 2014. Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dalam momen istimewa ini menampilkan Kolaborasi Seni Tradisi yang menggelar seni musik Gandang Tambuar, Dampiang, Indang, Bakiak, Gendang Tasa dan Rabab Piaman. Penampilan 25 seniman dari kelompok Art Birama di bawah asuhan Pemkab Padang Pariaman ini dikreasikan oleh musisi Susandra Jaya dan khusus dipersembahkan untuk Tour de Singkarak 2014.   

Edisi ke-6 Tour de Singkarak yang akan menjelajahi keindahan alam dan seni budaya 18 kota dan kabupaten di Sumatera Barat dari 7 hingga 15 Juni 2014 ini akan dimulai Grand Start-nya di Kantor Bupati Padang Pariaman hari Sabtu, 7 Juni 2014.  

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu menyampaikan, “Perhelatan akbar Tour de Singkarak 2014 diharapkan akan semakin memperkuat popularitas Sumatera Barat (Sumbar) sebagai salah satu distinasi wisata favorit. Promosi pariwisata yang terpadu dalam penyelenggaraan Tour de Singkarak juga diharapkan dapat ikut meningkat dan semakin menempatkan Sumatera Barat sebagai destinasi wisata favorit di Indonesia”.    

Lebih jauh Menteri Mari menggarisbawahi bahwa kesuksesan Tour de Singkarak yang telah terselenggara sejak 2009 merupakan hal yang membanggakan. Dari awal hanya 4 kabupaten yang ikut serta sampai dengan sekarang 18 kabupaten, dari 7 hari dan 4 etape menjadi 13 hari dan 9 etape, dari total hadiah Rp 600 juta menjadi Rp 1,3 miliar, dan bahwa standar penyelenggaraan dan kualitas kompetisi ini yang kian meningkat dari tahun ke tahun telah mengukuhkannya sebagai ajang olahraga balap sepeda internasional yang bergengsi.   

“Karena TDS sudah menjadi ajang balapan sepeda internasional yang masuk kalendar internasional, hal tersebut juga memantapkan Sumatera Barat sebagai destinasi wisata bertaraf internasional” tutup Menteri.  

Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno dalam sambutan pembukaannya menyampaikan selamat datang di Ranah Minang kepada seluruh peserta Tour de Singkarak. Masyarakat Sumatera Barat berharap bahwa penyelenggaraan Tour de Singkarak yang sudah mendunia ini tetap menjadi event tahunan nasional dan internasional sebagai kebanggaan rakyat Indonesia dan Sumatera Barat pada khususnya. Kami tidak keberatan jika Tour de Singkarak ini suatu saat bisa lebih diperluas tidak hanya di wilayah kami namun juga di wilayah Indonesia lainnya, tentu saja dengan tetap menyandang nama Tour de Singkarak.

Tour de Singkarak 2014 yang diselenggarakan pada 7 – 15 Juni 2014 ini akan menjelajahi 9 etape/stage dalam 9 hari pelaksanaan. Partisipasi Kabupaten/ Kota tahun ini mengalami peningkatan menjadi 18 (delapan belas) dengan bergabungnya Kabupaten Pasaman Barat. TDS 2014 dikemas menjadi kegiatan yang semakin berkualitas dengan jarak tempuh lebih panjang yaitu 1250 km serta total hadiah pada penyelenggaraan Tour de Singkarak 2014 adalah Rp 1,3 miliar yang merupakan dukungan dari Provinsi Sumatera Barat dan 18 kab/ kota yang dilalui.

Jumlah peserta yang bertanding dalam Tour tahun ini adalah sebanyak 18 team dari 23 negara yaitu Indonesia, Malaysia, Tunisia, Selandia Baru, Thailand, Australia, Iran, Singapura, Argentina, Spanyol, Taiwan, Uni Emirat Arab, Brunei Darussalam, Belanda, Korea Selatan, Amerika Serikat, Uzbekistan, Mongolia, Inggris, Filipina, Maroko, Moldova dan Jepang.

Warung Kopi & Teh Hadir di Hotel Tentrem

0

Satu lagi yang baru dari Hotel Tentrem Yogyakarta. Mengawali Juni 2014 ini, hotel yang terletak di Jl. AM Sangaji No. 72 A ini memperkenalkan sebuah outlet baru yakni Warung Kopi & Teh yang berlokasi di area lobi. Dengan lokasi di area balcony, pengunjung bisa merasakan suasana santai dan menikmati aneka pilihan menu yang menggugah selera.

Warung Kopi & Teh ini menyajikan aneka variasi minuman dengan penyematan nama-nama yang unik di setiap menunya. Anda akan diajak menikmati aneka pilihan Kopi atau Teh Monco Negoro, Kopi Panas Adem, Teh Campur Sari, Kopi Panas Adem, Wedang Seger, Wedang Bregas hingga aneka es atau yang dinamai dengan S’karepmu.  

Warung Kopi & Teh ini juga menyediakan aneka Cemilan Tentrem mulai dari martabak ayam, lemper bakar, pisang goreng kampoung, tahu renyah sambal kecap dan masih banyak lagi yang lain. Yang lebih istimewa lagi harga yang dibanderol untuk aneka menu lezat ini dimulai dari harga Rp 20.000 saja.  

Buka dari pukul 15.00 – 23.00 Warung Kopi & Teh bisa menjadi pilihan yang tepat bagi anda untuk menghabiskan waktu bersama teman atau kolega.

Hotel Tentrem dengan 274 kamar yang berlokasi di tengah kota Yogyakarta dengan sentuhan modern dan paduan tradisional Jawa.  

Hotel Tentrem Yogyakarta

Superhero

0

Anda tentu mengenal Spider-Man, Superman, Batman, atau Iron Man. Superhero itu sangat populer dan selalu menjadi idola anak-anak, bahkan orang dewasa. Tidak heran, film-film bertemakan pahlawan super selalu diproduksi sepanjang zaman.  

Di balik superhero, ternyata ada peran Marvel dan DC. Dua perusahaan yang dikenal memproduksi dan menerbitkan komik itu mendominasi dunia pahlawan super dengan karya-karya abadi. Karya mereka mampu menarik perhatian dan lintas generasi.  

Popularitas keduanya diikuti persaingan ketat dalam hal memanjakan penggemar mereka. Persaingan itu kemudian menjadi perseteruan abadi. Dengan tetap mempertahankan idealisme, Marvel dan DC seakan memonopoli industri hiburan yang menjual superhero. Persaingan keduanya sudah terjadi sejak 1930-an, bahkan berlanjut hingga lebih dari tujuh dekade. Menurut situs Slate.com, mereka mampu menguasai hingga 70 persen pasar retail komik (lihat MALE Zone, yang ditulis Dedy Sofan).  

Ditilik dari segi bisnis, Marvel dan DC sudah melakukan perlawanan langsung melalui karya yang dirilis. Tentunya karya-karya itu terlihat dari kehebatan superhero yang berada di rak-rak buku penggila komik. Beberapa di antaranya memiliki karakter cerita dan penampilan yang mirip. Kalau dilihat secara keseluruhan, Marvel dan DC memiliki karakteristik yang berbeda dalam menyajikan komik masing-masing. Dalam situs BBC.co.uk disebutkan DC selalu berevolusi, mengikuti zaman yang ada, tapi tetap segar. Adapun Marvel sangat revolusioner, dengan sesekali mengubah keseluruhan cerita, tapi tetap mempertahankan konsep aslinya.  

Persamaan karakter superhero mereka terletak pada konsep kekuatan dan kelemahan si pahlawan super, yang sekaligus menjadi pembeda kubu superhero itu. Tokoh-tokoh dalam komik DC lebih berfokus pada hidup dan tujuannya. Sementara itu, Marvel beradaptasi dengan situasi dan lingkungan sekitarnya.  

Begitu pula dengan cara karakter menyikapi kekuatan super yang dimilikinya. Karakter komik DC memiliki kecenderungan bangga akan kekuatan yang dimiliki dan menggunakannya dalam situasi tertentu. Bukan hanya itu, ada pula ideologi yang kuat di dalamnya. Seperti yang terlihat pada karakter Batman, yang melatih diri, sekaligus membuat berbagai macam alat canggih, untuk membela Kota Gotham. Adapun Wonder Woman adalah wanita tangguh dari Amazon, yang memiliki kekuatan dan keahlian di atas rata-rata untuk melindungi manusia.  

Marvel memiliki cara lain mempresentasikan karakternya, dengan memandang kekuatan super sebagai beban dalam hidup. Contohnya, para mutan dalam komik X-Men yang dikucilkan oleh masyarakat, atau sosok Bruce Banner yang menyimpan beban dan menderita akibat perubahan dirinya menjadi Hulk.  

Bagaimana The Balvenie Dibuat?

0

Tidak berbeda dengan proses pembuatan wiski pada umumnya. Ada beberapa tahap yang harus dilalui.

Tahap 1

Barley dan Malting

Di sekitar pabrik penyulingan terdapat perkebunan seribu are, Balvenie Mains, yang digunakan untuk pembuatan The Balvenie. Barley direndam dengan air untuk mengubah pati menjadi gula yang sangat penting dalam menghasilkan alkohol. Pabrik penyulingan The Balvenie adalah pabrik terakhir di Scottish Highland yang masih menggunakan floor malting.  

Tahap 2: 

Ekstraksi

Pengolahan barley menjadi bubur barley dilakukan di dalam sebuah wadah besar bernama mash tun untuk mengekstrak gula larut dari barley yang sudah direndam di dalam air.  

Tahap 3: 

Fermentasi

Fermentasi adalah tahap di mana alkohol pertama kali dihasilkan. Sama seperti halnya dalam proses pembuatan bir yang lebih dikenal dengan istilah brewing.  

Tahap 4: 

Penyulingan

Bentuk alat penyulingan tembaga merupakan faktor penting dalam menentukan rasa dan ciri khas dari The Balvenie. Itu sebabnya para pandai-tempa tembaga The Balvenie menjaganya dengan sangat hati-hati selama sekitar 50 tahun.  

Tahap 5: 

Para Pembuat Drum

Drum sangat penting dalam menghasilkan rasa yang khas dari The Balvenie. Oleh karena itu mereka mempercayakan persiapan dan perawatan kepada para pembuat drum yang telah berkomitmen untuk mendedikasikan waktu dan keahliannya sebagai pengrajin tradisional. Tanpa mereka, mereka tidak yakin dapat memperoleh drum dengan kualitas tinggi untuk dapat menyimpan The Balvenie.  

Tahap 6: 

Pematangan

The new-make spirit ini dimasukkan ke dalam drum kayu ek untuk proses pematangan yang akan memakan waktu bertahun-tahun. Proses pematangan memiliki pengaruh besar pada rasa single malt; bukan hanya karena jenis drum yang digunakan, tetapi perubahan suhu di dalam gudang serta cuaca yang dingin juga berpengaruh terhadap cita rasa yang dihasilkan.